Maskapai Korea Selatan Aktifkan Lagi Sejumlah Rute Penerbangan Internasional, Indonesia Masuk Daftar?

Sederet maskapai Korea Selatan mengaktifkan lagi sejumlah rute penerbangan internasional setelah dibekukan selama berbulan-bulan karena situasi pandemi Covid-19.

oleh Henry diperbarui 27 Apr 2022, 09:02 WIB
Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. (dok. Instagram @incheon_airport/https://www.instagram.com/p/CGzJxlfgSSQ/)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia penerbangan mulai menggeliat kembali setelah sejumlah kasus Covid-19 di beberapa negara sudah semakin berkurang. Korea Selatan juga termasuk salah satunya. Maskapai Asiana Airlines dari Korea Selatan bahkan sudah membuka kembali rute penerbangan interasional.

Pada Senin, 25 April 2022, pihak Asiana mengumumkan bakal membuka kembali rute penerbangan internasional ke India pada pekan ini setelah kasus positif Covid-19 di kedua negara tersebt sudah jauh berkurang. Asiana akan menawarkan satu penerbangan dalam seminggu dengan rute Icheon-Delhi.

Rute ini akan dibuka kembali mulai 30 April 2022, setelah selama 33 minggu dibekukan sementara. Mereka terakhir menjalakan rute tersebut pada 8 Juli 2019.

Melansir laman The Korea Times, 25 April 2022, maskapai bintang lima di Korea ini juga akan mengaktifkan kembali sejumlah rute penerbangan internasional pada Mei mendatang. Rute tersebut antara lain Sydney, Los Angeles, Osaka, Fukuoka, Hanoi, Ho Chi Minh City, dan Manila. Indonesia belum termasuk dalam daftar.

Langkah serupa juga dilakukan maskapai Air Busan Co. yang merupakan anak perusahaan Asiana. Maskapai kelas menengah ini akan membuka kembali rute dari Busan ke beberapa kota di Asia, seperti Fukuoka, Da Nang, dan Cebu. Rute-rute tersebut sudah dibekukan selama 26 bulan terakhir.

Penerbangan Busan-Fukuoka akan tersedia mulai 31 Mei 2022. Sementara, rute penerbangan ke Da Nang (Vietnam) dan Cebu (Filipina) rencananya akan dimulai masing-masing pada 29 Juni dan 15 Juli 2022, menurut pernyataan pihak Air Busan Co.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kesepakatan Travel Bubble

Potret yang diambil pada 8 September 2020 ini menunjukkan pesawat Asiana Airlines di landasan di bandara Gimpo di Seoul. (JUNG YEON-JE / AFP)

Air Busan juga berencana membuka lima penerbangan internasional dari Incheon ke Osaka, Tokyo, Guam, Nha Tang (Vietnam) dan Kota Kinabalu di Malaysia, pada Mei mendatang. Sedangkan, Rute Busan-Guam saat ini masih belum diaktifkan lagi karena permintaannya masih rendah.

Pada Januari lalu, Air Busan sudah memulai penerbangan selama sekali dalam seminggu untuk rute Busan-Saipan. Hal itu terjadi setelah terjalin kesepakatan gelembung perjalanan (travel bubble) antara dua kota atau lebih dengan level kasus Covid-19 yang setara.

Mereka yang menempuh penerbangan tersebut juga dibebaskan dari ketentuan karantina saat tiba di tempat tujuan. Belakangan ini, Air Busan membuka dua penerbangan dalam sepekan untuk rute ke Saipan (Samudera Pasifik).

Ada pula penerbangan sekali dalam seminggu untuk rute Busan-Quingdao (China) serta lima penerbangan domestk dalam sepekan. Sebelum pandemi melanda, mereka biasanya mengoperasikan 25 rute penerbangan internasional.

Sementara, Asiana kini mengoperasikan 25 rute internasional, Jumlah itu berkurang drastis dibandingkan saat sebelum pandemi, yaitu 71 penerbangan internasional dan tujuh penerbangan domestik.

 


Maskapai Berbiaya Rendah

Penumpang mengantre untuk naik pesawat di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Korea Selatan, Rabu (1/12/2021). Jumlah kasus baru COVID-19 harian di Korea Selatan tercatat di angka 5.000-an untuk pertama kalinya sejak kasus pertama dilaporkan di Negeri Ginseng itu. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Penambahan rute internasional juga dilakukan maskapai berbiaya rendah yang juga anak perusahaan Asiana Airlines, yaitu Air Seoul. Maskapai tersebut saat ini sudah melayani tiga rute domestik dan dua pemerbangan dalam sepekan untuk rute Incheon-Saipan. Air Seoul juga berencana menambah rute Incheon-Guam secara bertahap.

Rute internasional lainnya yang akan diaktifkan kembali adalah ujuan Da Nang, Boracay (Filipina), dan Nha Trang. Menurut seorang juru bicaranya, rute tersebut rencananya akan dimulai di bulan depan.

Air Seoul juga akan mempertimbangkan penerbangan internasional lainnya, seperti ke Cebu dan Kota Kinabalu. Pelaksanaannya bergantung pada jumlah permintaan yang masuk. Air Seoul biasanya mengoperasikan 19 rute internasional saat sebelum pandemi.

Korea Selatan sendiri termasuk negara yang sudah mulai melonggarkan aturan bagi pelaku perjalanan luar negeri atau wisatawan mancaegara (wisman). Turis asing yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap sudah bisa berkunjung ke Korea tanpa karantina, mulai 1 April 2022.


Bebas Karantina

Penampil mengenakan seragam penjaga tradisional berbaris selama pemeragaan pembukaan dan penutupan gerbang di Gerbang Sungnyemun di Seoul, Selasa (15/3/2022). Korea Selatan pada hari Selasa melaporkan 293 kematian covid-19 dalam 24 jam terakhir. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Wisman yang dibebaskan dari aturan karantina tujuh hari ini jika sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai syarat dan kriteria vaksin WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia. Dilansir dari laman Korea Tourism Organization, 11 Maret 2020, ketentuannya adalah wisatawan sudah menerima dosis ketiga (booster) atau menerima dua dosis vaksin Covid-19 (khusus vaksin Janssen boleh satu dosis), setidaknya dalam waktu 14-180 hari terakhir.

Bila waktu vaksin kedua sudah melewati 180 hari, wisatawan harus melakukan vaksin booster untuk bisa memasuki Korea Selatan. Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan mengumumkan bahwa pada 1 April 2022, wisman bisa bebas dari karantina meski sertifikat vaksinasi negara mereka belum terdaftar untuk status vaksinasi di Korea Selatan.

Sedangkan menurut KBS World, jika sertifikat vaksin turis asing tersebut telah terdaftar di Korea Selatan, mereka diperbolehkan masuk tanpa karantina mulai 21 Maret 2022. Namun, kebijakan ini tidak berlaku untuk wisman yang berasal dari Pakistan, Uzbekistan, Ukraina, dan Myanmar. Meski sudah divaksin lengkap, mereka tetap harus menjalani karantina selama tujuh hari.

Penerbangan Murah di Terminal 2 Soekarno-Hatta

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya