Liputan6.com, Jakarta Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengakui masih terjadi beberapa persoalan di lapangan dalam penyaluran bantuan langsung (BLT) minyak goreng. Menurut dia, masalah itu terkait akurasi data sehingga muncul dugaan penyelewengan.
"Terkait akurasi data yang berimbas pada adanya laporan dugaan penyelewengan, dan terjadinya antrian di beberapa lokasi," kata Abraham dikutip dari siaran persnya, Sabtu (23/4/2022).
Advertisement
Kendati begitu, kata dia, penyaluran BLT minyak goreng secara keseluruhan bisa dikatakan berjalan dengan baik. Selain itu, Abraham menuturkan program BLT minyak goreng menunjukan capaian yang luar biasa.
Berdasarkan pemantauan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terhadap PT. Pos, Himbara, dan BSI, BLT senilai Rp 100.000 tersebut sudah tersalur kepada 17,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per 22 April 2022.
"Dari target 20,5 juta KPM, sudah tersalur 17,2 juta. Prosentasenya 83 persen. Ini capaian luar biasa," jelasnya.
Abraham menyampaikan capaian percepatan penyaluran BLT minyak goreng berkat kolaborasi dan gotong-royong berbagai pihak. Mulai dari, petugas dari Kemensos, PT Pos Indonesia, TNI, Polri, hingga petugas di kecamatan dan kelurahan/desa.
Dia menilai kerja keras para petugas ini mampu mempercepata penyaluran BLT di wilayah-wilayah tertentu yang memiliki tantangan berbeda. Abraham mencontohkan capaian di wilayah Papua sebanyak 42 persen, Papua Barat 53 persen, dan Maluku Utara 61 persen.
"KSP sangat mengapresiasi capain ini. Apalagi petugas bekerja keras di tengah bulan puasa. Kami optimis, beberapa minggu ke depan capaian penyaluran BLT akan 100 persen," tutur Abraham.
Presiden Jokowi Minta BLT Minyak Goreng Selesai Disalurkan Jelang Lebaran
Presiden Joko Widodo meminta penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng selesai disalurkan menjelang Lebaran 2022. Ia mengatak itu ketika berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).
"Dalam dua hari kedepan seluruh bantuan diharapkan selesai disalurkan," kata presiden.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga meninjau langsung penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) Minyak Goreng, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 250 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Yakni, 100 KPM PKH, 50 PKM kategori PKL, dan 100 KPM kategori pedagang.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan pembayaran BLT minyak goreng ini dimulai pada bulan April hingga bulan Juni. Disamping itu juga menyerahkan bantuan PKH tahap kedua dan bantuan sembako atau BPNT di bulan April," kata Pepen.
"Di Kota Surabaya, untuk capain bantuan yang telah disalurkan atau telah terealisasi adalah sebesar 92 persen," ujarnya.
Kota Surabaya secara nasional sudah sangat tinggi, 92 persen dari total jumlah penerima atau KPM di Kota Surabaya sebanyak 56.372 orang.
Sementara itu, salah satu KPM kategori disabilitas asal Kecamatan Rungkut Kota Surabaya, Budi mengaku bersyukur telah mendapatkan bantuan dari Presiden Joko Widodo melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ia mendapatkan bantuan BLT Minyak Goreng dan kendaraan (motor) roda tiga, untuk berdagang.
"Dengan bantuan ini, saya yakin bisa mendapatkan omzet yang lebih banyak,"ia menambahkan.
Advertisement