Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mendukung lingkungan kerja tanpa adanya diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan. In dituangkan dalam program Respectful Workplace Policy (RWP) yang diluncurkan Erick Thohir di depan para srikandi BUMN.
“Ada kata-kata dari Ibu Kartini yaitu 'sampai kapanpun, perempuan itu jadi faktor penting dalam peradaban bangsa', artinya bahwa policy yang kita lakukan saat ini di Kementerian BUMN ini merupakan perubahan yang sangat besar, sangat signifikan, tidak hanya untuk BUMN saja," tutur Erick mengutip keterangan resmi, Jumat (22/4/2022).
Advertisement
Ia menyebut RWP menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk mendorong talenta terbaik dapat berkembang secara optimal di Kementerian BUMN maupun seluruh entitas BUMN.
Tidak hanya untuk kepentingan karyawan perempuan, RWP juga membentuk lingkungan kerja yang dinamis, ramah dan produktif untuk semua pihak tanpa memandang perbedaan gender, penyandang disabilitas. Serta mencegah adanya diskriminasi, pelecehan dan kekerasan terhadap insan BUMN, terutama perempuan di lingkungan BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan afiliasi terkonsolidasi atau Grup BUMN.
"Karena itu saya sangat berharap, policy yang sudah kita lakukan harus dimanfaatkan untuk perubahan untuk BUMN itu sendiri dan untuk Indonesia, dan ini penting sekali dimana kita sedang menghadapi persaingan yang luar biasa,” tambahnya.
Sebelumnya Erick telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SE- 3/MBU/04/2022 yang memuat sejumlah kebijakan berperilaku saling menghargai di tempat kerja, atau RWP, khususnya untuk mencegah diskriminasi, pelecehan dan kekerasan di BUMN.
Kebijakan ini sejalan dengan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang disahkan DPR RI pada 12 April 2022 lalu, serta selaras dengan nilai utama BUMN, AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengenang Kartini
Ketua Srikandi BUMN Indonesia, Tina T. Kemala Intan mengatakan kegiata yang digelar Srikandi BUMN ini sekaligus mengenang perjuangan R.A. Kartini dalam mewujudkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan di era modern. Kegiatan bertema Terbang Tinggi Menjulang prestasi ini secara khusus melirik kesetaraan bidang pendidikan, dunia kerja terkait pemberdayaan perempuan dan tentunya kepemimpinan perempuan.
“Semua bisa dicapai dengan saling mendukung sesama perempuan di lingkungan kerja, yang akan menciptakan energi positif, meningkatnya produktivitas, dan tetap semangat dalam berkarya. Bentuk dukungan tersebut di antaranya melalui tiga pilar, yaitu care, collaborate, dan contribute,” ungkap Tina.
Karena itulah, RWP harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, karena inisiasi ini mengupayakan iklim kerja yang ramah terhadap perempuan dan mengedepankan persamaan hak berdasarkan kompetensi dan kualitas tanpa memandang gender.
Untuk mendukung implementasi RWP, Kementerian BUMN membuat sebuah sistem monitoring, reward, dan punishment yang proporsional. Output yang diharapkan dari inisiasi ini adalah perusahaan, karyawan, dan pihak terkait lainnya memberikan dampak besar pada kesehatan fisik, mental, kepuasan kerja, dan keterikatan pekerjaan yang berujung pada peningkatan produktivitas.
Dengan diterapkannya RWP akan membentuk lingkungan kerja yang dinamis dan produktif bagi semua karyawan baik laki-laki maupun perempuan, serta membangun situasi kerja yang inklusif bagi semua pihak. Lebih dari itu, penerapan RWP diharapkan mampu mengatasi isu kesetaraan gender dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik.
Advertisement
Wanita Berperan Penting
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memandang wanita memiliki peran penting yang menentukan majunya sebuah negara. Ini berkaitan dengan munculnya sosok pahlawan kartini-kartini moderen.
Sebagai sosok yang punya keberpihakan terhadap perempuan, Erick memandang peringatan hari kartini jadi momentum. Salah satunya ia sampaikan dihadapan 7000 ribu perempuan di lingkup Holding Ultra Mikro, BRI, Pegadaian, dan PNM.
Ini juga sebagai bentuk refleksi perjuangan Kartini pada masa lampau yang punya peran penting.
"Kalau pertanyaan yang ditanya apakah ada pahlawan-pahlawan baru setelah mereka lahir? ada. siapa? tentu para wanita, ibu-ibu, adik-adik yang ada didepan saya. anda semua lah pahlawan era modern bangsa indonesia," kata dia dalam BRI WOMAN Wonderful and Magnificent 2022 di Sentul International Convention Centre, Kamis (21/4/2022).
"Kenapa? sudah dibuktikan data-data, kita akan menjadi negara maju bilamana kekuatan daripada wanita-wanita kita itu terus mendorong yang namanya pertumbuhan ekonomi kita, ekonominya," imbuh Erick.
Kontribusi
Ia menyebutkan, salah satu contoh kontribusi perempuan dalam mendorong perekonomian nasional adalah di sektor UMKM. Diketahui, sektor ini yang jadi perhatian Holding Ultra Mikro yang dipimpin BRI.
Erick menambahkan dalam hal ini juga dibutuhkan pemerataan ekonomi. Maksudnya adanya perputaran uang diantara pelaku usaha termasuk di sektor UMKM.
Advertisement