Penjahit menyelesaikan produksi di tengah tingginya permintaan "dishdasha", pakaian tradisional Kuwait, di toko pakaian adat di Kuwait City pada 23 April 2022. Pakaian tradisional tersebut diburu pembeli, baik tua maupun muda, untuk Idul Fitri yang akan datang. (YASSER AL-ZAYYAT / AFP)
Penjahit menyelesaikan produksi di tengah tingginya permintaan "dishdasha", pakaian tradisional Kuwait, di toko pakaian adat di Kuwait City pada 23 April 2022. Selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, pria dan anak laki-laki lebih suka memakai pakaian tradisional Kuwait. (YASSER AL-ZAYYAT / AFP)
Penjahit menyelesaikan produksi di tengah tingginya permintaan "dishdasha", pakaian tradisional Kuwait, di toko pakaian adat di Kuwait City pada 23 April 2022. Pakaian tradisional tersebut diburu pembeli, baik tua maupun muda, untuk Idul Fitri yang akan datang. (YASSER AL-ZAYYAT / AFP)
Penjahit menyelesaikan produksi di tengah tingginya permintaan "dishdasha", pakaian tradisional Kuwait, di toko pakaian adat di Kuwait City pada 23 April 2022. Selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, pria dan anak laki-laki lebih suka memakai pakaian tradisional Kuwait. (YASSER AL-ZAYYAT / AFP)
Seorang penjahit memotong kain di tengah tingginya permintaan "dishdasha", pakaian tradisional Kuwait, di toko pakaian adat di Kuwait City pada 23 April 2022. Pakaian tradisional tersebut diburu pembeli, baik tua maupun muda, untuk Idul Fitri yang akan datang. (YASSER AL-ZAYYAT / AFP)
Penjahit menyelesaikan produksi di tengah tingginya permintaan "dishdasha", pakaian tradisional Kuwait, di toko pakaian adat di Kuwait City pada 23 April 2022. Selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, pria dan anak laki-laki lebih suka memakai pakaian tradisional Kuwait. (YASSER AL-ZAYYAT / AFP)
Penjahit menyelesaikan produksi di tengah tingginya permintaan "dishdasha", pakaian tradisional Kuwait, di toko pakaian adat di Kuwait City pada 23 April 2022. Pakaian tradisional tersebut diburu pembeli, baik tua maupun muda, untuk Idul Fitri yang akan datang. (YASSER AL-ZAYYAT / AFP)