Liputan6.com, Jakarta - Patung raksasa mencolok yang terbuat dari pohon siap jadi ornamen baru di luar Istana Buckingham, Inggris. Kehadirannya menandai perayaan 70 tahun Ratu Elizabeth II di atas takhta pada Juni 2022 mendatang, lapor CNN, Selasa (26/4/2022).
Dirancang Heatherwick Studio, patung setinggi 21 meter ini dinamai "Tree of Trees." Sesuai nama tersebut, visualnya menampilkan tidak kurang dari 350 pohon asli Inggris yang menempel pada rangka baja.
Figur patung tersebut bermaksud mencerminkan inisiatif The Queen's Green Canopy (QGC) yang mendorong warga Inggris "menanam pohon untuk Yobel" antara Oktober 2021 dan Maret 2022. Lebih dari satu juta pohon ditanam selama bulan-bulan ini, menurut situs web QGC.
Baca Juga
Advertisement
Desainer Inggris Thomas Heatherwick, pendiri Heatherwick Studio, mengatakan dalam keterangannya bahwa Tree of Trees "berkumpul bersama dari lokakarya dan pembibitan di seluruh negeri sebagai bagian dari kampanye komunitas luar biasa yang benar-benar mengubah lanskap bangsa kita."
Heatherwick telah berada di balik banyak proyek desain terkenal, mulai dari bus Routemaster baru London, hingga Olympic Cauldron 2012. Patung terbaru dikatakan mengadopsi kembali tema arboreal dari beberapa karya studio sebelumnya.
Tahun lalu di Shanghai, Heatherwick dan timnya menciptakan 1000 Trees, sebuah pusat perbelanjaan dengan seribu pohon tertanam di atas 1.000 kolom struktural bangunan. Sementara di Amerika Serikat (AS), pihaknya membangun Little Island, sebuah taman di dermaga di tepi sungai Manhattan yang menampilkan lebih dari 100 spesies pohon dan tanaman asli New York.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perayaan Platinum Jubilee
350 pohon di Tree of Trees akan duduk di pot aluminium yang diembos dengan cypher Ratu, menurut Heatherwick Studio. Pada Oktober 2022, setelah perayaan Jubilee, pohon-pohon akan didistribusikan ke organisasi masyarakat, katanya.
Perayaan akhir pekan Platinum Jubilee, yang mencakup kontes dan pencahayaan suar di lebih dari 1.500 tempat di Inggris dan wilayah luar negerinya, akan berlangsung dari 2 hingga 5 Juni 2022. Masih dalam peringatan itu, Ratu Elizabeth II juga dihormati dengan dibuatkan boneka Barbie yang serupa dengannya.
Visual boneka itu dikatakan terinspirasi dari salah satu penampilan Ratu yang paling ikonis. People melaporkan, boneka Barbie Ratu Elizabeth II mengenakan gaun gading yang elegan dan pita biru sebagai dekorasi. Ansambel agungnya dilengkapi tiara yang memukau, merujuk Tiara Fringe Ratu Mary, yang dikenakan Ratu Elizabeth untuk pernikahannya dengan Pangeran Philip, serta aksesori serasi.
Sejarawan dan Profesor Kate Williams, penulis Our Queen Elizabeth, mengatakan, "Pemerintahan Ratu Elizabeth II telah jadi salah satu dampak luar biasa, memegang posisi yang hanya dimiliki sedikit wanita. Raja Inggris yang paling lama memerintah, dan yang pertama mencapai Platinum Jubilee."
Advertisement
Boneka Barbie Ratu Elizabeth II
Lebih lanjut Williams mengatakan, "Ratu telah mendedikasikan dirinya untuk pelayanan dan tugas, serta melihat dunia berubah tidak terkira. Pada 1952, ketika naik takhta, wanita tidak didorong untuk bekerja dan politisi menyatakan keraguan tentang seorang penguasa wanita muda, tapi ia membuktikan mereka salah."
Ibu Pangeran Charles ini, menurut Williams, membuktikan dirinya seorang pemimpin dan diplomat yang mahir. "Saat Yang Mulia merayakan ulang tahun bersejarah ini, sungguh luar biasa melihat merek ikonis seperti Barbie berbagi tokoh-tokoh perempuan bersejarah yang berdampak penting sebagai pemimpin, pencipta, dan perintis bagi generasi baru," ucapnya.
Tribute Series dari Barbie telah diluncurkan sejak tahun lalu, dengan boneka pertama dalam koleksi tersebut memberi penghormatan pada aktris Lucille Ball. Ia dijadikan teladan karena kejeniusan komedi dan kecerdasan bisnis yang luar biasa mengukuhkannya sebagai legenda televisi dan pelopor bagi wanita di dunia hiburan.
Boneka Barbie Elizabeth II akan tersedia mulai 21 April 2022 di Amazon, Walmart, Target dan Mattel, dengan harga retail 75 dolar AS (sekitar Rp1 juta-an).
Pertemuan dengan Pangeran Harry
Sebelumnya, Ratu Elizabeth II sudah jadi headline ketika cucunya, Pangeran Harry, bahwa Yang Mulia "dalam kondisi baik" selama pertemuan mereka baru-baru ini di Inggris. Kehadiran Harry disebut ingin memastikan Ratu "dilindungi" dan memiliki "orang yang tepat di sekitarnya."
Pengakuan itu disampaikan Duke of Sussex dalam acara Today NBC, menyebut pertemuan bersama neneknya "luar biasa." Sangat menyenangkan melihatnya," katanya. "Ia dalam kondisi baik."
Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle mampir ke Inggris dalam perjalanan ke Den Haag untuk menghadiri The Invictus Games, beberapa waktu lalu. Pasangan itu dan Ratu minum teh bersama selama pertemuan.
"Ia selalu memiliki selera humor yang tinggi dengan saya dan saya memastikan bahwa ia, Anda tahu, dilindungi dan memiliki orang yang tepat di sekitarnya," kata Harry.
Ia menyambung, "Kami memiliki hubungan yang sangat istimewa. Kami membicarakan hal-hal yang tidak bisa ia bicarakan dengan orang lain."
Harry mengaku merindukan keluarganya di Inggris. Namun, ia tidak berkomentar secara khusus ketika ditanya apakah ia merindukan ayahnya Pangeran Charles dan saudaranya Pangeran William.
Advertisement