Liputan6.com, Malang - Stok vaksin di Malang untuk dosis ketiga atau booster diperkirakan mencukupi kebutuhan sampai satu minggu ke depan atau sebelum lebaran. Meski begitu, ketersediaan vaksin akan tetap aman lantaran bakal segera dikirim tambahan bila mulai menipis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan stok vaksin booster yang disimpan di ruang penyimpanan kantor dinas tersisa 40 vial atau 400 dosis jenis Pfizer. Sementara di 16 puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya tersedia 150 dosis per hari.
Advertisement
“Selalu ada laporan pergerakan vaksinasi setiap hari berapa yang terpakai, kira-kira stok mencukupi selama satu minggu ke depan,” kata Husnul di Malang.
Menurutnya, penggunaan vaksinasi selalu ada laporan harian secara berjenjang. Mulai dari tingkat faskes seperti puskesmas, tingkat kota sampai provinsi. Sehingga ketersediaan vaksin selalu terpantau saban harinya dan kebutuhannya dapat secepatnya dipenuhi sebelum habis.
Misalnya, bila stok vaksin di tingkat faskes seperti puskesmas dan gerai vaksin tersisa sedikit maka segera dipasok oleh Dinas Kesehatan Kota Malang. Demikian juga bila persediaan di tingkat kota mulai menipis, juga segera dikirim oleh Dinas Kesehatan Provinsi.
“Segera dikirim begitu tersisa sedikit, dengan harapan tidak akan ada penumpukan vaksin di tingkat kota. Jadi bisa selalu aman kebutuhannya,” ucap Husnul.
Selain itu, program vaksinasi booster tak hanya tersedia di layanan faskes saja. Warga bisa mendapat vaksin booster di luar faskes seperti instansi lain yang sedang menyelenggarakan vaksinasi massal.
Program vaksinasi booster Malang yang digelar oleh instansi lain seperti perguruan tinggi, kepolisian, Kemenag, Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) dan lainnya tak menggunakan vaksin Dinas Kesehatan. Tapi langsung dikirim dari Kementerian Kesehatan.
“Karena itu vaksinasi booster terus dilaksanakan dan dimaksimalkan tak memakai stok vaksin di kami,” ujar Husnul.
Capaian Vaksinasi
Husnul Muarif menyebut Minat masyarakat untuk mendapat vaksin dosis ketiga untuk umum jelang mudik lebaran cukup tinggi. Capaian vaksinasi booster di kota ini sampai Kamis pagi kemarin sudah hampir 34 persen.
“Itu melebihi target Pemprov Jawa Timur yakni capaian sebelum lebaran adalah 30 persen,” ujar Husnul.
Sementara itu capaian vaksinasi untuk warga lanjut usia, untuk dosis pertama adalah 69 persen, dosis kedua mencapai 65 persen. Sedangkan untuk vaksin booster bagi lansia baru mencapai 25 persen. Meski begitu, secara umum hal itu sudah cukup baik.
Meski begitu di lapangan beberapa persoalan mendasar masih saja terjadi terkait pelaksanaan vaksinasi. Misalnya ada warga yang datanya belum masuk di aplikasi PeduliLindungi maupun NIK telah dipakai orang lain.
“Itu kasusistik dan sebenarnya bisa ditelusuri dengan cepat. Jadi itu sekarang bukan masalah,” ujar Husnul.
Capaian vaksinasi yang terus meningkat ini berjalan beriringan dengan tren kasus Covid-19 yang terus turun. Kasus aktif tercatat hanya ada 17 pasien saja dengan tiga orang di antaranya dirawat di rumah sakit dan sisanya isolasi mandiri.
“Iya, kasus sudah sangat landai sekarang. Tapi semua harus tetap patuh protokol kesehatan,” kata Husnul.
Advertisement