Jack Dorsey Bakal Kembali Jadi CEO Usai Elon Musk Beli Twitter?

Jack Dorsey disebut-sebut akan kembali menjadi CEO usai Elon Musk membeli Twitter. Pendiri Twitter ini dikabarkan akan menjabat sebagai CEO Twitter, usai kesepakatan pembelian Twitter rampung pada akhir 2022.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Apr 2022, 14:00 WIB
Jack Dorsey, Pendiri Twitter (AFP/Prakash Singh)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah laporan mengungkap, pendiri sekaligus mantan CEO Twitter Jack Dorsey akan kembali menempati posisinya sebagai CEO, usai Elon Musk beli Twitter.

Jack Dorsey disebut-sebut akan kembali sebagai CEO Twitter setelah kesepakatan pembelian Twitter oleh Elon Musk rampung.

Sebelumnya, terungkap Elon Musk membeli Twitter dengan nilai USD 44 miliar atau setara Rp 635 triliun. Angka ini setara Rp USD 54,2 per lembar saham Twitter.

Dikutip Gizchina, Rabu (27/4/2022) kesepakatan pembelian ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.

Saat itu, Twitter akan delisting atau keluar dari bursa saham New York Stock Exchange dan menjadi perusahaan privat.

Kini, kesepakatan pembelian Twitter oleh orang terkaya di dunia itu sudah berjalan sekitar dua minggu. Namun, informasi pembelian Twitter oleh bos Tesla tersebut baru diumumkan kemarin.

Memang ada banyak pertanyaan mengenai masa depan Twitter, termasuk apakah karyawan Twitter akan tetap dipekerjakan setelah kesepakatan pembelian rampung. Serta pertanyaan mengenai apakah Elon Musk akan memindahkan kantor pusat Twitter dari San Francisco.

Pertanyaan lainnya, siapa yang menjalankan Twitter di bawah Elon Musk. Ada laporan yang menyebut Jack Dorsey bakal kembali lagi ke Twitter sebagai CEO. Apalagi saat ini Elon Musk sudah bertanggung jawab atas Tesla dan SpaceX.

Itu artinya, Elon Musk tidak akan punya banyak waktu untuk mengatur Twitter. Di sisi lain, CEO Twitter saat ini, Parag Agrawal terlihat tidak menginginkan posisi CEO setelah Twitter dijual ke Elon Musk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Musk dan Dorsey Berhubungan Baik

Elon Musk (AP Photo/Matt Rourke).

Elon Musk sebelumnya menyebut, dirinya tidak percaya kepada manajamen Twitter dalam penawaran pembelian Twitter pertama. Oleh karenanya, ada kemungkinan Elon Musk tidak akan membiarkan Parag Agrawal menjalankan Twitter lagi.

Calon selanjutnya, Jack Dorsey. Dorsey baru meninggalkan Twitter November lalu dan fokus dengan bisnis bitcoinnya. Namun nama Dorsey sering disebut-sebut dalam akuisisi ini, bahkan menurut informasi, Twitter tidak akan mengabaikan Jack Dorsey sepenuhnya.

Hubungan Jack Dorsey dan Elon Musk Cukup Dekat

Jack Dorsey juga disebut-sebut bakal kembali jadi CEO Twitter pasca akuisisi. Apalagi mengingat keduanya memiliki hubungan cukup baik.

Pada awal 2020, Elon Musk muncul di sebuah video dalam sebuah rapat Twitter. Di mana, Dorsey mewawancara Elon Musk di depan banyak karyawan serta menanyakan, bagaimaan Elon Musk bisa "membereskan Twitter".

Tahun lalu, 2021, dalam sebuah undangan, keduanya sama-sama muncul pada konferensi bitcoin di saat bersamaan.

Ketika Elon Musk diundang untuk masuk ke Dewan Twitter (setelah membeli 9,2 persen saham Twitter), hal ini ditolak Elon. Dorsey saat itu mencuit di Twitter bahwa ia ingin Elon Musk jadi direktur jangka panjang Twitter.


Jack Dorsey Cocok dengan Elon Musk

Jack Dorsey, pendiri Twitter. (Foto: Mashable)

Pada 2019, Dorsey bicara tentang Elon Musk. "Saya menyukainya, saya suka dengan apa yang mau coba ia lakukan dan saya ingin membantunya dengan segala cara yang mungkin saya lakukan," kata Jack Dorsey.

Menyoal produk Twitter, Elon Musk dan Jack Dorsey tampaknya memiliki ide-ide yang mirip. Keduanya sama-sama berpandangan bahwa algoritma yang mendukung feed Twitter harus lebih transparan dan mendukung open source.

Keduanya juga sama-sama paham dengan masalah Twitter, terutama yang mengontrol kebijakan berpendapat pengguna.

Jack Dorsey seperti disebutkan, merupakan salah satu pendiri Twitter. Ia sempat mundur dari Twitter akhir 2008 untuk membuat Square.

Namun pada 2015, Jack Dorsey diminta kembali ke Twitter sebagai CEO. Ia pun mengumumkan pengunduran dirinya sejak akhir November lalu.

Sementara itu, ketika akuisis Twitter oleh Elon Musk selesai, Twitter akan jadi perusahaan swasta sepenuhnya.

Jack Dorsey juga mengunggah cuitan, "Saya mencintai Twitter dan platform ini adalah yang paling dekat dengan kesadaran global. Konsep dan layanannya sangat penting sehingga saya akan melakukan hal sebisa mungkin untuk mempertahankan ini."


Asal Usul Uang Elon Musk Buat Beli Twitter

Elon Musk. (AFP/Tobias SCHWARZ)

Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter. Tawaran Elon Musk untuk membeli Twitter senilai USD 44 miliar atau Rp 635 triliun secara tunai disetujui oleh pemegang saham Twitter.

Elon Musk memang merupakan orang terkaya di dunia dengan total kekayaan USD 219 miliar (setara Rp 3.146,5 triliun). Namun, uang Elon Musk tersebut sebagian besar berbentuk saham di Tesla, lantas dari mana asal uang yang dipakainya membeli Twitter?

Mengutip The Verge, Selasa (26/4/2022), dalam dokumen yang diajukan ke SEC, terungkap dari mana asal duit Elon Musk membeli Twitter secara tunai.

Rupanya, dari USD 44 miliar yang ia janjikan untuk membeli Twitter, Elon Musk memiliki uang tunai USD 21 miliar (setara Rp 303,3 triliun).

Menurut surat komitmen yang diajukan ke SEC, sisa uang tunai lainnya berasal dari bank investasi dan jasa keuangan Morgan Stanley dan berbagai lainnya.

Dalam sebuah surat, beberapa bank menawarkan pinjaman sebesar USD 13 miliar (Rp173,3 triliun) kepada Twitter. Sementara, dalam surat kedua, bank lain menawarkan pinjaman pribadi sebesar USD 12,5 miliar (Rp 180,5 triliun) terhadap saham Elon Musk di Tesla.

(Tin/Ysl)

 

Infografis Tekno Google Twitter

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya