Twitter Dilaporkan Dekati Kesepakatan Jual Saham ke Elon Musk

Laporan kesepakatan sudah dekat setelah Elon Musk mengungkapkan minggu lalu dia telah menyiapkan pendanaan USD 46,5 miliar untuk akuisisi Twitter.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 25 Apr 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi Twitter. (Liputan6/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter disebut mendekati kesepakatan untuk menjual perusahaan ke Elon Musk. Hal itu menurut laporan The New York Times dan lainnya, 11 hari usai CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk mengejutkan industri dengan menawarkan untuk membeli perusahaan dalam kesepakatan yang menghargainya lebih dari USD 41 miliar atau sekitar Rp 592,34 triliun (asumsi kurs Rp 14.447 per dolar AS).

Kesepakatan dapat diselesaikan segera pada Senin, menurut Wall Street Journal. Twitter menolak mengomentari laporan tersebut, demikian mengutip dari laman CNN, Senin, 25 April 2022.

Laporan kesepakatan sudah dekat datang setelah Elon Musk mengungkapkan minggu lalu dia telah menyiapkan pendanaan USD 46,5 miliar atau sekitar Rp 671,90 triliun untuk akuisisi perusahaan.

Dewan direksi Twitter bertemu pada Minggu untuk evaluasi tawaran Musk membeli semua saham perusahaan yang saat ini tidak dimilikinya seharga USD 54,20 per lembar, sumber yang mengetahui kesepakatan itu dikonfirmasi oleh CNN. Sumber tersebut mengatakan diskusi tentang tawaran Musk telah berubah menjadi serius.

Sementara itu, perjanjian penjualan potensial menutup siklus berita angin puyuh yang dimulai kurang dari sebulan yang lalu, ketika Musk mengungkapkan dia telah mengambil lebih dari 9 persen saham di perusahaan dan meningkatkan seruan untuk perubahan pada platform media sosial.

Tak hanya itu, pertanyaan tentang apakah Musk benar-benar dapat membiayai akuisisi Twitternya berputar-putar setelah tawaran pengambilalihannya, terutama setelah dia mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari penawarannya bahwa, "Saya tidak yakin saya akan benar-benar bisa mendapatkan (Twitter),".

 


Saham Twitter Menguat

Ilustrasi Twitter

Saham Twitter (TWTR) telah diperdagangkan secara signifikan di bawah harga penawaran sebagai sinyal kemungkinan skeptisisme investor tentang kesepakatan tersebut.

Namun, pada Senin pagi, saham Twitter naik hampir 5 persen menyusul laporan tersebut, melampaui USD 51 per saham.

Jika disetujui, kesepakatan itu akan menempatkan Elon Musk yang bertanggung jawab atas salah satu platform media sosial paling berpengaruh di dunia. Musk telah berulang kali menekankan dalam beberapa hari terakhir tujuannya adalah untuk meningkatkan kebebasan berbicara di platform dan bekerja untuk membuka potensi luar biasa Twitter.

"Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi," kata Musk dalam surat penawarannya kepada Twitter.

"Namun, sejak melakukan investasi saya sekarang menyadari perusahaan tidak akan berkembang atau melayani kebutuhan masyarakat ini dalam bentuknya saat ini. Twitter perlu diubah sebagai perusahaan swasta,” tambahnya.

 

 


Dewan Twitter Pertimbangkan Serius

Ilustrasi Twitter

Sedangkan, pada hari-hari setelah tawaran Musk, dewan direksi Twitter menerapkan apa yang disebut poison pil yang akan mempersulit Musk untuk mengakuisisi perusahaan tanpa persetujuannya. Ada juga pertanyaan apakah perusahaan akan mencoba mencari pembeli lain.

Namun, Analis Ekuitas Senior CFRA, Angelo Zino mengatakan Senin dewan Twitter lebih serius mempertimbangkan tawaran Musk mungkin datang "dari kesadaran dewan tawaran alternatif dari 'ksatria putih' mungkin sulit didapat, terutama setelah penurunan harga aset dari perusahaan media sosial dalam beberapa minggu/bulan terakhir,”.

Elon Musk Kantongi Pembiayaan

CEO Tesla Elon Musk mengatakan telah mengantongi USD 46,5 miliar atau sekitar Rp 671 triliun (kurs Rp 14.431 per USD) untuk melego Twitter. Pengumuman itu tampaknya dimaksudkan untuk meredakan kekhawatiran tentang komitmen Elon Musk terhadap rencana akuisisi Twitter.

Rinciannya, lebih dari USD 20 miliar berasal dari berbagai pinjaman oleh Morgan Stanley. Kemudian sekitar USD 21 miliar lainnya akan datang dari pembiayaan ekuitas. Elon Musk belum membuat penawaran tender resmi untuk Twitter, tetapi mungkin akan segera dilakukan usai memberikan rincian lebih lanjut tentang skema pendanaan dalam kesepakatan.

 


Analis Turunkan Peringkat

Ilustrasi Twitter

Melansir Forbes, Senin (25/4/2022), Elon Musk memiliki kekayaan senilai lebih dari USD 260 miliar,di mana hampir semuanya terikat pada saham Tesla dan aset tidak likuid lainnya.

Dia harus meminjam uang dan juga mungkin menjual saham Tesla untuk membuat kesepakatan itu berhasil.

Musk mengatakan, dia belum mendengar kabar dari dewan Twitter sejak mengumumkan proposal penawaran akuisisi sebelumnya. Musk mengajukan untuk membeli Twitter di harga USD 54,20 per sahamnya seminggu yang lalu.

Sebelumnya, ketika spekulasi terus berputar di sekitar tawaran miliarder Elon Musk untuk membeli Twitter USD 43 miliar, banyak analis Wall Street yang menurunkan peringkat saham perusahaan media sosial itu. Analis tetap skeptis terhadap tawaran pengambilalihan dan memperingatkan hal itu dapat menyeret saham menuju level yang lebih rendah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya