Waspada Titik Rawan Bencana di Sepanjang Jalan Banyuwangi saat Mudik

Kata Ilzam, memasuki musim pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau ini, yang perlu diwaspadai bencana pohon tumbang dan potensi itu terjadi merata dijalur mudik saat ini.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 26 Apr 2022, 09:01 WIB
Banjir merendam Jalan Raya Situbondo tepatnya di Desa Alasbulu Kecamatan Wongsorejo (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Sepanjang Jalur Mudik lebaran di Kabupaten Banyuwangi, rawan bencana. Mulai dari rawan bencana pohon tumbang, banjir hingga rawan tanah longsor.

“Kalau berdasarkan peta rawan bencana yang kita miliki, di jalur mudik lebaran tahun ini sepanjang jalur mudik di Banyuwangi rawan bencana,” ujar Kepala BPBD Banyuwangi Ilzam Nuzuli, Senin (25/4/2022).

Kata Ilzam, memasuki musim pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau ini, yang perlu diwaspadai bencana pohon tumbang dan potensi itu terjadi merata dijalur mudik saat ini.

“Untuk bencana pohon tumbang yang perlu diwasadai para pemudik di sepanjang jalur. Terlebih lagi saat ini masuk musim pancaroba, sehingga sewaktu-waktu cuaca buruk akan terjadi,” tambah Ilzam.

Selain potensi pohon tumbang, kata Ilzam potensi banjir juga terjadi di jalur mudik Banyuwangi. Untuk daerah rawan banjir berada di Kawasan Jalan Raya Situbondo, tepatnya di Desa Alasbulu, Kecamatan wongsorejo.

“Di Desa Alasbulu, ada sebuah jembatan yang setiap hujan lebat airnya akan meluap ke jalan raya. Pada musim penghujan kemarin Kawasan tersebut, beberapa kali terjadi banjir. Jika air sudah meluap maka Jalan Raya Situbondo tidak bisa dilalui kendaraan,” papar Iljam.

Sementara itu, untuk jalur yang rawan longsor berada di Kecamatan Kalibaru, tepatnya di jalur Gunung Gumitir. Di Kawasan tersebut menurut Ilzam, perlu diwaspadai, karena jika terjadi hujan lebat tanah longsor sering terjadi dan akan menutup akses jalur yang menghubungkan kabupaten Banyuwangi – Jember.

“Di Kawasan Gumitir ini sangat rawan sekali terjadi tanah longsor.apalagi jika hujan lebat melanda Kawasan tersebut. Maka dengan itu saya menghimbau para pemudik untuk tetap berhati- hati jika lewat jalur tersebut, terlebih lebih lagi jika hujan lebat melanda,” papar Ilzam

Ilzam menambahkan, BPBD Banyuwangi tidak menyiagakan alat berat di jalur rawan bencana tersebut. Meski demikian tim reaksi cepat BPBD siaga 24 jam selama musim mudik lebaran 2022 ini. Untuk mengatasi kemungkinan terjadi bencana di jalur mudik lebaran

“Secara teknis kami tidak menyiagakan alat berat di titik- titik, namun tim kami siaga 24 jam penuh untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di jalur mudik,” kata Ilzam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 


Perbaikan Jalan Sistem Tambal Sulam

Sedangkan untuk menunjang kelancaran arus mudik lebaran 2022 ini, Pemerintah Banyuwangi, telah melakukan perbaikan jalan dengan system tambal sulam. Perbaikan jalan tersebut, dilakukan sejak awal bulan Ramadhan yang menyasar ribuan titik di seluruh Kabupaten Banyuwangi.

“Kita terus melakukan perbaikan jalan dengan system tambal sulam. Sasaran kita hingga ribuan titik, tim tambal sulam bekerja 24 jam agar pelaksanaan mudik lebaran tahun ini lebih lancer,” ujar Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Kraya Banyuwangi Dana Hartanto

Danang mengharapkan, perbaikan jalan dengan system tambal sulam bisa memcegah terjadinya kecelakaan lalu lintas pada arus mudik lebaran tahun ini.

“Perbaikan jalan ini kami harapkan bisa meminimalisir terjadinya lakalantas pada musim mudi,lebaran tahun ini,” pungkasnya

 

Infografis Aturan Perjalanan Mudik Lebaran 2022 dari Satgas Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya