Penumpang Mudik Kapal di Pelabuhan Perak Surabaya Melonjak 52 Persen

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirjen Hubla) Mugen S.Sartoto meminta agar memperketat prokes penumpang di pelabuhan Tanjung Perak saat mudik.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Apr 2022, 10:06 WIB
Arus Mudik di Surabaya

Liputan6.com, Surabaya - GM Kalimas Terminal Penumpang dan Ro-Ro PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian mengungkapkan, hingga H-13 lebaran, pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah mencapai kenaikan arus mudik hingga 52 persen untuk penumpang naik dan turun.

"Data tersebut dilihat dari catatan posko arus mudik di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," ujarnya, ditulis Jumat (22/4/2022).

Dhany mengatakan, Pelabuhan Tanjung Perak telah menerima kunjungan kapal penumpang empat hingga delapan kapal setiap harinya dengan fasilitas yang sudah ada. Pihaknya juga telah menyediakan Posko angkutan lebaran yang sudah mulai beroperasi pada H-15.

“Adapun fasilitas penunjang terminal lainnya juga telah kita siapkan mulai dari CCTV, Thermal Scanner, Ruang Pemeriksaan Dokumen, mesin X-Ray, Ruang Laktasi, Ruang Tunggu Penumpang, Counter Check-In tiket kapal, Sentra Vaksinasi penumpang (vaksin 1, 2, booster) yang nantinya bisa dimanfaatkan penumpang kapal laut yang belum vaksinasi," ucapnya.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirjen Hubla) Mugen S Sartoto meminta agar memperketat prokes penumpang di pelabuhan Tanjung Perak saat mudik.

"Pengalaman Nataru 2021 terjadi peningkatan arus mudik hingga dua kali lipat dikarenakan mudik perdana era pandemi Covid-19, " ujarnya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Mugen melanjutkan, ini tentunya harus dijaga, bagaimana agar aktifitas mobilitas masyarakat tetap bisa berjalan, namun di sisi lain protokol kesehatannya harus dipastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik.

"Oleh karena itu, kita cek langsung di lapangan, di dua titik," ucapnya usai peninjauan persiapan arus mudik Lebaran.


Komunikasi Antara Instansi

Mugen menyampaikan, tahun ini penanganan arus mudik lebaran jauh lebih baik  dibandingkan saat Nataru 2021. Tahun ini penyelenggaraan angkutan lebaran 2022 termasuk angkutan lautnya berjalan dengan baik dan lancar.

"Semua sesuai dengan rencana dan ditunjang oleh koordinasi yang sangat baik antar instansi," ungkapnya.

Menurutnya, kunci keberhasilan adalah komunikasi antar instansi yang berjalan baik sehingga ego sektoral tidak tampak sama sekali. Dia juga memuji kerja sama yang baik antara operator kapal, dan stakeholder terkait bila ditemukan permasalahan di lapangan.

"Terima kasih juga kepada masyarakat pengguna jasa angkutan laut yang sudah lebih baik tingkat kesadarannya akan pentingnya keselamatan pelayaran," ujarnya.

Mugen juga menginstruksikan jajarannya untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan memastikan jumlah penumpang sesuai kapasitas kapal, jumlah alat keselamatan cukup dan perhatikan faktor cuaca sebelum kapal diberangkatkan.

"Termasuk juga dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk, dan kepada Perusahaan Pelayaran diwajibkan untuk memperbaharui atau mengupdate informasi terkini jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal baik di pelabuhan ataupun melalui media sosial," ucapnya.

Infografis Aturan Perjalanan Mudik Lebaran 2022 dari Satgas Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya