Liputan6.com, Wuhan - Ada-ada saja ulah bos sebuah perusahaan kecil di Wuhan, China. Baru-baru ini memicu kontroversi online setelah diketahui bahwa pemimpin perusahaan itu meminta karyawannya untuk mengirimkan screenshot alias tangkapan layar penggunaan baterai ponsel mereka sebelum meninggalkan pekerjaan.
Mengutip Oddity Central, Selasa (26/4/2022), aturan itu diberlakukan karena si bos yakin bahwa kinerja buruk perusahaannya dalam beberapa bulan terakhir, entah bagaimana terkait dengan berapa banyak waktu yang dihabiskan karyawan di ponsel cerdas mereka daripada bekerja.
Advertisement
Alhasil seorang bos perusahaan di Wuhan memutuskan untuk mengatasi masalah tersebut dengan memeriksa penggunaan ponsel mereka setiap hari.
Menurut seorang karyawan yang menggunakan media sosial untuk mengekspos metode peningkatan produktivitas yang kontroversial, dia dan rekan-rekannya diminta untuk masuk ke pengaturan telepon mereka dan mengambil tangkapan layar dari grafik penggunaan baterai untuk hari itu dan mengirimkannya ke bos mereka.
Seperti yang dapat Anda bayangkan, media sosial tidak terlalu memanfaatkan taktik yang mengganggu dan menginjak-injak privasi ini. Banyak yang menyebutnya tidak berguna, sementara yang lain menyarankan karyawan perusahaan untuk berhenti dan mencari tempat kerja yang lebih baik.
"Ini keterlaluan, ketika sebuah perusahaan mulai melakukan hal-hal seperti ini, biasanya itu berarti akan menurun dan Anda dapat mulai berencana untuk berganti pekerjaan," komentar satu orang di Weibo.
"Pelanggaran privasi yang jelas," orang lain menimbang aturan si bos.
Beberapa orang menunjukkan bahwa orang yang bekerja untuk perusahaan dapat dengan mudah melewati aturan kontroversial ini hanya dengan membawa smartphone kedua dan hanya mengirim tangkapan layar darinya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadi Kontroversial
Karyawan yang pertama kali mengungkap taktik tersebut mengatakan bahwa beberapa rekannya marah atas aturan tersebut dan menghadap ke atasan. Tetapi sebagian besar khawatir tentang bagaimana keluhan akan berdampak pada status pekerjaan mereka, jadi mereka tetap menundukkan kepala alias pasrah.
Beberapa sumber mengklaim bahwa setelah aturan si bos menuai kontroversi online, presiden perusahaan mengeluarkan pernyataan publik yang menjelaskan bahwa metodenya tidak pernah tentang melanggar privasi karyawannya, tetapi tentang meningkatkan produktivitas dengan memastikan mereka tidak memeriksa media sosial dan bermain video game di tempat kerja.
Tetapi pernyataan itu tidak banyak menenangkan massa yang kadung marah.
Perusahaan-perusahaan China telah menjadi berita utama untuk metode peningkatan produktivitas mereka yang kontroversial belakangan ini. Dari mempermalukan karyawan di depan umum karena tidak memenuhi target, hingga memasang timer di toilet.
Mereka sibuk memastikan orang-orang bekerja semaksimal mungkin.
Advertisement
Tak Capai Target, Karyawan di China Harus Minum Urine dan Santap Kecoak
Yang satu ini beda lagi, perusahaan di China memberi sanksi atas tak tercapainya target kerja sebuah perusahaan China ini dengan tak wajar. Sejumlah manajernya meminta para karyawan untuk minum air kencing dan makan kecoa.
Media lokal melaporkan, para manajer tersebut kemudian dipenjara karena membuat staf yang gagal mencapai target penjualan.
Polisi di wilayah Zunyi mengambil tindakan setelah beredar video yang menunjukkan para pekerja dicambuk dengan sabuk dan minum cairan kuning sambil menutup hidup. Dari unggahan di media sosial itu juga diduga staf makan kecoak jika mereka tidak memenuhi target.
"Tiga manajer dipenjara selama lima dan 10 hari setelah insiden itu," lapor South China Morning Post seperti dikutip dari BBC, Rabu (7/11/2018).
Video yang beredar luas di situs media sosial China, Weibo menunjukkan seorang pegawai pria berdiri di tengah lingkaran, dicambuk dengan ikat pinggang.
Staf lainnya, yang dikatakan sebagai karyawan perusahaan renovasi rumah di Kota Guizhou, terlihat minum cairan kuning dari gelas plastik sambil memegang hidung.
Screen grab atau tangkapan layar pesan dari manajer yang mengancam staf harus makan kecoak untuk performa pekerjaan yang buruk juga beredar luas di media sosial.
Menurut laporan media lokal, bentuk-bentuk lain tindakan yang mempermalukan dan menghukum di perusahaan itu termasuk minum air toilet atau cuka dan mencukur kepalanya.
