Liputan6.com, Jakarta Manajer Chelsea Thomas Tuchel akhirnya memberi kepastian soal masa depan Antonio Rudiger di Stamford Bridge. Juru taktik asal Jerman itu mengonfirmasi anak asuhnya bakal hengkang dari Chelsea pada akhir musim.
Seperti yang telah diketahui, Rudiger terikat kontrak dengan The Blues hingga 30 Juni 2022. Chelsea gagal mencapai kesepakatan baru dengan bek berusia 29 tahun tersebut. Alhasil, Rudiger harus bertolak ke klub lain.
Advertisement
Agen sang pemain kabarnya telah mengadakan pembicaraan dengan Barcelona, Real Madrid, dan Manchester United (MU) terkait potensi transfer pada musim panas. Rencana kepindahan Rudiger juga diumumkan pasca laga Chelsea kontra West Ham yang berakhir dengan 1–0 untuk keunggulan The Blues.
“(Soal) Toni, media sedang membicarakannya. Situasinya menunjukkan bahwa dia ingin meninggalkan klub. Dia memberi tahu hal ini beberapa hari lalu dalam pembicaraan pribadi,” ujar Tuchel pada Minggu (24/4/2022) seperti dilansir dari Metro.
Tuchel menyayangkan adanya sanksi pemerintah Inggris, yang membuat pihaknya tak bisa memperpanjang masa tinggal Rudiger. Padahal, The Blues harusnya masih punya waktu dan kesempatan untuk menyodorkan kesepakatan baru kepada sang pemain.
“Kami telah memberikan segalanya, baik saya maupun pihak klub, tetapi kami tidak bisa berjuang lagi karena sanksi itu. (Tanpa sanksi), kami setidaknya punya kesempatan untuk berusaha, (tetapi) kami tidak bisa melakukan apa-apa selama berminggu-minggu,” sambung pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Sebagai informasi, Chelsea mendapat sanksi dari pemerintah Inggris lantaran pemiliknya, Roman Abramovich, dituding memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kondisi itu membuat The Blues dilarang membeli dan memperpanjang kontrak pemain.
Klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini juga terancam jatuh miskin. Mereka dilarang menjual suvenir resmi klub serta tak boleh memasarkan tiket pertandingan kandang. Adapun penonton Chelsea di Stamford Bridge hanyalah mereka yang telah membeli tiket terusan sejak awal musim.
Pemain Kunci
Antonio Rudiger merupakan salah satu penggawa andalan Chelsea di Stamford Bridge. Ia telah bertransformasi menjadi sosok kunci dalam skuad asuhan Thomas Tuchel, sejak didatangkan dari AS Roma pada 2017.
Rudiger dianggap memiliki peran penting di lini belakang, yang membantu mengantar Chelsea mengangkat trofi Liga Champions musim lalu. Tak heran jika kepergian Rudiger dari Stamford Bridge bakal menyebabkan kehilangan besar bagi The Blues.
“Dari segi karakter dan pribadi, ia (Antonio Rudiger) adalah sosok kunci, ia akan tetap seperti itu sampai akhir musim. Tentu saja sangat disayangkan (Rudiger harus pergi dari Chelsea),” ujar Tuchel, seperti dilansir dari Metro.
Menurut Tuchel, Rudiger tak hanya memainkan peran di lapangan hijau, tetapi juga memiliki pengaruh besar di ruang ganti. Hal inilah yang membuat sang pelatih akan merasa kehilangan jika Rudiger menuntaskan kepindahannya dari Stamford Bridge.
“Dia punya pengaruh besar di ruang ganti. Dia adalah sosok yang memberi keberanian bagi orang lain. Dia disegani semua orang. Dia adalah bek top sepanjang satu setengah tahun terakhir dalam karier. Saya menghormati apa yang dia lakukan,” kata eks pelatih PSG itu.
Advertisement
Tawaran Chelsea
Chelsea sejatinya tak ingin kehilangan Rudiger begitu saja. Laporan Daily Express pada Februari lalu mengeklaim The Blues sempat berupaya menyodorkan kontrak baru demi menggagalkan transfer bek andalannya.
Kesepakatan tersebut bakal membuat gaji Rudiger naik 40 ribu poundsterling dibanding bayarannya saat ini yang mencapai 100.000 poundsterling Sayangnya, eks pemain AS Roma itu menolak kesepakatan anyar dari Chelsea.
The Blues kembali mencoba peruntungan dengan mengajukan tawaran informal yang mendekati angka 200.000 poundsterling per pekan. Namun, upaya tersebut masih belum cukup untuk membuat Rudiger menandatangani kontrak baru.
Rudiger sebenarnya mengaku bahagia berada Chelsea. Akan tetapi, pemain internasional Jerman itu berharap pihak klub dapat memberi gaji lebih besar–yakni sekitar 225.000 poundsterling per pekan–jika ingin dirinya bertahan di London Barat.
”Saya merasa luar biasa di sini, saya selalu mengatakannya. Saya pikir (dari) cara saya bermain, Anda bisa melihat bahwa saya bahagia di sini. Akan tetapi, ada orang lain yang juga harus membuat keputusan,” ujarnya kepada The Athletic pada Februari, seperti dikutip dari Metro.
Barcelona dan MU
Laporan Metro pada awal bulan ini menyebut agen Rudiger, Sahr Senesie, telah mengadakan pertemuan dengan Direktur Sepak Bola Barcelona Mateu Alemany dan Jordi Cruyff. Pertemuan ini berlangsung di sebuah hotel di Barcelona pada Rabu (30/3/2022) malam waktu setempat.
Menurut Sky Germany, Senesia menghabiskan waktu kurang lebih tiga jam untuk berdiskusi dengan para petinggi Blaugrana. Mereka baru meninggalkan hotel ketika waktu sudah hampir menunjukkan tengah malam.
Di sisi lain, pihak Rudiger juga kabarnya sudah menggelar diskusi awal dengan Manchester United terkait potensi kepindahan sang pemain ke Old Trafford.
Namun, Manchester Evening News mengeklaim Rudiger kemungkinan bakal menolak tawaran tersebut, lantaran dirinya lebih ingin bergabung dengan klub yang dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan.
Advertisement