Liputan6.com, Jakarta - Beragam upaya dapat ditempuh untuk menjaring karya-karya terbaik perupa Tanah Air. Salah satunya melalui ajang tahunan yang digelar UOB Indonesia, yakni UOB Painting of the Year 2022 yang resmi dimulai pada Selasa (26/4/2022).
"Ini tujuannya adalah untuk terus memberdayakan ruang kreativitas bagi para seniman dan perupa Indonesia dan juga Asia sehingga nanti kita menemukan generasi penerus perupa-perupa," kata Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Maya Rizano dalam acara peluncuran virtual UOB Painting of the Year 2022, Selasa (26/4/2022).
Serangkaian agenda dimulai dari pendaftaran karya dari para perupa yang dibuka mulai 26 April hingga 31 Juli 2022. Proses berlanjut memasuki tahap I penjurian (foto lukisan), tahap II penjurian (video lukisan), sampai tahap final penjurian pada 8 Agustus--22 September 2022.
Baca Juga
Advertisement
"Tahap ketiga penjurian akan terpilih sekitar 15--25 (karya) yang terbaik untuk dilihat secara fisik hasil karyanya. Di sini nanti para juri Insya Allah akan berkumpul secara fisik dan ini yang pertama kali sejak dua tahun terakhir karena di 2020 dan 2021 hanya ketua dewan juri saja yang hadir secara fisik, sedangkan dua juri lagi hadir secara virtual," tambahnya.
Pada 20 Oktober 2022, agenda dilanjutkan dengan penganugerahan pemenang UOB Painting of the Year 2022. Lalu, penjurian 2022 UOB Southeast Asia Painting of the Year dilakukan pada 1 November 2022 yang mengadu karya perupa dari Singapura, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Maya melanjutkan bahwa semua juri dari negara-negara lain akan berkumpul dengan ketua dewan juri di Singapura. Mereka akan memilih karya terbaik para perupa yang berasal dari empat negara ini dan wawancara residensi UOB-FAAM pada 3--4 November 2022.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Partisipasi Seniman Indonesia
"Yang terbaik ini dan pemenang-pemenang dari setiap negara akan disandingkan di dalam satu perhelatan, setiap pemenang dari kategori yang terbaik, yaitu profesional dan pendatang baru, akan berkumpul di Singapura untuk diseleksi lagi dan yang akan menjadi pemenang dari UOB Southeast Asia Painting of the Year," kata Maya.
Dia menjelaskan ada ujian untuk dapat terpilih memperoleh residensi di Fukuoka Asian Art Museum, Jepang. Di sana, perupa yang terpilih akan belajar mengenai budaya seni negara tuan rumah dan berbagai pendekatan penciptaan seni.
Terdapat tiga juri yang akan menilai karya-karya perupa di UOB Painting of the Year 2022. Mereka adalah Agung Hujatnikajennong selaku Ketua Dewan Juri, Farah Wardani dan Syagini Ratna Wulan selaku Dewan Juri.
"Ini merupakan kompetisi seni lukis yang open call mengajak perupa dari seluruh Indonesia, baik dari kategori pendatang baru dan profesional. Terbuka untuk seluruh warga Indonesia," terang Maya.
Advertisement
Kriteria Umum Penjurian
Maya menyampaikan kriteria umum kompetisi ajang ini dari tahun ke tahun tidak berubah. Perupa dapat membuat karya dengan tema, aliran, dan medianya itu bebas.
"Tidak saja selalu di atas sebuah kanvas, tetapi juga dapat menggunakan medium-medium yang baru. Kadang-kadang ada yang menggunakan kain, batik misalnya, kayu, atau kita juga pernah dapat batu dan kulit kerbau," terang Maya.
Kriteria selanjutnya adalah karya berbentuk dua atau tiga dimensi dan relief maksimal ketebalan lima sentimeter. Karya juga berukuran maksimal 180cm x 180cm, termasuk bingkai.
Selanjutnya, karya video, instalasi, dan patung tidak termasuk dalam kategori penjurian. Batas maksimal umur karya dua tahun dan kriteria penilaian adalah pesan yang terkandung dalam karya, kreativitas, komposisi, dan teknik.
Kategori Pemenang dan Hadiah
Pemenang dibagi atas dua kategori, yakni kategori pelukis profesional dan kategori seniman pendatang baru. Untuk kategori pelukis profesional nantinya akan ada empat pemenang, yakni pemenang UOB Painting of the Year 2022 yang mendapat Rp250 juta, pemenang gold dihadiahi Rp100 juta, pemenang silver meraih Rp80 juta, dan pemenang bronze berhak Rp50 juta.
Sedangkan, kategori seniman pendatang baru juga terbagi atas empat pemenang. Pemenang utama adalah pemenang Most Promising artist of the Year yang berhak atas Rp30 juta, gold award mendapat Rp25 juta, silver award dapat Rp15 juta, dan bronze award meraih Rp10 juta.
Pemenang UOB Southeast Asian Painting of the Year akan meraih 10 ribu dolar AS. Hadiah regional ini diberikan kepada karya perupa paling luar biasa dari empat pemenang penghargaan UOB Painting of the Year 2022 dari keempat negara.
Satu dari empat pemenang penghargaan UOB Painting of the Year 2022 akan dipilih untuk program residensi di Fukuoka Asian Art Museum. Penerima akan dipilih melalui proses wawancara yang dilakukan oleh juri kompetisi.
Pemenang program residensi memiliki keuntungan untuk riset, eksperimen, diskusi, dan berkaya di lingkungan Fukuoka Asian Art Museum. Karya-karya mereka nantinya dapat dinikmati para pecinta seni lukis internasional.
Baca Juga
Advertisement