Perusahaan tersebut dilaporkan telah gagal membayar gaji karyawan mereka selama dua bulan terakhir, kendati demikian para staf takut untuk berbicara khawatir tak mendapat pembayaran jika berhenti.
Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian kasus perusahaan China yang menggunakan tindakan tidak biasa untuk menghukum, mempermalukan atau memotivasi staf mereka.
Laporan sebelumnya yang beredar menyebutkan bahwa ada beberapa kasus karyawan saling menampar di sebuah acara perusahaan untuk meningkatkan motivasi. Lalu ada staf yang dipaksa merangkak di jalan umum atau mencium tempat sampah sebagai hukuman atau untuk membangun tim.
Dipaksa Minum Air WC Gara-Gara Tak Capai Target
Beberapa perusahaan China dikenal memiliki metode unik untuk 'memotivasi' para karyawannya yang memiliki performa kerja buruk. Mulai dari jalan merangkak hingga makan pare dengan rasa super-pahit.
Sebelumnya, seperti dikutip dari Asia One, Jumat 4 Agustus 2017, sebuah studio fotografi di Sichuan menjadi sorotan karena stafnya minum air toilet sebagai hukuman tak memenuhi target kerja. Peristiwa itu diketahui setelah video singkat saat aksi tersebubt terjadi beredar di dunia maya dan menarik perhatian khalayak.
Menurut laporan yang beredar, tiga karyawan terekam mengambil air dari toilet menggunakan gelas kertas. Mereka lalu terlihat enggan untuk meminumnya, meski akhirnya tetap meneguk cairan tersebut.
Insiden yang kabarnya terjadi Jumat pekan lalu, 28 Juli 2017 itu sebenarnya luput dari perhatian khalayak, jika video rekamannya tak tersebar di grup WeChat yang kemudian bocor secara online.
Menurut Red Star News, seorang wanita yang bertugas melatih karyawan baru di studio foto itu yang memberi beberapa tugas untuk diselesaikan. Jika mereka gagal memenuhi target yang telah ditetapkan, maka sebagai gantinya akan dikenakan sanksi.
Beberapa hukumannya termasuk minum dari toilet dan makan cacing tanah.
Salah satu korban perempuan yang merupakan karyawan lama studio tersebut, mengatakan kepada Chengdu Business Daily bahwa dia mengalami dampak buruk akibat hukuman itu. Beberapa hari setelahnya, dia mengaku kehilangan nafsu makan.
Dan saat dia menerima link berisi video klip yang merekam dirinya tengah meminum air toilet, dia memutuskan untuk melaporkannya ke polisi.
Manajer studio foto tersebut kemudian merespons media lokal, dan menyatakan bahwa dia tak berada di kantor saat insiden terjadi. Ia mengaku kaget dan marah atas perlakuan buruk terhadap beberapa karyawannya.
Pada Rabu 2 Agustus, polisi setempat memasang pemberitahuan di situs mikroblogging China, Weibo yang berisi pengumuman bahwa tersangka telah ditahan dan penyelidikan sedang berlangsung.
Berikut ini rekaman yang beredar di dunia maya, saat beberapa karyawan studio foto China minum air toilet:
Advertisement
Luar Biasa, Bos Asal China Bagikan iPhone 8 ke Semua Pegawainya
Di luar kabar tak sedap di atas, seorang aktor asal Tiongkok yang juga pengusaha, Huang Xiaoming memberi angin segar. Ia melakukan hal yang mungkin membuat pegawai perusahaan lain iri. Pasalnya ia membagi-bagikan ponsel keluaran terbaru, iPhone 8, ke semua pekerjanya.
Dikutip dari Asia One, Rabu (27/9/2017), Huang yang merupakan bos dari sebuah rumah produksi, dikabarkan memberi iPhone 8 sebagai hadiah atas kerja keras karyawannya.
Sebuah foto yang di-posting di akun Weibo perusahaannya, memperlihatkan percakapan antar pegawainya di WeChat. Di sana, Huang mengunggah foto sejumlah iPhone 8 ke grup tersebut.
"Kalian telah bekerja keras dalam periode ini, iPhone 8 ini adalah sedikit hadiah untuk kalian, terus bekerja keras ya!," tulis Huang dalam grup WeChat.
Seperti yang sudah disangka sebelumnya, para karyawan di perusahaannya sangat terkejut sekaligus senang atas pemberian hadiah dari Pak Bos.
"Wah, sangat mengejutkan!"
"Bos kami begitu manis, aku sangat tersentuh!"
"Bosku! Baik sekali!"
Huang pun merespons tanggapan tersebut dengan begitu manis. "Kalian telah baik kepadaku, tentu saja aku harus berbuat baik dengan kalian."
Sejak saat itu Huang mendapat pujian dari warganet, karena dianggap menjadi 'bos terbaik di China'. Beberapa dari mereka pun tertarik untuk melamar di perusahaan Huang.
"Kenapa aku tak punya atasan yang baik?" ujar salah satu warganet. Beberapa dari mereka pun bertanya di mana bisa mendapatkan bos seperti Huang.