Charta Politika: Simulasi Paslon, Ganjar-Sandi Ungguli Anies-AHY dan Prabowo-Puan

Dalam temuannya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menyebut, dalam simulasi pasangan capres-cawapres, dipasangkan dengan siapapun nama Ganjar Pranowo berada di urutan teratas mengungguli nama-nama lainnya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Apr 2022, 16:46 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, (Foto : Humas Pemprov Jateng)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional terkait evaluasi kebijakan pemerintah dan peluang kandidat capres-cawapres 2024.

Dalam temuannya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menyebut, dalam simulasi pasangan capres-cawapres, dipasangkan dengan siapapun nama Ganjar Pranowo berada di urutan teratas mengungguli nama-nama lainnya.

Pada simulasi 3 pasangan, ketika Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Sandiaga Uno, pasangan tersebut unggul dibandingkan Anies-AHY dan Prabowo-Puan.

"Ganjar-Sandi 34,3 (persen), Anies-AHY 27,0 dan Prabowo-Puan 23,8," kata Yunarto, dalam rilis survei daring, Senin (25/4/2022).

Sementara pada simulasi 3 pasangan lainnya, Ganjar kembali unggul saat dipasangkan dengan Ridwan Kamil dengan raihan 34,1 persen, menyusul Anies-AHY 27,0 persen dan di posisi ketiga Prabowo-Sandi 25,5 persen.

"Pada simulasi secara berpasangan, terlihat kompetisi antara Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan. Dalam beberapa simulasi yang dilakukan, secara umum Ganjar Pranowo berada pada elektabilitas tertinggi dalam beberapa pengujian,” ujar Yuniarto.

 


Elektabilitas Ganjar Tertinggi

Menhan Prabowo Subianto, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra. 

Sebelumnya, Yunarto juga menyebutkan Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi dengan raihan 29,2 persen. Sementara Prabowo menyusul di posisi kedua dan Anies menempel di posisi ketiga.

"Pada pilihan tokoh sebagai calon Presiden, Ganjar Pranowo (29.2%), Prabowo Subianto (23.0%), dan Anies R. Baswedan (20.2%) menjadi tiga nama teratas pilihan publik dalam simulasi 10 nama," ungkapnya.

Adapun Survei ini melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Periode survei dilakukan pada 10-17 April 2022, dengan metode penarikan sampel acak, sementara margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya