Epic Games Gandeng Lego Bikin Metaverse untuk Anak

Inisiatif metaverse akan dirancang dari bawah ke atas agar sesuai untuk anak-anak.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Apr 2022, 20:27 WIB
Metaverse

Liputan6.com, Jakarta Developer games yang membuat game Fortnite, Epic Games dan perusahaan mainan, Lego telah menandatangani kemitraan untuk menghasilkan metaverse bersama.

Inisiatif metaverse akan dirancang dari bawah ke atas agar sesuai untuk anak-anak dari segala usia yang menurut siaran di situs web Epic Games, akan dapat menciptakan pengalaman mereka sendiri.

"Pengalaman digital yang ramah keluarga akan memberi anak-anak akses ke alat yang akan memberdayakan mereka untuk menjadi kreator yang percaya diri dan memberikan peluang bermain yang luar biasa di ruang yang aman dan positif,” isi siaran pers tersebut dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (26/4/2022). 

Tak satupun dari perusahaan yang menunjukkan tema atau karakter yang akan disertakan dalam metaverse. Namun, kedua perusahaan sudah memiliki pengalaman dalam membangun dunia yang terinspirasi metaverse, dengan Fortnite menjadi salah satu game online paling populer. 

Lego juga berada di balik game online bernama Lego Worlds, yang diluncurkan pada 2015 sebagai pesaing langsung dari game Minecraft.

Perlindungan Anak jadi Prioritas

Metaverse yang dibangun bersama akan dirancang untuk menjadi pengalaman yang sesuai dengan usia, dengan tujuan melindungi anak-anak dari konten yang tidak dimoderasi yang berasal dari sumber lain di internet. Orang tua juga akan dapat menjadi peserta dan mengontrol interaksi ini.

CEO The Lego Group, Niels Christiansen menyatakan pihaknya memiliki tanggung jawab untuk membuat pengalaman metaverse ini aman, menginspirasi, dan bermanfaat bagi semua.

“Sama seperti kami telah melindungi hak anak-anak atas permainan fisik yang aman selama beberapa generasi, kami berkomitmen untuk melakukan hal yang sama untuk permainan digital,” ujar Christiansen. 

Untuk membangun metaverse baru ini, perusahaan telah menetapkan tiga prinsip penting, yang mencakup “melindungi hak anak-anak untuk bermain dengan menjadikan keselamatan dan kesejahteraan sebagai prioritas, menjaga privasi anak-anak dengan mengutamakan kepentingan terbaik mereka, dan memberdayakan anak-anak dan orang dewasa dengan alat yang memberi mereka kontrol atas pengalaman digital mereka.”

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Optik Seis Beli Tanah di Metaverse Sandbox

Ilustrasi Metaverse Sandbox

Sebelumnya, Metaverse menjadi salah satu pembahasan yang menarik di berbagai belahan dunia, bahkan banyak perusahaan besar di dunia mulai melangkah untuk memasuki dunia metaverse. 

Metaverse adalah realitas campuran yang terdiri dari kombinasi teknologi dan tren seperti Virtual Reality (VR), head-mounted display (HMDs), Internet of Things (IoT), cloud augmented reality (AR), kecerdasan buatan (AI), dan teknologi lainnya. 

Saat ini bertambah satu lagi merek ternama yang terkenal di Indonesia yaitu Optik Seis yang ikut mengembangkan sayap bisnisnya ke dunia metaverse.

Berdasarkan pengumuman di situs resmi perusahaan, Optik Seis telah membeli tanah atau land di salah satu metaverse populer global yaitu SandBox. 

Sandbox memberikan pengalaman bermain dalam dunia virtual di mana individu bebas memasuki aktivitas yang diinginkan. Dalam Sandbox, setiap petak dari petanya dibagi menjadi kotak-kotak bernama LAND. Setiap LAND berisikan aktivitas dan mode permainan yang dibentuk sesuai yang membuatnya. The Sandbox juga telah bermitra dengan lebih dari 165 brand.

Director Optik Seis, Rudhy Buntaram mengatakan Optik Seis ingin memberikan pengalaman kepada masyarakat Indonesia dan memberikan inspirasi kepada perusahaan retail Indonesia. 

“Optik Seis ingin memberikan pengalaman kepada khususnya masyarakat Indonesia dan memberikan inspirasi kepada perusahaan retail Indonesia lainnya untuk bisa hadir di Sandbox dan bisa berpartisipasi untuk memberikan konten kreatif serta melakukan transaksi digital di metaverse seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan lain seperti Adidas,” ujar Rudhy dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu, 23 April 2022. 

