Liga Inggris Semakin Mengakomodir Kebutuhan Pemain yang Puasa di Bulan Ramadhan

Pertandingan Burnley Vs Southampton pada lanjutan Liga Inggris sempat dihentikan pada menit ke-41 untuk memberi kesempatan kepada pemain muslim yang ada di lapangan untuk berbuka.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 22 Apr 2022, 18:15 WIB
Pemain Burnley James Tarkowski (kiri) berebut bola dengan pemain Southampton Armando Broja (kanan) pada pertandingan Liga Inggris di Turf Moor, Burnley, Inggris, 21 April 2022. Burnley menang 2-0. (Oli SCARFF/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Liga Inggris semakin mengakomodir kebutuhan para pemain muslim di bulan suci Ramadhan. Kompetisi paling elite di negeri Ratu Elizabeth itu kini leibih ramah bagi pemain yang berpuasa. 

Pertandingan yang mempertemukan Burnley Vs Southampton contohnya. Seperti dilansir dari Daylimail, laga di Stadion Turf Moor tersebut, sempat dihentikan beberapa saat untuk memberi kesempatan kepada para pemain yang beragama Islam makan dan minum saat waktu berbuka tiba.  

Selama Ramadhan, umat muslim memang diwajibkan berpuasa di mana mereka dilarang makan dan minum sejak matahari terbit hingga terbenam. Di Inggris, waktu berbuka biasanya pada pukul 20.26.

Tidak jarang momen ini bertepatan dengan pertandingan. Karena itu, wasit di Liga Inggris bakal memberikan waktu kepada pemain muslim untuk berbuka dan menghentikan laga bila diminta. 

Saat pertandingan Burnley FC Vs Southampton, permintaan datang pada menit ke-41. Wasit pun menghentikan pertandingan agar dua bintang The Saint, Mohamed Elyounoussi dan Yan Valery yang tengah menjalani ibadah puasa mendapat kesempatan untuk makan dan minum seadanya. Sebelumnya, hal ini juga telah diumumkan kepada semua yang hadir pada saat prematch. 

Tahun lalu, momen seperti ini juga sudah pernah terjadi di Liga Inggris. Pada pertandingan Leicester City melawan Crystal palace, Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate juga diberi waktu untuk berbuka. 

Sementara awal bulan lalu, gelandang Everton, Abdoulaye Doucoure juga mendapat kesempatan. Dia juga diberi waktu untuk berbuka saat tampil pada pertandingan melawan Burnley.


Menang 2-0

Pemain Burnley Connor Roberts (tengah) merayakan golnya ke gawang Southampton di depan para penggemar pada pertandingan Liga Inggris di Turf Moor, Burnley, Inggris, 21 April 2022. Burnley menang 2-0. (Oli SCARFF/AFP)

Sementara itu, tuan rumah Burnley akhirnya berhasil mengalahkan tim tamu, Southampton dengan skor 2-0. Burnley membuka keunggulan lewat gol yang dicetak Connor Roberts pada menit ke-12. Sementara gol kedua lahir lewat aksi Nathan Collins pada menit ke-44.

Tidak ada gol yang tercipta sepanjang babak kedua. Berkat kemenangan ini, peluang Burnley keluar dari zona merah degradasi pun semakin terbuka lebar. Saat ini, Burnley berada di posisi 18 dengan 28 poin.

Burnley hanya terpaut 1 poin dari Everton yang berada di posisi ke-17. Sementara Southampton menempati peringkat ke-13 dengan koleksi 39 poin dari 33 pertandingan. 


Bundesliga Cetak Sejarah

Kompetisi Bundesliga semakin ramah bagi pemain-pemain muslim yang tengah menjalani ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan.

Tidak hanya Liga Inggris saja kompetisi semakin terbuka dengan Ramadhan. Liga di Jerman, Bundesliga juga membuat sejarah  dalam pertandingan Augsburg vs Mainz 05, Minggu (11/4/2022). Dalam laga itu, untuk pertama kalinya wasit menghentikan pertandingan agar pemain bisa berbuka puasa.

Melansir Give Me Sport, wasit Jeffrey Gouweleeuw menghentikan laga di menit 65. Ia menghentikan laga agar salah satu pemain Augsburg, Moussa Niakhate bisa berbuka puasa.

Kesempatan itu pun dijadikan Niakhate untuk berbuka. Setelah itu, sang pemain berterima kasih kepada wasit.

Ini adalah kali pertama dalam sejarah Bundesliga Jerman bahwa sebuah pertandingan dihentikan agar pemain bisa berbuka puasa saat Ramadan.

Langkah Gouwelleeuw ditiru wasit lain di laga RB Leipzig vs Hoffenheim. Wasit laga itu, Bastian Danker menghentikan laga gar Mohamed Siamakan bisa berbuka puasa.


Direstui Federasi Sepak bola Jerman

Langkah Gouweleeuw dan Danker sudah mendapat persetujuan Federasi Sepak bola Jerman (DFB). Lutz Michael Frohlich selaku Direktur Komunikasi mengatakan dukungannya.

"Tidak ada instruksi apa pun, tetapi tentu saja kami mendukung para wasit kami bertindak demikian selama Ramadan asalkan diminta para pemain," katanya. (Selengkapnya baca di sini).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya