Liputan6.com, Jatim - Setelah dilanda pandemi Covid-19, tahun ini Pemprov Jatim menggelar mudik gratis untuk warga Jawa Timur yang tinggal di Jakarta ke 18 daerah kota dan kabupaten di Jatim. Rencananya mudik gratis ini dilakukan pada 26 April 2022.
"Segera daftar terakhir 24 April, bisa online atau offline," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawaansa di akun Instagramnya, dikutip Minggu (24/4/2022).
Pendaftaran offline dilaksanakan di Perwakilan Penghubung Jawa Timur di Jalan Pasuruan nomor 16-20 Menteng Jakarta Pusat. Kemudian untuk online bisa dilakukan di laman website Mudikgratis.dishub.jatimprov.go.id.
Baca Juga
Advertisement
Khofifah menyatakan, daerah yang menjadi tujuan adalah Pacitan, Ponorogo, Magetan. Madiun, Nganjuk, Ngawi, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Tulungagung, Kediri, Blitar, Madura, Malang, Jember Pasuruan dan Probolinggo.
Pemprov Jatim menyediakan 10 bus untuk acara mudik bareng ini. yaitu Pacitan 2 bus. Ponorogo, Madiun, Magetan dan Ngawi 1 bus. Nganjuk 1 bus. Lamongan, Tuban dan Bojonegoro 1 bus. Tulungagung, Kediri dan Blitar 1 bus. Surabaya dan Madura 2 bus, Malang 1 bus. Jember, Pasuruan dan Probolinggo 1 bus.
Ada pun syarat untuk bisa ikut mudik cukup mudah, yakni sudah vaksinasi booster dan menunjukkan KTP serta Kartu Keluarga.
Pos Pengamanan Mudik
Kemudian untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang mungkin terjadi akibat lonjakan arus mudik di wilayah Jawa Timur, setidaknya sebanyak 270 pos PAM disiagakan di seluruh wilayah itu.
"Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, dilakukan berbagai langkah-langkah prospektif yang bisa memberikan opsi pada mereka, disaat kemungkinan adanya penumpukan kendaraan di satu titik," kata gubernur.
Ia menyebut persiapan itu termasuk soal titik rawan terhadap kemungkinan terjadinya kemacetan, misalnya di exit tol, adanya pasar tumpah, dan titik jalan yang kurang baik, serta adanya kerusakan jalan berat, sedang dan ringan, serta jembatan semuanya sudah terpetakan.
Kemudian Pemprov Jatim bersama jajaran Polri dan TNI dalam rapat juga memberikan nomor call center pada peserta rapat untuk mengantisipasi beberapa titik rawan kemacetan, kepadatan kendaraan serta lakalantas.
Advertisement