Strategi Pemprov Jatim Hadapi Lonjakan Wisatawan saat Libur Lebaran

Pemerintah daerah harus menentukan kapasitas maksimal setiap destinasi wisata di wilayah masing-masing

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2022, 14:00 WIB
Pemilik kuda berkeliling di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) mulai membuka pintu masuk kawasan wisata Bromo melalui Kabupaten Probolinggo. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jatim - Libur Lebaran biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke destinasi-destinasi wisata. Tak terkecuali Jawa Timur, untuk itu pemerintah daerah setempat melakukan antisipasi terhadap lonjakan kunjungan wisatawan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Hudiyono mengatakan seluruh bupati dan wali kota di Jawa Timur sudah diminta untuk menentukan kapasitas maksimal setiap destinasi wisata di wilayah masing-masing.

"Ini untuk mengurangi terjadinya kepadatan pengunjung saat Lebaran nanti," katanya.

Di setiap lokasi wisata, katanya juga dipastikan harus memasang barcode untuk aplikasi PeduliLindungi. Pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi juga harus benar-benar dioptimalkan oleh seluruh pengunjung.

Beberapa tempat wisata yang menjadi perhatian khusus terkait dengan kondisi dan akses menuju ke lokasi tersebut antara lain Telaga Sarangan di Magetan.

Kemudian wisata Prigen, Tretes, dan Trawas. Lalu wisata Padusan Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru wisata Batu, dan Pasir Putih di Situbondo.

"Yang paling utama adalah protokol kesehatan meski pandemi Covid-19 semakin membaik," jelasnya.

Ia menambahkan untuk capaian vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur untuk dosis pertama sebesar 92,59 persen, dosis kedua sudah 78,03 persen, dan dosis ketiga 14,08 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya