Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Bupati Bogor Ade Yasin, terkait dugaan suap.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi mengaku belum mengetahui detail penangkapan Ade Yasin yang merupakan salah satu kader partainya.
Baca Juga
Advertisement
Partai berlambang Ka' bah itu pun belum mau mengomentari terlalu banyak atas kasus dugaan suap Ade Yasin.
"Belum mengetahui duduk soalnya," ujar Arwani kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).
Menurut dia, PPP menunggu penjelasan resmi KPK terkait kasus yang menimpa Ade Yasin.
Arwani menjelaskan, partai pimpinan Suharso Monoarfa itu menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan.
"Baiknya kita tunggu penjelasan resmi KPK. Kita hormati proses hukum yang sedang berjalan," kata dia.
Perlu diketahui, Ade Yasin pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP dari tahun 2014 hingga 2018. Karirnya cukup cemerlang di DPRD, pasalnya dia pernah menjadi Ketua Komisi I DPRD Bogor.
Bukan hanya itu saja, Ade Yasin juga pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Jawa Barat Tahun 2015-2022.
Kemudian, pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor 2018, Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati di dampingi calon wakil bupat, Iwan Setiawan. Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Partai Gerindra, mereka mendapat nomor urut 2.
Sebelumnya, Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Operasi senyap dilakukan sejak Selasa, 26 April 2022 hingga pagi hari ini.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan tim penindakan lembaga antirasuah mengamankan Bupati Bogor Ade Yasin dalam operasi senyap.
"Benar, tadi malam sampai (27/4/2022) pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat. Diantaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," ujar Ali dalam keterangannya.
Diduga Terkait Audit Rutin
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Bupati Bogor Ade Yasin dalam gelaran operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Operasi senyap dilakukan sejak Selasa, 26 April 2022 hingga pagi hari ini, Rabu (27/4/2022).
Berdasarkan sumber internal Liputan6.com, diduga Ade Yasin menyuap auditor terkait pemeriksaan rutin keuangan Pemkab Bogor.
"Terkait audit rutin," ujar sumber, Rabu (27/4/2022).
Bahkan, KPK turut menyita sejumlah uang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam operasi senyap ini, tim penindakan menangkap Bupati Bogor Ade Yasin, auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kabupaten Bogor, dan beberapa pihak lainnya.
"KPK telah mengamankan beberapa pihak dari Pemda Kabupaten Bogor, Pemeriksa BPK dan rekanan serta sejumlah uang serta barang bukti lainnya," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).
Advertisement
Akan Segera Diumumkan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menyatakan pihaknya bakal segera mengumumkan status Bupati Bogor Ade Yasin yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim penindakan sejak Selasa 26 April 2022 hingga Rabu (27/4/2022).
Firli menyebut hingga kini Ade Yasin masih menjalani pemeriksaan. Nantinya, usai pemeriksaan, Firli menyatakan pihaknya akan mengumumkan status hukum Ade.
"Pada saatnya KPK akan memberikan penjelasan, mohon bersabar," ujar Firli dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).
Diketahui, Tim satgas KPK mengamankan Bupati Bogor Ade Yasin dalam gelaran operasi tangkap tangan (OTT). Ade Yasin ditangkap bersama auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat serta pihak lainnya.
Bersama mereka, tim penindakan juga mengamankan uang ratusan juta rupiah.
"KPK telah mengamankan beberapa pihak dari Pemda Kabupaten Bogor, pemeriksa BPK dan rekanan serta sejumlah uang serta barang bukti lainnya," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).
KPK Juga Tangkap Auditor BPK Jabar
Selain Bupati Ade Yasin, tim penindakan juga turut menyeret pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat. Pihak BPK yang ditangkap diduga merupakan auditor.
"KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat. Di antaranya Bupati Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," kata Ali Fikri.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement