Liputan6.com, Malang - Ratusan warga datang secara bergelombang ke Masjid Sabilillah, Kota Malang satu jam seusai ibadah salat Jumat. Mereka adalah peserta program 1 juta vaksinasi booster atau suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 yang digelar di tempat ibadah itu.
Satu di antaranya banyak peserta itu adalah Ninik, warga lanjut usia asal Dinoyo, Kota Malang. Ia datang bersama anak dan menantunya. Ketiganya antusias memperoleh vaksinasi booster menjelang lebaran idul fitri 2022.
Baca Juga
Advertisement
“Begitu ada informasi vaksinasi booster di sini, kami langsung daftar. Kami tak mudik, ini buat jaga – jaga barangkali bepergian saat lebaran nanti,” kata Ninik, Jumat, 22 April 2022.
Sintia, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Malang juga menyatakan hal serupa. Ia dalam waktu dekat ini hendak pulang ke kampung halamannya di Lombok. Karena itu mendapat vaksinasi booster termasuk salah satu syarat perjalanan mudik lebaran.
“Kebetulan kuliah sudah selesai, jadi ini persiapan mau pulang kampung,” katanya.
Program 1 juta vaksinasi booster merupakan kerjasama Polri bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Di Kota Malang, program ini digelar di sembilan titik berbeda secara bergiliran.
Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi, mengatakan selama Ramadan hingga menjelang lebaran, dari sembilan titik itu ditarget ada sebanyak 5 ribu sampai 10 ribu dosis vaksin booster disuntikkan ke warga.
“Alhamulillah minat warga cukup tinggi. Ini menunjukkan warga yang berpuasa tak ragu menerima vaksin. Apalagi kan juga jadi salah satu syarat mudik lebaran,” kata Muhtar.
Sejauh ini yang dilaksanakan yakni di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2, Masjid Agung Jami, Masjid Sabilillah, Masjid Roisiyah, Masjid Manarul Islam dan lainnya. Dari target maksimal 10 ribu dosis vaksinasi booster Malang kota, sampai Jumat pagi capaiannya sudah 3 ribu dosis.
Capaian Vaksinasi Booster
Muhtar Hazawawi mengatakan, stok vaksin yang disediakan di sembilan titik itu berbeda-beda dengan paling sedikit 300 dosis sampai 1.500 dosis. Di MAN 2 bisa menembus 1.500 dosis, sedangkan di Masjid Jami dari semula disiapkan 300 dosis bisa tembus lebih dari 600 dosis.
“Kalau rata – rata di tiap titik itu disiapkan 600 dosis. Harapan kami jamaah di tiap masjid maupun masyarakat umum ikut vaksinasi ini,” ujarnya.
Sementara ini Kemenag fokus pada pemberian vaksin booster selama ramadan hingga menjelang lebaran. Bila pada perkembangannya dinilai efektif mendukung percepatan vaksinasi, maka tak menutup kemungkinan dilanjutkan lagi usai lebaran.
“Pelaksanaan sekarang fokus sampai jelang lebaran. Tapi bila nanti masih dibutuhkan, bisa saja terus dibuka,” ucap Muhtar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan program ini sangat mendukung percepatan pemberian vaksin booster. Stok yang digunakan di program 1 juta vaksin tak mengganggu stok di layanan fasilitas kesehatan (faskes).
“Alhamdulillah capaian vaksinasi booster di Kota Malang juga bisa melebihi target yang ditentukan pemerintah provinsi,” kata Husnul.
Pemprov Jawa Timur menargetkan capaian vaksinasi booster jelang lebaran adalah 30 persen. Sedangkan realisasi di Kota Malang sampai Kamis lalu sudah menembus 33,12 persen. Capaiannya bisa terus tinggi lagi saat lebaran nanti.
“Vaksinasi booster akan terus dilaksanakan baik di faskes maupun di layanan luar seperti yang sekarang ini bekerjasama dengan Kemenag,” ujar Husnul.
Advertisement