Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam bergerak turun pada Selasa ini. Hal yang sama juga terjadi dengan harga buyback.
Pada Selasa (26/4/2022), harga emas Antam 24 karat djual Rp 982 ribu per gram, turun Rp 6.000 jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin yang ada di angka Rp 988 ribu per gram.
Advertisement
Sedangkan harga buyback emas Antam dipatok Rp 885 ribu per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 886 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.07 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut rincian harga emas Antam berbagai ukuran pada Selasa, 26 April 2022:
* Pecahan 0,5 gram Rp 541.000
* Pecahan 1 gram Rp 982.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.904.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.831.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.685.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.315.000
* Pecahan 25 gram Rp 23.162.000
* Pecahan 50 gram Rp 46.245.000
* Pecahan 100 gram Rp 92.412.000
* Pecahan 250 gram Rp 230.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 461.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 922.600.000.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Emas Jatuh ke Level Terendah dalam 4 Bulan
Harga emas tergelincir ke level terendah dalam empat bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas ini adalah rencana kebijakan agresif oleh Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dan kenaikan nilai tukar dolar AS yang kuat.
Mengutip CNBC, Selasa (26/4/2022), harga emas di pasar spot turun 1,66 persen menjadi USD 1.897,65 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,84 persen menjadi USD 1.898,8 per ounce.
"Tampaknya kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga telah di atas angin akhir-akhir ini," kata analis Julius Baer, Carsten Menke.
Dengan ekspektasi kenaikan suku bunga setengah persen pada pertemuan the Fed di Mei nanti, para pelaku pasar pada hari Jumat bertaruh bahwa bank sentral AS akan lebih besar lagi menaikkan suku bunga di bulan-bulan berikutnya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.
Advertisement
Sensitif
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga the Fed dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi. Alasannya, kedua faktor tersebut meningkatkan biaya untuk membeli emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, emas dilihat sebagai instrumen penyimpan nilai yang aman selama krisis ekonomi dan politik.
"Kami memiliki target tiga bulan USD 1.850," kata Menke. "kami berpendapat bahwa emas agak mahal sebagai aset safe haven." tambah dia.
"Kami akan berpikir bahwa tekanan inflasi akan mereda dan itu akan menghilangkan beberapa permintaan safe haven yang telah kita lihat untuk emas." pungkas Menke.