Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengunjungi Israel menyusul undangan dari Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. Sementara kedua pemerintah mengonfirmasi bahwa Biden telah menerima undangan untuk mengunjungi Israel dalam beberapa bulan mendatang, tidak ada pihak yang memberikan tanggal untuk perjalanan yang diharapkan, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (25/4/2022).
Sebelumnya, Bennett mengunjungi Biden di Washington pada Agustus 2021.
Advertisement
Kedua pemimpin berbicara pada Minggu 24 April, ketika perdana menteri Israel memberi tahu Joe Biden tentang upaya "untuk menghentikan kekerasan dan hasutan di Yerusalem," kata kantor Bennett dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 300 warga Palestina telah ditangkap dan lebih dari 200 terluka sejak pasukan Israel melancarkan serangan di kompleks Masjid Al Aqsa – situs tersuci ketiga Islam – di Yerusalem Timur yang diduduki mulai 15 April.
Pihak berwenang Israel mengatakan mereka memasuki kompleks untuk memfasilitasi serangan oleh orang-orang Yahudi sayap kanan ke tempat suci. Kompleks seluas 14 hektar (35 hektar) menampung Masjid al-Qibli dan Kubah Batu.
Pada hari Jumat, setidaknya 57 warga Palestina terluka oleh polisi Israel di dalam kompleks Masjid Al Aqsa.
Para pejabat AS mengatakan mereka telah terlibat dengan perwakilan Israel, Palestina dan Arab di wilayah tersebut di tengah meningkatnya ketegangan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bahas Soal Ancaman Iran
Gedung Putih mengatakan dalam pernyataannya bahwa Biden “mencatat upaya berkelanjutan antara pejabat Israel dan Palestina untuk menurunkan ketegangan dan memastikan akhir yang damai untuk bulan suci Ramadhan”.
Presiden AS juga menegaskan “dukungannya yang tak tergoyahkan untuk Israel dan kebutuhan pertahanannya”, dan kedua pemimpin itu telah membahas “ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan proksinya”, tambah Gedung Putih.
"Saya yakin bahwa Presiden Biden ... tidak akan membiarkan Pengawal Revolusi disingkirkan," kata Bennett seperti dikutip dalam pernyataan itu.
Israel juga menentang upaya AS untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir internasional 2015 dengan Iran, dengan mengatakan itu tidak mencakup perlindungan yang cukup untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir. Presiden AS saat itu Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018, menyebabkannya terurai.
Advertisement
Ketegangan Israel-Palestina
Belakangan ini, terjadi konflik lagi antara Israel-Palestina di area Masjid Al Aqsa.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres membahas ketegangan yang sedang berlangsung di sekitar tempat-tempat suci Yerusalem.
Pembahasan itu berlangsung dalam panggilan telepon terpisah pada hari Sabtu dengan perdana menteri Israel dan presiden Palestina, demikian seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (24/4/2022).
Dalam pernyataan yang dirilis setelah kedua panggilan itu, PBB mengatakan Guterres membahas "upaya untuk menurunkan ketegangan, mengakhiri provokasi dan langkah sepihak, dan memulihkan ketenangan".
Lebih dari 200 orang, sebagian besar warga Palestina, telah terluka selama seminggu terakhir dalam bentrokan di dan sekitar kompleks Al-Aqsa, sebuah situs suci bagi Muslim dan Yahudi.
Warga Palestina telah marah dengan pengerahan polisi Israel besar-besaran dan kunjungan berulang oleh orang-orang Yahudi ke tempat suci, yang diatur melalui perjanjian pembagian kekuasaan yang lemah.
Pemimpin PBB lantas "menegaskan kembali bahwa status quo di Tempat-Tempat Suci harus ditegakkan dan dihormati," kedua pernyataan itu dibacakan.
Kecam Kekerasan di Palestina
Bentrokan di Yerusalem antara Palestina-Israel. Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa pada 15 April 2022 yang memakan korban jiwa dan luka-luka.
Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI dalam akun Twitter resmi pada 16 April 2022.
"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan," jelas @Kemlu_RI, dikutip pada Sabtu (16/4/2022).
Sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam peristiwa bentrokan dengan polisi Israel di kompleks masjid Al Aqsa Yerusalem, kata organisasi Bulan Sabit Merah Palestina. Hal itu terjadi pada pekan kedua bulan suci Ramadan.
Pasukan keamanan Israel telah bersiaga tingkat tinggi setelah terjadinya serangkaian serangan jalanan yang dilakukan warga Arab di seluruh negeri selama dua minggu terakhir. Konfrontasi di situs suci Yerusalem membawa risiko memicu kembali ke konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.
Advertisement