BPH Migas Pastikan Ketersediaan BBM Aman selama Lebaran 2022, Stok Rata-Rata 21 Hari

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode mudik Lebaran 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2022, 13:11 WIB
Kebijakan ini dilatarbelakangi turunnya kuota subsidi BBM di APBN-P 2014 dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode mudik Lebaran 2022. Saat ini ketahanan pasokan BBM baik Pertalite, Pertamax, Solar hingga Avtur rata-rata 21 hari.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menjelaskan, ketersediaan BBM berbagai jenis selama musim Lebaran sangat cukup memenuhi permintaan masyarakat. Dia pun menjamin, stok BBM aman hingga akhir Mei 2022.

"Untuk sektor BBM kami sampaikan kondisi ketersediaan atau stok BBM ini normal dan cukup artinya ketahanan BBM untuk selama libur Lebaran telah tersedia," kata Erika dalam konferensi pers di Gedung BPH Migas, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2022).

Dia merincikan, ketahanan Pertalite yang dimiliki cukup untuk kebutuhan selama 17 hari mendatang. Pertamax cukup untuk 32 hari, Pertamax Turbo cukup untuk 59 hari.

Untuk Solar cukup untuk 21 hari, Dextile 2 hari, Pertamina DEX 72 hari. Sedangkan untuk Avtur cukup memenuhi kebutuhan selama 37 hari mendatang dan kerosene untuk 45 hari.

"Rata-rata total ketahanannya sekitar 21 hari, jadi bisa dipastikan masa mudik Lebaran ini stok BBM kita cukup dan aman buat masyarakat," kata Erika.

Selama libur Lebaran ini kata Erika diperkirakan ada peningkatan kebutuhan hingga 5 persen. Sebab ada peningkatan konsumsi terutama dari pengguna mobil pribadi dan motor pribadi.

Sementara itu, penggunaan Solar diperkirakan akan menurun karena adanya larangan truk angkutan yang dilarang selama musim mudik Lebaran. Antara lain pada arus mudik sejak 28 April-1 Mei dan arus balik pada tanggal 7-9 Mei 2022.

"Karena terdapat pembatasan buat kendaraan logistik atau yang dilarang masuk tol dan non tol selama arus mudik dan arus balik," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Menko PMK Perintahkan Pasokan BBM di Jalur Mudik Tak Boleh Kosong

Menteri Koordinator bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut ketersediaan bahan bakar minyak di jalur mudik perlu diperhatikan.

Menteri Koordinator bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut ketersediaan bahan bakar minyak di jalur mudik perlu diperhatikan. Misalnya, dengan menambah pos-pos pengisian bahan bakar.

Tujuannya, kata dia, agar bisa mengantisipasi adanya kendaraan yang membutuhkan bahan bakar di tengah perjalanan. Dengan demikian, bisa diartikan tak akan ada penumpukan di hanya satu stasiun pengisian BBM.

“Pertama dan utama (yang perlu dikoordinasikan) adalah tata kelola lalu lintas plus ketersediaan dan distribusi bahan bakar. Jadi ini dua persoalan yang harus dipadukan sehingga antara kelancaran jalur lalu lintas yang ada dan ketersediaan BBM ini betul-betul harmonis di lapangan tak hanya di atas meja saja,” katanya dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2022 di Bandung, Sabtu (23/4/2022).

“Terutama memastikan bahwa wilayah-wilayah yang dimungkinkan terjadi penumpukan atau kekurangan BBM itu ditambah, baik SPBU mobile dan mini atau bentuk lainnya,” imbuh dia.

Menko Muhadjir menyampaikan jika tata kelola lalu lintas dan ketersediaan pasokan BBM dan pos BBM itu dilakukan, maka kelancaran perjalanan bisa dicapai. Bahkan ia menyebut, akan mempercepat sekitar 70 persen jika terjadi hambatan.

Di samping itu, ia juga meminta masyarakat untuk menggunakan jalur-jalur alternatif yang telah disediakan. Misalnya jalur selatan yang bisa mulai dimanfaatkan oleh masyarakat yang menuju ke arah perbatasan Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

“Kalau kita dorong (lewat jalur alternatif) ini akan memudahkan (pengaturan) di jalur-jalur utama yang akan sangat membutuhkan rekayasa yang cermat,” katanya.

 


Konsumsi Pertalite dan Pertamax Diramal Naik 35 Persen H-1 Lebaran

Konsumsi BBM jenis gasoline seperti Pertalite dan Pertamax bakal naik sampai 35 persen pada H-1 Lebaran, 1 Mei 2022.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meramal, konsumsi BBM jenis gasoline seperti Pertalite dan Pertamax bakal naik sampai 35 persen pada H-1 Lebaran, 1 Mei 2022.

"Pertamina telah memprediksi pada saat puncak kenaikan gasoline diperkirakan pada 1 Mei 2022 dengan kenaikan hingga 35 persen," ujar Nicke di SPBU Rest Area 62B Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (22/4/2022).

Namun, Nicke tidak memaparkan lebih rinci kenapa konsumsi Pertalite dan Pertamax bisa naik sedemikian besar pada waktu tersebut.

Pada kesempatan sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memperkirakan, konsumsi Pertalite secara umum di tingkat nasional nakal meningkat hingga 14 persen selama arus mudik Lebaran, tepatnya sejak H-7 Hari Raya Idul Fitri 2022.

"Lonjakannya kita perkirakan bisa 12-14 persen untuk Pertalite. Kita siapkan dari H-7," kata Menteri Arifin.

Untuk ketersediaan selama musim Mudik, Arifin khususnya meminta kepastian stok Pertalite dan Solar sebagai dua jenis BBM paling banyak dikonsumsi.

"Kita minta Pertamina untuk bisa mengisi tangki-tangki ini semaksimal mungkin. Persiapan menjelang hari mudik dan hari kembali mudik," kata dia.

"Nanti ini akan ditingkatkan posisi stoknya, sehingga kita harapkan dari segi kesediaan BBM yang ada," tandasnya.

Infografis Persiapan Mudik Lebaran 2022

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya