Liputan6.com, Jakarta Nama ustaz Syam Elmarusy mengangkasa setelah sering memandu program religi di layar kaca. Pesohor dengan 1,6 jutaan pengikut di Instagram ini berbagi pengalaman ketika melawat sejumlah negara untuk berdakwah, salah satunya Hong Kong.
Di Hong Kong, Ustaz Syam Elmarusy mengunjungi sejumlah masjid dan terkesan dengan solidaritas umat Islam di negeri orang meski di sana mereka adalah minoritas.
Ia menyanjung Hong Kong sebagai negara yang ramah termasuk kepada umat Islam. Dalam sesi wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Senin (25/4/2022), Ustaz Syam Elmarusy berbagi pengalaman beberapa bulan lalu saat melawat sebuah stadion di Hong Kong.
Baca Juga
Advertisement
“Saya melihat Hong Kong negera modern berkembang, dengan populasi cukup padat, namun tidak anti Islam, ramah dan terbuka untuk siapapun,” kata ustaz Syam Elmarusy membahas topik Islam di Hong Kong.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
7.000 Umat Islam
Selama berada di sana, ia lega karena mencari makanan halal dan melakukan ibadah itu bukan hal yang susah. Yang hingga kini membekas di benaknya, adalah kuatnya silaturahmi umat Islam di Hong Kong.
“Total jemaah di stadion waktu saya bersilaturahmi ke sana kira-kira 7.000 orang. Masyaallah buat saya saat itu jumlah besar, kompak, dan persatuannya kuat,” ia membeberkan.
Advertisement
Solid dan Kompak
“Saya terkejut bahwa umat Islam di Hong Kong sangat solid dan kompak. Selain itu, saya melihat setidaknya lima masjid besar ada di Hong Kong,” ustaz Syam Elmarusy menjelaskan.
“Desainnya tidak ada perbedaan yang mencolok namun sangat mencerminkan negara Hong Kong itu sendiri. Saya kagum dengan keindahan masjid-masjid di Hong Kong,” ia menyambung.
Ramadan di Hong Kong
Membahas kehidupan umat Islam di Hong Kong bukan hal baru bagi Ustaz Syam Elmarusy. Pertengahan April 2022, ia menjadi salah satu narasumber dalam gelar wicara virtual bertajuk “Iftar Moment Bersama Hong Kong Tourism Board.”
“Kita orang Indonesia bisa jadi lebih enak puasanya dibanding yang di Hong Kong. Di Indonesia mayoritas puasa. Tapi makin sulit ujian ketika orang latihan maka hasilnya akan makin baik,” ustaz Syam Elmarusy membeberkan.
Narasumber lain yang hadir, pramugari Cathay Pacific, Andi Rini Poernomo. Ia menyebut Hong Kong friendly untuk ibadah hingga mencari makanan halal. “Saya tinggal di sini 27 tahun, Ramadan sesuatu yang kami tunggu. Kalau perlu kita cuti biar bisa puasa lancar,” serunya.
Advertisement
