Liputan6.com, Jakarta - Harta warisan milik mendiang Dorce Gamalama hingga kini masih diperebutkan oleh keluarga kandung dan juga anak angkat. Perseteruan ini makin melebar setelah mantan pengacara berinisial AM juga ikut membawa kabur surat sertifikat harta warisan.
Tak mau tinggal diam, pihak keluarga kandung pria bernama lahir Dedi Yuliardi Ashadi melaporkan AM ke Polres Metro Bekasi, melalui kuasa hukumnya, Husny Tanjung.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu dilakukan pihak keluarga kandung transgender yang juga memiliki nama lain Dorce Gamalama Halimatussadiyah lantaran hingga kini AM belum juga mengembalikan sertifikat harta peninggalan Dorce.
Sebelumnya, mereka sudah mengajukan permohonan agar sertifikat itu dikembalikan. Namun AM justru tak merespons keinginan keluarga.
"Pada 9 Maret 2022 kita sudah mengajukan klarifikasi atau permohonan agar dikembalikan tapi sampai sekarang tidak juga makanya saudara dari almarhum Dorce mengambil kesimpulan si AM tidak memiliki itikad baik saat dia menerima sertifikat tersebut," ungkapnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bukan Hanya Tanah
Dijelaskan Husny, di kanal YouTube Cumicumi, Jumat (22/4/2022), barang warisan yang ditinggalkan Dorce Gamalama bukan saja beberapa tanah yang dimilikinya. Tapi ada barang berharga lainnya.
"Rupanya harta mendiang bukan saja berupa tanah, akan tetapi berupa ada beberapa emas yang saat ini berada di toko emas. Hal itu baru kita ketahui sejak ada ribut-ribut anak angkat meminta untuk dikembalikan terhadap emas yang sudah ditebus mendiang," lanjutnya.
Advertisement
Tidak Konfirmasi
Pihak keluarga kandung Dorce menyesali sikap anak angkat yang tidak terbuka kepada keluarga mengenai harta yang dimiliki transgender kelahiran Solok, Sumatera Selatan, 21 Juli 1963.
"Itu yang sangat kita sesalkan, ini anak angkat tidak pernah konfirmasi ke kita bahwasanya selain tanah ada juga harta-harta peninggalan almarhum. Di situ kita kecewanya," sambungnya.
Rp 20 Juta
Bila dirupiahkan, nilai emas yang dimiliki mendiang Dorce Gamalama itu cukup banyak sekitar 20 juta rupiah. Namun hingga kini pihak keluarga kandung masih belum mengetahui dengan pasti.
"Ini kan bisa diindikasikan penipuan publik ini. Jadi kami selaku kuasa dari keluarga sekandung kan merasa dilecehkan. Ini kok dipermainkan orang meninggal. Kalau ada hartanya bagi, kalau tidak selesai, begitu kan," bebernya.
Advertisement
Donasi
Sementara itu, pihak keluarga kandung mengaku tidak pernah tahu tentang donasi yang didapati mendiang Dorce Gamalama. Lantaran, uang tersebut masuk ke dalam rekening almarhum.
"Kita enggak tahu besar donasinya berapa, siapa saja yang ngasih kita enggak tahu sampai sekarang. ATM, handphone, semua dipegang sama anak angkatnya atau sudah dipegang AM saya enggak tahu juga tuh. Karena kemarin saya minta fotoin kartu kematian aja mereka bilang ada di pengacaranya," timpal Alizar, kerabat kandung almarhum Dorce Gamalama.