KAI Surabaya Waspadai 7 Jalur Rawan Bencana, Petugas Siaga

KAI menyiagakan 21 petugas penjaga daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi pemberangkatan Kereta Api dari Stasiun Jember (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya mewaspadai tujuh titik jalur kereta api rawan bencana saat arus mudik Lebaran 2022, dengan menyiagakan sebanyak tujuh Alat Material Untuk Siaga (AMUS).

Heri Siswanto Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya mengatakan, pihaknya juga menyiagakan 21 petugas penjaga daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor.

Ia menyebut tujuh titik jalur KA yang rawan itu berada di Stasiun Babat, Stasiun Porong, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, Stasiun Wlingi, dan Depo Sidotopo.

Langkah antisipasi lain, kata dia, dengan mengadakan pemeriksaan ekstra di seluruh jalur Kereta Api (KA) serta ronda di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.

Heri mengatakan secara umum dalam mengamankan kegiatan mudik angkutan Lebaran 2022, unit Pengamanan KAI Daop 8 Surabaya juga terus berkoordinasi dengan kewilayahan setempat dan memetakan beberapa potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

"Kami lakukan mulai dari potensi kriminalitas dan unit pengamanan KAI Daop 8 akan mengerahkan sebanyak 412 personel dari Polsuska, petugas pengamanan, dan juga TNI/Polri, ditambah 40 anggota Pramuka yang turut mendukung posko Angkutan Lebaran 2022," katanya, Jumat (22/4/2022).

Terkait keselamatan di perlintasan sebidang kereta api, Heri mengatakan telah menempatkan 13 personel PJL Ekstra yang akan mengamankan perjalanan KA di 13 titik yang dianggap rawan terjadi temperan (tabrakan KA dengan mobil).

Masing-masing yaitu antara Stasiun Malang Kotalama-Pakisaji, Bangil-Wonokerto, Kandangan-Indro, dan beberapa daerah lain.

"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait (pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya