Pantau Saham Pilihan Ini saat IHSG Berpotensi Naik Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di kisaran 7.101-7.292 pada Rabu, 27 April 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Apr 2022, 09:37 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak terbatas pada perdagangan Rabu, (27/4/2022). Pergerakan harga komoditas dan rupiah dinilai akan pengaruhi gerak IHSG.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih berpotensi tertekan lebih besar dibandingkan potensi kenaikan.

Ia menilai, ada sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas turut warnai pergerakan IHSG meski arus deras aliran dana asing melaju signifikan ke pasar modal Indonesia.

“Pergerakan pasar hingga saat ini masih bersifat konsolidasi sehingga hari ini IHSG berpeluang bergerak dalam rentang terbatas,” ujar William.

Ia prediksi, IHSG berada di kisaran 7.101-7.292 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT BNI Sekuritas disebutkan IHSG peluang konsolidasi untuk buy on weakness. IHSG masih bertahan di atas 7.090 menunjukkan tren masih bullish, candle hanging man, MACD bullish, stochastic oversold, closing di bawha 7.235 (5-day MA) dan dominan buy power IHSG selama di atas 7.090 target 7.297/7.335.

“IHSG akan bergerak di kisaran 7.180-7.260,” demikian mengutip dari riset PT BNI Sekuritas.

Sementara itu, analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji area 7.250 pada Rabu pekan ini. IHSG sedang membenuk wave (iv) dengan rentang koreksi di 7.020-7.100.

Ia perkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di rentang support 7.146,7.084 dan resistance di 7.300,7.355 pada Rabu pekan ini.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan

Ilustrasi IHSG

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), dan PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Selain itu, ada PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

1.PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) - Buy on Weakness (945)

Pada perdagangan Selasa, 26 April 2022, saham HMSP ditutup menguat 1,1 persen ke level 945, pergerakan saham HMSP pun diiringi dengan kenaikan volume dan sudah menembus MA60-nya.

“Kami memperkirakan, posisi HMSP saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii], sehingga HMSP diperkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 920-940

Target Price: 960, 1.000

Stoploss: below 905


Saham BIRD-IMJS

Ilustrasi IHSG

2.PT Blue Bird Tbk (BIRD) - Buy on Weakness (1,255)

Pada perdagangan 26 April 2022, saham BIRD ditutup menguat cukup signifikan sebesar 7,3 persen ke level 1.255, penguatan BIRD pun diiringi dengan tekanan beli yang cukup besar.

“Kami perkirakan, posisi BIRD saat ini sedang berada di awal wave 1 dari wave (C), sehingga BIRD berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area resistance trendlinenya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.200-1.240

Target Price: 1.350, 1.430

Stoploss: below 1.140

 

3.PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) - Buy on Weakness (2.300)

Saham AGII ditutup menguat 2,7 persen ke level 2.300 pada perdagangan 26 April 2022, penguatan saham AGII pun diikuti dengan munculnya volume pembelian.

“Selama AGII masih belum mampu untuk break resistance di 2,480, maka kami memperkirakan posisi AGII saat ini sedang berada pada bagian dari wave 4 label hitam. Hal tersebut berarti, AGII masih rawan koreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” ujar dia.

Buy on Weakness: 2.070-2.270

Target Price: 2.500, 2.630

Stoploss: below 1.970

 

4.PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) - Spec Buy (376)

Saham IMJS ditutup terkoreksi 0,5 persen ke level 376 pada perdagangan Selasa, 26 April 2022.

“Posisi IMJS saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [a] pada label hitam, sehingga koreksi IMJS akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali. Namun, bila IMJS masih mampu berada di atas 368, maka label merah akan berlaku,” tutur dia.

Buy on Weakness: 352-376

Target Price: 424, 462

Stoploss: below 336


Penutupan IHSG 26 April 2022

Ilustrasi IHSG

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Selasa, 26 April 2022. Investor asing melakukan aksi beli cukup signifikan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,22 persen ke posisi 7.232,15. Indeks LQ45 menguat 1,06 persen ke posisi 1.075,10. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau. IHSG sempat berada di zona merah dan berada di level terendah 7.161,65. IHSG sempat sentuh level tertinggi di 7.247,47.

Sebanyak 241 saham menguat sehingga angkat IHSG. 295 saham melemah. 154  diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.488.483 kali dengan volume perdagangan 32,4 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 39,9 triliun. Transaksi saham besar ini dipicu transaksi saham di pasar negosiasi. Tercatat saham TBIG mencapai Rp 21,3 triliun. Di pasar negosiasi, saham TBIG naik 0,75 persen ke posisi Rp 3.080 per saham.

Saham TBIG berada di level tertinggi Rp 3.200 dan terendah Rp 3.030 per saham. Total frekuensi perdagangan enam kali. Investor asing beli saham Rp 1,18 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.406.

Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXnonsikllikal menguat 1,8 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustru menanjak 1,41 persen dan indeks sektor saham IDXproperty menanjak 1,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,26 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 1,12 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,61 persen.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya