AP II Operasikan Skytrain Bandara Soetta selama Musim Mudik Lebaran 2022

Selama musim mudik Lebaran 2022, PT Angkasa Pura II kembali mengaktifkan layanan skytrain atau kalayang di Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 26 Apr 2022, 10:42 WIB
Kereta tanpa masinis atau Skytrain di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten. (Ilyas/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Selama musim mudik Lebaran 2022, PT Angkasa Pura II kembali mengaktifkan layanan skytrain atau kalayang di Bandara Soekarno-Hatta.

Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno Hatta Agus Haryadi mengatakan, layanan kalayang Soekarno-Hatta itu diaktifkan kembali dengan tujuan mempermudah para penumpang untuk mengakses terminal, khususnya di angkutan lebaran 2022.

"Konsep operasi kalayang kita memang untuk mendukung selama angkutan lebaran. Jadi, sementara hanya dioperasikan dari tanggal 25 April 2022 hingga 10 Mei 2022," katanya, Senin (25/4/2022).

Sebelum resmi diaktifkan per hari ini, pihaknya telah lebih dulu melakukan uji coba seminggu sebelum digunakan, mengingat kereta layang tersebut sudah dua tahun tidak dioperasikan lantaran kasus Covid-19 yang sedang meningkat.

"Kemarin, satu minggu sebelum ini (kalayang) diaktifkan, kita sudah mulai melakukan trial (percobaan) yang lebih masif untuk memastikan semua fasilitas beroperasi dengan baik seperti kelistrikan dan signal-nya. InsyaAllah semuanya berjalan cukup baik dan lancar," ujarnya.

Nantinya, bila pergerakan penumpang di Bandara Soetta tembus 100 ribu per hari, maka pihaknya akan mempertimbangkan soal operasional kereta layang.

"Kami masih mempertimbangkan, kalau kemudian nanti tren traffic penumpangnya ternyata masih selalu di atas 100 ribu diluar periode ramadan, maka ada kemungkinan kita akan evaluasi untuk bisa dioperasikan kembali diluar angkutan lebaran,"katanya.

 


Jam Operasional

Puncak arus mudik di bandara-bandara AP II diperkirakan pada 30 April dengan jumlah pergerakan penumpang sebanyak 180.000 penumpang

Konsep operasional kalayang masih tetap sama seperti sebelum pandemi Covid-19. Ada dua unit kalayang dengan jam operasional mulai pukul 06.00-21.00 atau 15 jam setiap hari yang dioperasikan dengan kapasitas 176 orang.

"Saya kira (jam operasional) ini cukup karena pergerakan penumpang di malam hari ini juga cukup rendah,"ujarnya.

Untuk pola operasi Skytrain mulai dari Terminal 1 - Stasiun Kereta Bandara - Terminal 2 - Terminal 3 dan sebaliknya. Waktu pemberhentian di setiap shelter hanya 1 menit dan waktu kedatangan kalayang di setiap shelter per 13 menit.

"Jadi tidak ada yang berubah. Kita tidak melakukan modifikasi operasi karena saya pikir terlalu riskan. Jadi kalau hanya operasi satu train set, ini waktu tunggunya jadi lama sekali dan ini tidak efektif untuk pergerakan penumpang," katanya.


Jelang Puncak Mudik Lebaran, Penumpang di Bandara AP II Terus Meningkat

Puncak arus mudik di bandara-bandara AP II diperkirakan pada 30 April dengan jumlah pergerakan penumpang sebanyak 180.000 penumpang

Pergerakan penumpang di bandara-bandara PT Angkasa Pura II mulai mengalami peningkatan pada periode Angkutan Lebaran 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi ke Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) pada hari ini, Minggu 24 April 2022, mengatakan masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal.

“Sebelumnya pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta sekitar 600 pergerakan pesawat per hari. Tetapi dua hari ini sudah meningkat menjadi 900 pergerakan per harinya. Okupansi kursi pesawat sudah mendekati 100 persen. Ini berarti anjuran mudik lebih awal sudah dilakukan,” jelas Menhub, dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).

Di tempat yang sama, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan peningkatan pergerakan penumpang terjadi sejak 22 April 2022 atau H-10 Lebaran.

“Pada H-10 Lebaran atau 22 April 2022, jumlah pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai sekitar 160.000 penumpang, dan dari jumlah tersebut pergerakan sebanyak 110.000 penumpang ada di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Muhammad Awaluddin.

Adapun pergerakan penumpang pada 22 April yang mencapai 160.000 penumpang itu lebih tinggi 14 persen dibandingkan dengan rata-rata harian pergerakan penumpang pada Maret 2022 yang sekitar 140.000 penumpang/hari.

 


Puncak Mudik

Puncak arus mudik di bandara-bandara AP II diperkirakan pada 30 April dengan jumlah pergerakan penumpang sebanyak 180.000 penumpang

Muhammad Awaluddin mengatakan puncak arus mudik di bandara-bandara AP II diperkirakan pada 30 April dengan jumlah pergerakan penumpang sebanyak 180.000 penumpang, di mana pergerakan sebanyak 120.000 penumpang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

AP II saat ini mengelola 20 bandara, yakni ​​Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan, AP II dan stakeholder memastikan kesiapan seluruh sumber daya untuk menjaga standar tinggi dalam keamanan, keselamatan dan pelayanan serta pemenuhan regulasi termasuk terkait protokol kesehatan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya