Liputan6.com, Surabaya - General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar mengungkapkan, pihaknya telah mengoperasikan Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2022, yang saat ini sudah memasuki H-7 Hari Raya Idul Fitri.
"Posko akan berfungsi sebagai pusat informasi dan data sekaligus area pelayanan penumpang. Sesuai Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor 01 Tahun 2022 Posko akan berlangsung selama 16 hari sejak 25 April hingga 10 Mei 2022," ujarnya, ditulis Selasa (26/4/2022).
Advertisement
Menurut Sisyani, jumlah rata-rata penumpang harian di Bandara Juanda mulai menunjukkan peningkatan sejak minggu ketiga April. Diakuinya, kenaikan berkisar hingga 28 persen.
"Secara umum memang di awal Ramadan trafik cenderung turun, terlihat mulai meningkat memasuki minggu ketiga dan kemungkinan masih akan tumbuh hingga mendekati Hari H libur lebaran," ucapnya.
"Pada pekan pertama hingga kedua rata-rata penumpang harian adalah sejumlah 21 ribu lalu pada pekan ketiga rata-rata 23 ribu, dan saat ini di pekan keempat yang sudah berjalan empat hari, rata-rata penumpang harian adalah sejumlah 27 ribu," imbuh Sisyani.
Melihat peningkatan tersebut, lanjut Sisyani, pihaknya sebagai pengelola bandara telah melakukan serangkaian kesiapan.
Diantaranya adalah penyesuaian jam operasional bandara menjadi pukul 05.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB dari sebelumnya pukul 05.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB.
"Langkah antisipasi yg lain adalah menambah Notice of Airport Capacity (NAC) yakni kemampuan atau kapasitas bandara melayani penerbangan per jamnya menjadi 30 pergerakan pesawat per jam dari sebelumnya 26 pergerakan per jam," ungkapnya.
Selain itu dari aspek keamanan pihak bandara memberlakukan pemeriksaan keamanan secara terpusat yang bertujuan agar pengawasan pemeriksaan keamanan dapat lebih optimal.
Terkait prediksi kenaikan jumlah penumpang, Sisyani menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu maka kenaikan jumlah penumpang diperkirakan akan terjadi dengan pertumbuhan yang signifikan.
Tidak Ada Pembatasan
Hal ini menurutnya, dikarenakan adanya pembatasan perjalanan orang pada periode Hari Raya Idul Fitri tahun lalu. Sementara untuk tahun ini, mudik boleh dilaksanakan.
"Total penumpang yang kami layani selama periode Posko tahun lalu adalah sejumlah 151 ribu penumpang dan tahun ini kami prediksi melayani hingga 500 ribu penumpang selama periode Posko," ujar Sisyani.
Dirinya melanjutkan perkiraan puncak arus mudik akan terjadi pada Sabtu 30 April mendatang, dengan jumlah 37 ribu penumpang dan puncak kedua pada arus balik akan terjadi pada Sabtu 7 Mei, sejumlah 39 ribu penumpang.
"Jika dibandingkan dengan hari normal di 2022, rata-rata penumpang per hari adalah 22 ribu, sehingga jika puncak arus mudik dan balik terjadi sesuai prediksi maka trafik akan tumbuh sebesar 70 persen di hari tersebut," ujar Sisyani.
Advertisement