Imbauan Bupati Sidoarjo terkait Potensi Kebakaran Rumah saat Ditinggal Mudik

Selanjutnya yang tidak kalah penting sebelum pergi mudik, yakni komunikasi menitipkan rumah ke penjaga, atau komunikasi dengan tetangga atau RT atau RT setempat dan memastikan kondisi rumah sebelum ditinggal dalam keadaan aman dari bahaya kebakaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2022, 16:05 WIB
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengingatkan kepada masyarakat yang hendak meninggalkan rumah, kantor, atau tempat usaha untuk mudik Lebaran ke kempaung halaman agar melakukan langkah pencegahan sejak dini terhadap potensi terjadinya kebakaran.

"Menghadapi libur panjang ini kita harus tetap waspada, imbauan ini sebagai bentuk menjaga kewaspadaan dan antisipasi untuk mencegah terjadinya kebakaran di wilayah kita, terutama pada momen libur panjang Idul Fitri," katanya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/4/2022), dilansir dari Antara.

Ia mengatakan sejumlah potensi penyebab kebakaran yang perlu diwaspadai bersama di antaranya listrik, lampu minyak tanah, kompor, lilin, puntung rokok, obat nyamuk bakar, bahan kimia, perangkat elektronik, pembakaran sampah, mesin genset, beban stop kontak listrik.

"Bagi yang rumahnya ditinggal mudik, langkah-langkah yang perlu diperhatikan, yaitu memastikan sebelum rumahnya ditinggal pergi, cek peralatan listrik, kompor listrik dan tabung gas apakah sudah dalam keadaan aman. Lampu saat ditinggal mudik dinyalakan seperlunya saja," ujar Gus Muhdlor sapaan akrabnya.

Selanjutnya yang tidak kalah penting sebelum pergi mudik, yakni komunikasi menitipkan rumah ke penjaga, atau komunikasi dengan tetangga atau RT atau RT setempat dan memastikan kondisi rumah sebelum ditinggal dalam keadaan aman dari bahaya kebakaran.

Ia mengatakan, langkah-langkah awal yang penting diketahui masyarakat dalam mengatasi kebakaran sebelum datangnya petugas pemadam kebakaran seperti, bila terjadi kebakaran diimbau untuk tidak panik perhatikan benda yang terbakar kemudian lakukan pemadaman dengan alat pemadam api ringan (APAR) yang ada.

"Seluruh kepala OPD dan instansi vertikal kami minta melakukan pengawasan dengan mengecek instalasi kelistrikan dan perangkat elektronik di lingkungan kerja masing-masing sebelum menghadapi libur panjang," ujar Bupati Sidoarjo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 


7 Pos Damkar

Di tempat terpisah, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito mengatakan pihaknya selama libur Lebaran Idul Fitri menyiagakan tujuh unit pos pemadam kebakaran.

"BPBD Sidoarjo menyiagakan tujuh unit pos pemadam kebakaran yang tersebar di enam kecamatan beserta nomor kontak yang bisa dihubungi masyarakat selama 24 jam" ujar Dwijo.

Ia mengatakan, tujuh unit pos pemadam kebakaran beserta nomor telepon yang bisa dihubungi, yaitu pos pemadam kebakaran Buduran nomor 113 - (031) 8962100/8962113. Unit pos Krian 1 nomor kontak (031) 8987474. Pos Waru nomor kontak (031) 8666633. Pos Porong nomor kontak (0343) 8450257. Pos Candi nomor kontak (031) 99712100. Pos Sidoarjo nomor kontak (031) 99715221. Pos Krian 2 nomor kontak (031) 89910533.

"Kantor Pusdalops BPBD juga menerima layanan pengaduan lewat Whatsapp dengan nomor 0821 2667 000," katanya.

Infografis Aturan Perjalanan Mudik Lebaran 2022 dari Satgas Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya