Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AD Letjen TNI (Purn) Doni Monardo menyebut Pulau Enggano di Bengkulu sebagai sebuah paket tujuan pariwisata di Indonesia yang lengkap.
Hal ini disampaikannya usai mengunjungi Enggano beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, keindahan Pulau Enggano tak hanya memanjakan mata saja. Namun, lidah pun ikut dimanjakan dengan santapan berbagai aneka makanan laut segar dari laut Enggano.
"Enggano sebagai sebuah paket tujuan pariwisata yang lengkap. Bisa berburu, mancing, snorkeling, diving, surfing, bahkan eating," kata Doni Monardo dikutip dari siaran persnya, Rabu (27/4/2022).
Dia mengatakan Enggano bisa dicapai dengan dua cara yakni, naik pesawat atau kapal laut. Doni sendiri mencapai Enggano dengan menggunakan jalur udara dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menuju bandara Enggano di Desa Banjar Sari, menggunakan pesawat jenis Caravan yang dioperasikan Susi Air.
Doni pun memberikan masukan agar kapal-kapal nelayan yang dipersiapkan untuk memancing harus diberi atap. Hal ini untuk kenyamanan pada turis yang ingin memancing di Pulau Enggano.
"Buat para nelayan mungkin kapal tanpa atap sudah biasa, tapi kalau turis, kasihan. Harus diberi atap, kasihan kalau kena panas atau hujan. Jangan sampai pulang mancing, malah sakit," jelasnya.
Dia juga menyarankan untuk menebar rumpon di titik-titik pemancingan. Doni mencontohkan fasilitas penginapan di Nihi, Sumba yang bertaraf internasional.
"Yang dijual adalah wisata alam yang masih asli. Mereka menyediakan fasilitas memancing. Para nakhoda kapal motor sudah tahu spot-spot rumpon," ucap dia.
Menawarkan Wisata yang Luar Biasa
Doni menuturkan Enggano menawarkan wisata bahari yang luar biasa. Terlebih, Pulau Enggano memiliki dua karakter pantai sekaligus jenis ombak di kedua sisi pulaunya.
"Bayangan saya, wisata Enggano harus ditunjang kuliner seafood, seperti ikan, kepiting, lobster, udang, dan lain-lain. Semua ada di laut Enggano. Laut sekitar Enggano tidak boleh dieksploitasi besar-besaran. Peruntukannya hanya bagi jasa wisata kuliner Enggano dan konsumsi masyarakat sendiri," tutur Doni.
Ia mengaku sudah lama berencana berkunjung ke Pulau Enggano, khususnya saat masih menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kendati memiliki keindahan yang luar biasa, Doni menilai perlu adanya mitigasi bencana di Enggano.
"Dari sisi geografis, Enggano berada di lokasi terluar yang berpotensi gempa dan tsunami. Jadi perlu ada kegiatan mitigasi,” ujarnya.
Disisi lain, Doni takjub melihat bakau Enggano yang sangat terjaga. Dia pun berharap tidak ada kerusakan alam di Pulau Enggano.
"Tolong pak camat, jangan sampai ada warga yang menebang mangrove," ucap Doni.
Advertisement
