Liputan6.com, Jakarta Angelina Sondakh berbagi cerita sengsaranya mendekam di penjara akibat kasus mega-korupsi Hambalang. Ibunda Keanu Massaid itu menyebut, masih punya banyak uang di fase awal masuk rutan.
Menteri Hukum dan HAM yang baru kemudian menetapkan kebijakan baru yang disebut Angelina Sondakh sebagai well treatment di mana keadilan benar-benar diterapkan bagi para penghuni lapas.
“Jadi enggak ada nih: Oh, lo tahanan koruptor. Yang dilihat adalah, kalau lo kerja, ya gue bisa kasih lo fasilitas. Fasilitas dalam artian ya sudah, tapi lo kasih kontribusi dulu. Duit lo enggak laku di sini. Ya sudah oke,” katanya.
Baca Juga
Advertisement
Duit napi tak bisa membeli kenyamanan dan privilese di penjara. Sebagai ganti uang adalah kerja keras dan kreativitas. Ini disampaikannya dalam video wawancara di kanal YouTube Ngobrol Asix, Rabu (20/4/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Naik Tangga Demi Anak
“(Aku ditanya) enggak takut panas kan Mbak Angie? Enggaklah. Karena itu aku berpikir itu adalah harga yang harus aku bayar. Jadi ketika aku bisa naik sampai tangga 9 meter, 12 meter,” kenang Angelina Sondakh.
Naik tangga dan bersih-bersih lapas dilakukannya agar bisa menelepon anak di luar jam wartel. Yang dimaksud jam wartel adalah pukul 14 hingga 17. Di jam itu, napi mengantre demi bisa menelepon keluarga. Durasi telepon pun dibatasi, 5 menit saja.
Advertisement
Cuma 5 Menit
“Di sana, jam 5 itu kan sudah tutup keong. Dari jam setengah 2 sampai jam 5 itu pasti antre tuh orang. Kita punya waktu cuma 5 menit buat video call,” Puteri Indonesia 2011 itu membeberkan.
Dengan melakukan beragam pekerjaan kasar di lapas, Angelina Sondakh bisa mendapat fasilitas tambahan. Tidak mewah namun lebih dari cukup untuk ukuran narapidana kasus korupsi.
Pekerjaan Kasar
“Kalau aku melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar bersihin got, terus aku bersihin septic tank, nyapu dan aku nyapunya ngesot kalau di lapas atau blok. Nah, anak-anak sudah tahu makanya aku galak di sana kan,” urai Angelina Sondakh.
“Kalau kita yang kerja untuk pembersihan lapas itu bisa masuk sampai jam setengah 6 atau jam 6. Wartel sepi dong, aku bisa telepon sama Keanu lama. Aku kerja dari pagi sampai sore supaya aku bisa bertelepon sekitar setengah jam dengan Keanu,” tutupnya.
Menurunkan gengsi dan ego, Angelina Sondakh rela bekerja layaknya babu agar komunikasi dengan buah hati lebih leluasa. Kini, ia menarik napas lega bisa melewati masa-masa sukar.
Advertisement