Jalur Lintas Pekanbaru-Sumbar Padat Saat Mudik, Polda Pertebal Pengamanan

Kepolisian Daerah Riau mengerahkan ribuan personel dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning agar masyarakat aman melakukan mudik Lebaran Idul Fitri.

oleh Syukur diperbarui 24 Apr 2022, 09:00 WIB
Kapolda Riau Mohammad Iqbal mengecek personel yang akan diturunkan pada Operasi Ketupat Lancang Kuning. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau mengerahkan 3.038 personel gabungan dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning. Tujuannya memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melakukan mudik Lebaran Idulfitri.

Provinsi Riau terdapat sejumlah jalan lintas ke provinsi lain karena berada di tengah Pulau Sumatra. Meski demikian, jalur lintas ke Sumatra Barat menjadi perhatian karena diprediksi ada 60 persen warga dari Bumi Lancang Kuning mudik ke Ranah Minang.

"Pengamanan jalur di sana akan dipertebal, petugas akan diperkuat," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau Komisaris Besar Firman Darmansyah, Jumat siang, 22 April 2022.

Firman menjelaskan, kepadatan arus mudik di jalur lintas itu biasanya terjadi dari Bangkinang, Kabupaten Kampar, hingga Pangkalan, Sumatra Barat.

Tak menutup kemungkinan bakal terjadi macet saat puncak arus mudik. Namun pemudik tidak perlu khawatir karena Polda Riau sudah membentuk tim pengurai macet.

"Itu pengurai macet sudah ada di setiap Polres, itu tim khusus, bisa dihubungi kalau terjadi kemacetan," kata Firman.

Sebagai antisipasi kepadatan arus lalu lintas, Firman menghimbau masyarakat jangan hanya terpaku pada 28 April 2022 untuk melaksanakan mudik. Bagi masyarakat yang sudah libur atau bisa bepergian agar berangkat duluan.

"Silahkan mudik duluan karena mungkin anak sekolah udah duluan libur, kalau ASN mungkin tanggal 28 baru libur, tapi kalau orang sipil, swasta sudah bisa melaksanakan mudik, ini untuk mengurangi kemacetan," jelas Firman.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Fungsikan Tol

Kapolda Riau Mohammad Iqbal memasangkan pin pada personel yang akan diturunkan pada Operasi Ketupat Lancang Kuning. (Liputan6.com/M Syukur)

Untuk mengurai kemacetan lainnya di jalur lintas Riau-Sumbar itu, pihaknya juga akan menggunakan tol Bangkinang-Pekanbaru sebagai alternatif. Pengalihan akan dilakukan meskipun tol itu belum difungsikan secara resmi untuk umum.

"Artinya, jalan tol hanya dipakai jika sudah sangat dibutuhkan, atau dalam kondisi darurat, bukan untuk dilalui secara bebas," terang Firman.

Disinggung soal curah hujan yang tinggi dan dapat menimbulkan bencana di jalur Riau-Sumbar, salah satunya tanah longsor, Polda Riau sudah melakukan antisipasi.

"Ada beberapa titik rawan, petugas dari SAR dan instansi terkait akan kita hubungi agar standby," ujarnya.

Dalam Operasi Ketupat tahun ini, Polda Riau mendirikan 54 pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Ini tersebar di sejumlah titik jalur mudik, termasuk jalur Riau-Sumbar.

"Kalau pos terpadu itu ada di perbatasan, lengkap personelnya, selain polisi, ada dari instansi lain seperti TNI, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan," terangnya.

Di pos ini, masyarakat juga bisa singgah untuk istirahat. Nantinya akan disiapkan stand makanan dan minuman hingga pelayanan vaksin booster di sana.

"Kalau ada yang belum booster, bisa vaksin di situ," ucap Firman.

Polda Riau juga mengingatkan Pertamina soal ketersediaan bahan bakar minyak di SPBU. Polisi juga meminta Pertamina menyediakan pengisian bahan bakar mobile untuk menghindari antrean di SPBU.

"Di pos-pos yang ada, kita minta juga bisa disediakan, semacam pos bensin mini, sudah sampaikan," terang alumni Akpol 1997 ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya