ASN Jateng Boleh Mudik, Sekda: Harus Edukasi Prokes

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa melakukan edukasi pentingnya protokol kesehatan ketika melakukan mudik di kampung halaman

oleh Tito Isna Utama diperbarui 26 Apr 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Foto Sekda Jateng, Sumarno , (Foto : Titoisnau)

Liputan6.com, Semarang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa melakukan edukasi pentingnya protokol kesehatan ketika melakukan mudik di kampung halaman.

Hal itu disampaikan, Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan bahwa pada tahun ini pemerintah pusat sudah membolehkan para ASN untuk melakukan mudik.

Namun mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Sumarno mengimbau kepada para ASN juga bisa mengedukasi kepada keluarga terdekat ketika melakukan mudik pada kesempatan ini.

"Kebijakan dari pusat diperbolehkan kita juga mengikuti kebijakan pusat, karena corona belum usai nih, tentu saja teman-teman ASN itu untuk taat prokes dan mengedukasi ketika di kampung bila pentingnya perketat prokes membantu sosialiasai," kata Sumarno ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (26/4/2022).

 


ASN Harus Jadi Contoh Baik

Menurutnya, begitu pentingnya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap memperketat protokol kesehatan. Dia menilai, seorang ASN bisa menjadi contoh yang baik kepada masyarakat.

"Jadi tidak sekedar mudik saja sudah menjadi seperti pembinaan awasin dan mengajak orang terdekat ataupun tetangga untuk taat prokes karena saat ini posisinya masih waspada. Karena ASN itu sebagai panutan, jadi harus bisa membawa edukasi ke desa-desa," ujarnya.

Senada dengan Sekda Jateng, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, Wisnu Zaroh mengatakan, ASN dibolehkan mudik tapi jangan sampai lupa prokes.

"Memang sudah boleh, diperbolehkan mudik tetapi, ya harus tetap taat protokol kesehatan," kata Wisnu.

Sehingga bila ASN melakukan mudik, kata Wisnu. Untuk bisa menjadi kepada masyarakat untuk tetap memperketat prokes.

"Karena tetap ya, ASN kalau mau mudik tetap memakai protokol kesehatan, dan bisa memberikan contoh kepada masyarakat bahwa kita masih dalam kondisi pandemi belum masa endemi jadi masyarakat bisa mencontoh bahwa ASN boleh mudik tetapi tetap menggunakan protokol kesehatan," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya