Pengusaha Kue Kering Surabaya Raup Pundi-pundi Rupiah Jelang Lebaran

Salah satu bisnis yang mendulang rezeki menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini adalah bisnis hampers.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Apr 2022, 14:00 WIB
Setelah menikmati aneka sajian utama seperti ketupat dan teman-temannya, maka sajian berikutnya yang tidak boleh ketinggalan saat Hari Raya Lebaran Idul Fitri adalah cemilan seperti kue kering. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Menjelang Lebaran 2022, para pengusaha kue kering dan bingkisan di Surabaya Kriya Gallery (SKG) Reborn, Kota Surabaya Jawa Timur 'banjir' pesanan.

"Saya dapat info dari pelaku UMKM bahwa pemesanan kue kering dan hampers menjelang Lebaran tahun ini meningkat drastis hingga empat kali lipat dari hari biasa," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Minggu dilansir dari Antara.

Menurutnya, salah satu bisnis yang mendulang rezeki menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini adalah bisnis hampers. Hal ini karena pads saat Lebaran banyak orang memesan bingkisan untuk saudara, kerabat dan sahabatnya.

Hampers berbeda dengan parcel. Jika parcel lebih merujuk pada bingkisan yang dikemas dengan kertas, sedangkan hampers berupa keranjang anyaman dengan ukuran besar dan biasa digunakan untuk mengangkut makanan sampai barang-barang.

"Momentum Ramadhan kali ini memang betul-betul sebagai pijakan untuk lompatan ekonomi setelah melandainya pandemi Covid-19," kata Armuji.

Armuji menyebutkan Pemerintah Kota Surabaya melalui SKG Reborn juga memproduksi hampers Lebaran dengan berbagai jenis produk UMKM di antaranya Kue Kering Elisa, Vidi Cookies, Windra Sari Cookies, Sambal Ning Ita hingga sambal Pecel Ning Har.

"Saya juga mendorong agar masyarakat maupun pelaku UMKM dapat menangkap peluang baik ini sebagai peluang usaha," ujarnya.

Ia juga mengajak warga Surabaya untuk senantiasa membeli produk-produk UMKM khas Surabaya sebagai bentuk perhatian serta dukungan terhadap upaya pemulihan ekonomi dari sektor usaha mikro.

"Kalau UMKM hampers dan kue kering nanti bisa di optimalkan menggunakan e-Peken maupun platform digital guna memperluas jangkauan pasarnya," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya