Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya memastikan, kebijakan terkait tilang elektronik menggunakan CCTV atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk batas kecepatan dan muatan di jalan tol tetap berlaku saat berlangsungnya arus mudik Lebaran 2022.
"Justru batas kecepatan tetap berlaku, yang diatur Polda Metro tetap berlaku," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, dikutip dari laman resmi NTMC Polri, Minggu (24/4/2022).
Advertisement
Meskipun tilang ETLE di jalan tol tetap berlaku, Sambodo memastikan pelanggar batas kecepatan dan muatan akan berkurang seiring jalur bebas hambatan yang akan dipenuhi oleh roda empat yang menuju ke kampung halaman. Jadi, kecepatan yang dilalui tidak akan di luar batas yang berlaku.
"Kemungkinan karena memang arusnya cukup padat, biasanya kendaraan pasti di bawah (kecepatan rata-rata)," jelas KombesPol Sambodo.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat mudik lebaran 2022, Korlantas Polri akan menerapkan kebijakan one way dan juga ganjil genap di ruas jalan tol.
Rekayasa lalu lintas ini, akan mulai berlaku dari 28 April hingga 6 Mei 2022. Disebutkan, sistem one way ini akan berlaku dari KM 47 Tol Jakarta Cikampek hingga KM 313 gerbang tol Kali Kangkung.
"Pada saat one way ini nanti diterapkan, tentunya nanti akan ada konsekuensi. Para pemakai jalan anggota masyarakat yang akan menggunakan jalur tol ke arah Jakarta, tentunya tidak akan bisa masuk jalan tol," ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sistem One Way
Menurut Firman, akan ada petugas yang akan memandu karena tidak akan bisa kendaraan masuk ke tol yang mengarah ke Jakarta saat pemberlakuan one way. Kendaraan tersebut akan dialihkan melalui jalur arteri atau non-tol.
"Untuk menghindari adanya pemborosan bahan bakar, waktu tunggu yang terlalu lama, kami menyarankan, mereka yang mengarah ke Jakarta menyimak jadwal kapan one way ini kami akhiri. Sehingga di situ akan kita harapkan layanan prima, layanan maksimal jalan yang dilakukan," ucap Firman.
Persiapan penerapan one way akan dilakukan dua jam sebelumnya. Begitu juga dua jam menjelang selesainya one way akan disiapkan rekayasa lalu lintasnya.
Advertisement