Gempa M 4,8 Goyang Sukabumi, Seperti Ada Truk Lewat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (26/4/2022).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 10 Mei 2022, 06:47 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (26/4/2022). Gempa yang terjadi pada pukul 00.01 WIB tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 7.48 LS dan 106.68 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 km tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 25 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar yang terjadi di dasar laut di bagian dari Lempeng Eurasia," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2022).

BMKG menjelaskan, dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Sukabumi dan Cianjur Selatan dengan skala intensitas II-III MMI.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," tutur Hartanto.

Sementara, gempa Sukabumi juga turut dirasakan masyarakat di Garut dan Pangandaran dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hartanto menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

"Hingga pukul 00.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," ujarnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya