Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Suntana menyatakan, pihaknya siap mengawal lancarnya proses Mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Dia mengaku sudah menyediakan pos pengamanan sebanyak 239 pos di sekitar Jabar.
Meski demikian, Suntana mengimbau agar pemudik yang menuju dan melewati wilayah Jawa Barat khususnya di jalur selatan agar lebih berhati-hati. Sebab, masih ada jalur longsor dan amblas di daerah Sumedang, Jabar.
"Di jalur arteri, ada longsor di Paseh dan amblas di Tomo (Sumedang). Tapi kami sudah koordinasi, InsyaAllah hari Minggu atau Senin sudah bisa digunakan," ujar Suntana dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Daerah dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga
Advertisement
Dia menyebut, berdasarkan pemantauan, hingga siang tadi masih terjadi hujan di wilayah Tomo.
Suntana mengaku, pihaknya sudah mengecek seluruh jalan di kawasan Jawa Barat yang akan dilalui oleh pemudik. Untuk jalur Utara wilayah Jawa Barat, Suntana menyebut tidak ada kendala.
"Hasil pengecekan di jalan, jalur Utara alhamdulillah tidak ada kendala, jalan bagus semua, hanya saja di Cirebon sedikit bergelombag," kata dia.
Untuk jalur Selatan Jawa Barat, Suntana memastikan dalam kondisi baik. Hanya saja lajurnya memang tidak sebesar jalur Utara maupun jalan tol.
"Jalur Selatan Arteri tidak ada kendala, namun memang jalurnya tidak terlalu besar tapi jalannya bagus," terang dia.
Terkait dengan lampu penerangan jalan, Suntana memastikan pemudik di wilayah Jawa Barat akan mendapatkan penerangan jalan yang baik.
"Untuk lampu penerangan cukup bagus, jika nantinya ada oneway tidak bermasalah karena lampu penerangannya bagus," jelas Suntana.
Prediksi Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28, 29, 30 April 2022. Pada tanggal itu, kemungkinan akan ada kurang lebih 23 juta mobil yang akan masuk jalur tol, sehingga tentu akan menyebabkan kemacetan. Selain itu, juga ada 17 juta motor yang melakukan perjalanan mudik.
Hal tersebut disampaikan pada apel gelar pasukan operasi ketupat Tahun 2022 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dalam rangka pengecekan akhir kesiapan jelang pelaksanaan mudik Lebaran 2022.
"Apel gelar pasukan ini melibatkan stakeholder yang ada baik dari Kemenhub, TNI, Pemerintah Daerah, Jasa Raharja, Pertamina, Basarnas, Kemenkes, BMKG. Sehingga ini dilaksanakan tidak hanya di Monas namun seluruh wilayah secara bersamaan," tutur Listyo di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat 22 April 2022.
Listyo memastikan kesiapan dari seluruh personel dan stakeholder terkait dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana, juga pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran.
Dia mengiimbau pelaksanaan mudik bisa diatur oleh instansi swasta untuk beri kesempatan mudik lebih awal kepada karyawan-karyawannya. Listyo berharap masyarakat dapat memanfaatkan waktunya agar nantinya secara tidak langsung mengurangi potensi kemacetan yang ada di jalan, khususnya jalur tol.
Advertisement
Strategi dan Imbauan Kapolri
Adapun strategi yang diterapkan untuk mengantisipasi kemacetan antara lain One Way, Contraflow, hingga ganjil-genap.
"Mempersiapkan jalur-jalur alternatif yang tentunya ini bisa digunakan untuk menjadi pilihan mudik yaitu, jalur alternatif Pantura dan Pantai Selatan yang saat ini dalam keadaan baik dan siap digunakan sebagai pilihan alternatif jalur mudik. Termasuk pengaturan ganjil genap tentu kita akan berlakukan. Sehingga kepadatan di jalan tol bisa kita hindari," kata Listyo.
Selain itu, Listyo juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan moda transportasi umum dalam pelaksanaan mudik. Seperti kereta api yang telah menyiapkan lebih dari 20 ribu tempat duduk setiap harinya.
"Kita imbau kepada masyarakat untuk manfaatkan seluruh alternatif-alternatif, fasilitas serta moda transportasi yang dipersiapkan. Sehingga macet bisa dihindari," Listyo menandaskan.
Adapun pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2022, ada sebanyak 144.392 personel gabungan dan akan mengisi 2.702 posko yang terdiri dari 1.710 pos pengamanan, 734 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu.
Tinjau Stasiun Pasar Senen
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, dalam rangka mengecek kesiapan pelaksanaan pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2022.
"Baru saja kita melaksanakan kunjungan untuk mengecek bagaimana kesiapan dari moda transportasi kereta api di Stasiun Pasar Senen dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya terkait kesiapan dalam menghadapi arus mudik," kata Sigit usai meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022).
Dalam kesempatan itu, Sigit juga mensosialisasikan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan mudik lebih awal atau sebelum tanggal prediksi puncak arus mudik yakni 28 April.
"Sebagaimana disampaikan Bapak Presiden bahwa, beliau mengimbau agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan cuti lebih awal untuk menghindari prediksi puncak arus mudik diantara tanggal 28, 29, 30 April 2022," ujar Sigit.
Advertisement
Pengaturan Cuti
Lebih dalam terkait cuti, mantan Kabareskrim Polri ini juga berharap kepada perusahaan swasta untuk bisa mengatur waktu pelaksanaan cuti bagi karyawannya. Mengingat, kata Sigit, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan peraturan cuti secara fleksibel.
"Sehingga harapan kita cuti bisa diberikan jauh-jauh hari. Misalkan mulai dari H-8. Sehingga semuanya tidak menumpuk di H-3, H-2, dan H-1," ujar eks Kapolda Banten ini.
Pengaturan cuti tersebut, menurut Sigit juga untuk mengurai potensi kemacetan kendaraan masyarakat yang mudik melalui jalur darat. Pasalnya, dari data yang ada saat ini diperkirakan terdapat 23 juta kendaraan pribadi roda empat dan 17 kendaraan roda dua yang akan melaksanakan mudik.
"Tentunya saran kita bagaimana kemudian seluruh instansi utamanya di sektor swasta untuk bisa mengatur. Sehingga di mudik kali ini bisa berjalan baik tidak terjadi kemacetan," ucap Sigit.
Demi mencegah potensi kemacetan, Sigit menyebut, jajaran kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif, jalur arteri, jalur selatan yang bisa dilintasi para pemudik sebagai alternatif serta telah disiapkan pos pengamanan dan pelayanan yang sama dengan jalur utama.
Selain itu, Sigit juga menyebut, mudik dengan menggunakan moda transportasi Kereta Api juga bisa mencegah terjadinya potensi kemacetan di jalur darat. Dari hasil kunjungan langsungnya, Sigit memaparkan bahwa, PT. KAI telah menyiapkan 20 ribu kursi tambahan bagi masyarakat yang hendak melaksanakan mudik.
"Dari PT. KAI siap untuk menambah kapasitas tempat duduk mencapai 20 ribu per hari. Sehingga bisa melayani masyarakat yang akan mudik dengan total 50 ribu. Tentunya ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang akan mudik. Karena disiapkan juga kereta api khusus untuk mengangkut kendaraan roda dua. Sehingga masyarakat yang akan mudik bisa sekaligus membawa motornya masuk ke kereta khusus kemudian masyarakat yang akan mudik bisa naik kereta yang disiapkan untuk penumpang. Jadi ini adalah alternatif yang tentunya telah disiapkan," papar Sigit.