Liputan6.com, Jakarta Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Fauzan Raisal Misri mengatakan, saat ini civitas akademika kampusnya memiliki tiga pesan perjuangan reformasi.
Dia menyebut, pesan pertama adalah bagaimana mensejahterakan keluarga pejuang reformasi.
Baca Juga
Advertisement
"Kedua, terus memperjuangkan keempat nama pejuang reformasi mendapat gelar pahlawan reformasi," kata Fauzan saat jumpa pers usai dikunjungi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kampus Trisakti, Jakarta Barat, Selasa (26/4/2022).
Pesan ketiga, lanjut dia adalah secara terus menerus melakukan upaya penuntasan kasus HAM berat termasuk tragedi Trisakti.
“Kehadiran Pak Airlangga Hartarto di kampus ini salah satunya kami titipkan pula ketiga concern perjuangan kita ini agar bisa diperjuangkan dengan kapasitas beliau di pemerintah,” tegas dia.
Di tempat yang sama, Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Niha Nihaya mengaku akan terus memperjuangan ketiga poin-poin perjuangan tersebut.
“Kita komitmen mengawal tiga perjuangan itu. Kehadiran Pak Airlangga Hartarto pada hari ini adalah sebuah kehormatan bagi kami civitas akademik Universitas Trisakti. Kami ingin berharap ketiga poin perjuangan kami ini bisa direalisasikan," kata Niha.
Sebelumnya diberitakan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, memberikan tanda kasih kepada empat keluarga pejuang reformasi Trisakti yakni Almarhum Elang Mulya Lesmana, Almarhum Heri Hertanto, Almarhum Hafidhin Royan dan AlmarhumHendriawan Sie, berupa uang masing-masing sebesar Rp750 juta di Auditorium Kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat.
Menanggapi hal itu, mantan aktivis dan mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti mengapresiasi hal teperhatian pemerintah dalam hal tersebut. Menurut mereka, apa yang dilakukan pemerintah melalui Airlangga dan Agus Gumiwang dapat membantu keluarga korban Tragedi 1998 di Universitas Trisakti.
"Bantuan dianggap sebagai bentuk perhatian pemerintah yang sangat positif terhadap para pejuang reformasi," kata mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti tahun 2008, Atma Winata Nawawi dalam konferensi persnya.
Selain Atma, mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti tahun 2018, Riyan Israyudin, Presiden Mahasiswa Trisaksi periode ini beserta Wakilnya, Fauzan Raisal Misri dan Niha Nihaya juga mengaturkan hal yang sama.
"Kami atas nama alumni Trisakti sangat mengapresiasi ini khususnya kepada pemerintah dalam hal ini Menko Perekonomian RI, Bapak Airlangga Hartarto Trisakti yang telah memberikan perhatian kepada keluarga pejuang reformasi," Atma menutup.
Airlangga Sambangi Universitas Trisakti
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang hadir di Universitas Trisakti di Jakarta, Selasa (26/4/2022). Kedatangan Airlangga bertujuan untuk mengisi agenda kuliah umum yang bertema Akselarasi Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Melalui Pembangunan SDM yang Adaptif.
Selain memberikan kuliah umum, secara seremonial Airlangga juga memberikan Tanda Kasih dari Kementerian Perindustrian untuk 4 Keluarga Pejuang Reformasi, yaitu keluarga almarhum Hendrawan Sie, keluarga almarhum Hery Hartanto, keluarga almarhum Elang Mulya Lesmana, dan keluarga almarhum Hafidhin Royan.
Besaran nominal yang diberikan adalah Rp 750 juta untuk masing-masing empat keluarga almarhum.
Airlangga berpesan, agar perjuangan mereka yang menjadi tanda berdirinya tonggak reformasi bisa menjadi pelopor untuk Indonesia yang lebih baik di masa depan.
"Karena sudah ditunjukkan 4 pemuda yang mati syahid pada Mei 98, menggulirkan cita-cita bangsa, sejahteta dan adil dan amanah," kata Airlangga saat berpesan dalam kuliah umumnya di Gedung D Kampus A Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Selasa (26/4/2022).
Advertisement
Dapat Diwariskan
Airlangga berharap, perjuangan keempat sosok yang mendapatkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, dapat diwariskan kepada para mahasiswa Trisakti generasi mendatang.
Menurut dia, agar semangatnya perjuangan tetap bisa dirasakan.
"Agar semangat mereka itu diberikan kepada (perwakilan) kedua anak ini presiden dan wapres BEM Trisaksi agar Indonesi bisa maju sejahtera berdaulat dan Insyaallah bisa tercapai di 2035 kita lolos dari middle income trap," tandas Airlangga.