Salah satu alasan, Optik Seis memutuskan untuk membeli land di SandBox karena masa depan Sandbox cukup menjanjikan untuk brand Lifestyle, terbukti dengan masuknya brand besar seperti GUCCI, Adidas, The Smurf, Care Bears dan para artis global seperti Snoop Dogg. 

Tak dipungkiri, metaverse sangat menarik minat merek besar untuk mengembangkan bisnisnya. Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital, Firman Kurniawan menjelaskan, metaverse akan memiliki perkembangan ekonomi yang tinggi sehingga menarik minat perusahaan untuk masuk ke dunia metaverse.

"Menurut lembaga survei Bloomberg, nilai ekonomi Metaverse pada 2030 bisa sampai USD 800 milar dan akan berkembang mencapai USD 2.500 triliun di 2045,” kata Firman kepada Liputan6.com, 18 Februari 2022.

 


Hyundai Motor Akan Rilis NFT Berbasis Komunitas, Pertama di Antara Produsen Mobil

Ilustrasi metaverse

Sebelumnya, Hyundai Motor Company pada Senin, 18 April 2022 mengumumkan mereka akan memasuki pasar Non Fungible Token (NFT) berbasis komunitas online dan menjalin kerja sama dengan merek NFT 'Meta Kongz'.

Informasi tersebut disampaikan Hyundai melalui pengumuman dalam situs resmi perusahaan. Hyundai Motor adalah pembuat mobil pertama yang memasuki pasar NFT dengan komunitas NFT-nya sendiri, termasuk situs web resmi Hyundai NFT, saluran di Discord dan Twitter. 

Komunitas NFT Hyundai akan memberi penggunanya pengalaman merek Hyundai di metaverse dengan berbagi NFT yang menggambarkan solusi mobilitasnya. Saluran Hyundai NFT Discord dan Twitter telah dibuka pada 15 April, dan situs web resmi NFT dijadwalkan akan segera dibuka pada Mei.

Dengan menyediakan saluran khusus untuk komunitas NFT Hyundai, perusahaan akan terus mengelola nilai aset NFT-nya. Platform online akan menyediakan saluran komunikasi 24/7 terbuka antara perusahaan dan anggota komunitas, dengan pembaruan real-time pada nilai aset NFT-nya.

Pada hari yang sama dengan pengumuman, perusahaan tersebut merilis sebuah film pendek yang memperkenalkan konsep alam semesta Hyundai NFT 'Metamobility universe,' yang mencerminkan konsep 'Metamobility' yang terungkap di CES 2022.

Dalam film tersebut, karakter gorila 'Meta Kongz' mengemudi PONY Hyundai klasik dan modern. menafsirkan ulang seri warisan PONY dari bumi ke bulan, memvisualisasikan bagaimana solusi mobilitas dapat melampaui ruang dan waktu. Di akhir film juga memberikan bocoran NFT berbentuk bintang jatuh yang akan dirilis pada Mei.

 

 


Bakal Keluarkan NFT Terbatas

Ilustrasi NFT

Hyundai Motor juga akan mengeluarkan 30 NFT edisi terbatas 'Hyundai x Meta Kongz' pada 20 April untuk memperingati perilisan film tersebut. 

Proyek NFT Hyundai akan dilanjutkan sepanjang tahun untuk terus memperluas jagat raya NFT Hyundai. Keuntungan dari penjualan NFT Hyundai akan digunakan untuk manajemen proyek dan anggota masyarakat.

Global Chief Marketing Officer Hyundai Motor, Thomas Schemera mengatakan dengan NFT Hyundai akan memberikan pengalaman luas dan sebagai komitmen berinovasi. 

“Hyundai NFT Universe akan memperluas pengalaman merek Hyundai, terutama dengan generasi MZ, dengan cara yang benar-benar baru, semakin memperkuat komitmen kami terhadap inovasi baik di dunia nyata maupun di metaverse,” ujar Schemera dalam pengumuman perusahaan, dikutip Rabu, 20 April 2022.

Hyundai Motor Company berbagi visinya tentang konsep 'Metamobilitas' di CES 2022 dengan tujuan merintis koneksi perangkat-metaverse pintar yang akan memperluas peran mobilitas ke realitas virtual (VR), yang pada akhirnya memungkinkan orang mengatasi keterbatasan fisik gerakan dalam ruang dan waktu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya