Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Rabu (27/4/2022). Investor asing melakukan aksi beli saham.
Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,49 persen ke posisi 7.196,76. Indeks LQ45 turun 0,08 persen ke posisi 1.074,25. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.226,01 dan terendah 7.175,06. Sebanyak 280 saham menguat dan 250 saham melemah. 165 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.505.906 kali dengan volume perdagangan 26,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 206,32 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.344.
Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 2,41 persen, indeks sektor saham IDXbasic menanjak 1,12 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,24 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,86 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,64 persen dan indeks sektor saham IDXproperty tergelincir 0,56 persen.
Awal Sesi Perdagangan
Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 21 poin ke posisi 7.211,71. Pada pukul 09.39 WIB, IHSG susut 0,34 persen ke posisi 7.207. Indeks LQ45 merosot 0,14 persen ke posisi 1.073. Sebagian besar indeks acuan merosot.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.226,01 dan terendah 7.178,18. Sebanyak 233 saham menguat dan 223 saham melemah. 177 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 375.124 kali dengan volume perdagangan 6,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,1 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 147,18 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.372.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aksi Investor Asing dan Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham WINR melonjak 32,97 persen
-Saham KARW melonjak 32,09 persen
-Saham SULI melonjak 28,57 persen
-Saham INTD melonjak 24,65 persen
-Saham LTLS melonjak 23,23 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham HOPE melemah 6,99 persen
-Saham GEMA melemah 6,94 persen
-Saham PGJO melemah 6,85 persen
-Saham PGLI melemah 6,72 persen
-Saham BAJA melemah 6,72 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 325,7 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 271,9 miliar
-Saham EMTK senilai Rp 74,2 miliar
-Saham AMRT senilai Rp 58 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 23,6 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBNI senilai Rp 157,4 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 77,7 miliar
-Saham INCO senilai Rp 72,2 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 65,6 miliar
-Saham ASII senilai Rp 60,7 miliar
Advertisement
Bursa Saham Asia
Indeks saham China kembali menguat setelah dua hari melemah. Indeks Shanghai menguat 2,49 persen menjadi 2.958,28. Indeks Shenzhen menannjak 4,37 persen ke posisi 10.652,90. Indeks CSI 300 naik 2,94 persen ke posisi 3.895,54.
Indeks Hang Seng menguat 0,2 persen. Di sisi lain laba industri China menguat 8,5 persen year on year pada periode Januari-Maret.
Sementara itu, indeks Jepang Nikkei melemah 1,17 persen ke posisi 26.386,63. Indeks Topix merosot 0,94 persen ke posisi 1.860,76. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 1,1 persen menjadi 2.639,06. Indeks ASX 200 merosot 0,78 persen ke posisi 7.261,20. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,76 persen.
“Saya sebenarnya cukup terkesan dengan bagaimana produksi industri dan keuntungan bertahan di China sejauh ini. Saya benar-benar berpikir dampak COVID-19 tidak akan sebesar yang mungkin dipilirkan sejumlah analis,” ujar Global Market Strategist Asia Pascific David Chao.
Ia menilai, pemerintah akan melakukan apa pun yang mereka bisa lakukan untuk stabilkan pertumbuhan dan menopangnya. “Salah satu caranya memastikan produksi industri dan manufaktur terus berjalan,” kata dia.
Penutupan IHSG pada 26 April 2022
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Selasa (26/4/2022). Investor asing melakukan aksi beli cukup signifikan.
Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,22 persen ke posisi 7.232,15. Indeks LQ45 menguat 1,06 persen ke posisi 1.075,10. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau. IHSG sempat berada di zona merah dan berada di level terendah 7.161,65. IHSG sempat sentuh level tertinggi di 7.247,47.
Sebanyak 241 saham menguat sehingga angkat IHSG. 295 saham melemah. 154 diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.488.483 kali dengan volume perdagangan 32,4 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 39,9 triliun. Transaksi saham besar ini dipicu transaksi saham di pasar negosiasi. Tercatat saham TBIG mencapai Rp 21,3 triliun. Di pasar negosiasi, saham TBIG naik 0,75 persen ke posisi Rp 3.080 per saham.
Saham TBIG berada di level tertinggi Rp 3.200 dan terendah Rp 3.030 per saham. Total frekuensi perdagangan enam kali. Investor asing beli saham Rp 1,18 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.406.
Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXnonsikllikal menguat 1,8 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustru menanjak 1,41 persen dan indeks sektor saham IDXproperty menanjak 1,23 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,26 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 1,12 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,61 persen.
Advertisement