Instagram Uji Coba Fitur Pin Postingan Favorit di Profil

Instagram sedang menguji coba fitur yang memungkinkan kamu menyematkan (pin) postingan favorit di halaman profil.

oleh Iskandar diperbarui 27 Apr 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Instagram. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Instagram sedang menguji coba fitur yang memungkinkan kamu menyematkan (pin) postingan favorit di halaman profil.

Fitur yang saat ini hanya aktif untuk beberapa pengguna ini memungkinkan kamu men-highlight postingan tertentu di bagian atas kisi profil.

Mengutip The Verge, Rabu (27/4/2022), fitur ini mirip dengan tweet yang disematkan di Twitter atau video yang disematkan di TikTok.

Menandai setiap postingan Instagram di bagian atas profil memungkinkan pembuat konten untuk menarik perhatian, sehingga follower tak perlu menggulir ke bawah untuk melihat postingan sebelumnya.

Meta mengkonfirmasi ke TechCrunch bahwa perusahaan sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna 'memposting di profil mereka'.

Tampaknya fitur baru Instagram tersebut telah bergulir selama beberapa bulan, di mana sempat diperlihatkan oleh Reverse Engineer Alessandro Paluzzi pada Januari 2022.

Ia juga membocorkan fitur Edit Grid di Instagram, di mana pengguna bisa mengatur ulang galeri profil sesuai selera, tak peduli kapan foto/video diunggah.

Jika jadi diluncurkan, posting yang disematkan dapat mencakup konten populer serta menjadi jenis ruang iklan digital baru bagi influencer yang bekerja dengan brand untuk membuat konten bersponsor.

Instagram sebelumnya memungkinkan pengguna untuk membuat story highlights yang muncul di atas kisi profil, dan pembuat konten sering menggunakan fitur tersebut untuk mengatur konten populer seperti tanya jawab, menandai sebuah lokasi, dan lainnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Instagram Uji Coba Fitur Template, Kreator Bisa Bikin Video Reels Lebih Mudah

Layanan mirip TikTok milik Instagram, Reels. (Foto: Instagram)

Sebelumnya, Instagram menguji coba fitur baru Instagram Reels Template. Fitur ini memungkinkan kreator membuat Reels dengan meminjam format dari video-video lain pada platform.

Mengutip The Verge, Senin (25/4/2022), fitur ini mirip dengan tool template milik TikTok, yang memungkinkan kreator menaruh kontennya ke dalam urutan yang telah dibuat sebelumnya.

Reverse engineer Alessandro Paluzzi melihat versi awal Template pada Januari lalu. Sementara, manajer pemasaran sekaligus influencer Josephine Hill telah merasakan kehadiran Template.

Dalam screenshot yang diunggah oleh Hill, Maret lalu, melalui Template, pengguna Instagram bisa menukar klip mereka sendiri ke dalam bingkai yang telah ditetapkan serta menambahkan audio mereka sendiri.

Kehadiran Template membuat kreator tidak perlu lagi menggunakan template dari pihak ketiga seperti Canva atau mengikuti tutorial online dengan cermat untuk mencapai format tertentu.

Juru bicara Meta mengatakan, pihaknya selalu mencari hal baru agar kreator Reels bisa berkreasi. "Kami selalu mencari cara baru untuk membuat Reels lebih mudah dibuat," kata juru bicara Meta dalam pernyataan.

Lebih lanjut, Meta juga tengah menguji kemampuan pengguna membuat Reels menggunakan Template yang ada dari Reels lainnya.

Kepada Insider, Instagram mengatakan, kini telah menguji coba fitur tersebut dengan sekelompok kecil pengguna.

Uji coba ini dilakukan saat Instagram berupaya menarik lebih banyak kreator ke Reels dan mengatasi ancaman terbesarnya: fitur repost TikTok.


Instagram Tindak Video Reels dengan Watermark TikTok

Ilustrasi: Instagram Reels

Perlu diketahui, tahun lalu, Instagram mengatakan akan berhenti mempromosikan Reels dengan watermark TikTok.

Selanjutnya awal pekan ini, CEO Instagram Adam Mosseri mengumumkan, platform Instagram akan menindak lebih keras unggahan-unggahan yang memiliki watermark TikTok, dengan cara menurunkan peringkat repost.

Nah, dengan membuat fitur Template, pembuatan video di Reels bakal lebih mudah dan memacu pembuatan konten Reels orisinal, alih-alih konten TikTok yang diunggah ulang.

Meta Rilis Reels ke Facebook

Sebelumnya, Meta meluncurkan Reels ke Facebook secara global. Fitur yang tadinya hanya ada di Instagram ini pun tersedia di aplikasi Facebook untuk Android dan iOS di lebih dari 150 negara.

Untuk memperluas akses ke Reels, Meta juga menambahkan fitur editing ke Reels versi Facebook. Selain itu, opsi periklanan di Reels versi Facebook ini juga diperluas.

Mengutip The Verge, Rabu (23/2/2022), sebagian besar fitur baru di atas sudah tersedia di Reels Facebook di AS dan pasar lainnya, juga di Reels Instagram di AS dan lebih dari 50 negara lainnya.


Hadir dengan Fitur Editing

Dok: Instagram

Dengan fitur editing di atas, pengguna Reel Facebook bisa me-remix video orang lain untuk berduet dengan mereka dan mengunggah klip berdurasi hingga 60 detik, seperti Reels di Instagram.

Pengguna juga bisa menyimpan draft dan Meta akan menambahkan alat kliping video baru dalam beberapa bulan mendatang.

Alat kliping ini nantinya akan memudahkan pembuat konten yang menerbitkan video rekaman langsung atau berdurasi panjang untuk menguji format berbeda.

Monetisasi Iklan

Bukan hanya itu, Meta menambahkan lebih banyak monetisasi iklan ke Reels Facebook. Itu artinya, akan ada lebih banyak iklan di Reels Facebook.

Format iklan di Reels Facebook tersedia dalam dua format baru, yakni iklan spanduk yang muncul secara transparan di bagian bawah Reels Facebook. Satu lagi adalah iklan stiker statis yang ditempatkan oleh kreator di mana saja di Reels mereka.

Bisa Sumbang Dana ke Kreator

Meta juga akan memberi kreator akses ke program penempatan iklan otomatis dan meluncurkan Stars, yakni sebuah cara bagi penggemar untuk menyumbang langsung ke kreator.

"Dalam beberapa minggu mendatang, pengguna bisa berbagi Reels di lebih banyak tempat di Facebook, termasuk di Stories dan tab Watch," kata Meta.

Meski Meta sukses mengkloning beberapa fitur milik saingannya, seperti menyalin fungsi Story Snapchat untuk Instagram, kemampuannya menantang TikTok di dunia video berdurasi pendek masih dianggap belum signifikan.


Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya