Liputan6.com, Jakarta Andre Taulany menceritakan bagaimana awal mula para artis dan bahkan orang sekitarnya memanggil pak haji atau haji.
"Jadi waktu itu syuting Ini Talk Show, Sule manggilnya ji..ji (haji). Panggilan itu jadi kebiasaan," kata Andre Taulany saat mengobrol dengan Habib Husein Jafar di YouTube Jeda Nulis, Rabu (27/4/2022).
Advertisement
Namun, kata Andre, panggilan ini sebetulnya sempat menjadi beban. "Kalau mau melakukan apa gitu, jadi mikir. Wah, enggak enak juga ya, nanti kan orang melihat saya tuh. Jadi berat juga membawa gelar haji itu," ungkapnya.
Ia pun akhinya belajar dari komedian senior, seperti Haji Bolot yang tetap profesional saat menjalani lawakannya. "Ketika kamera syuting off, dia back to reality jadi orang biasa."
Habib Husein Jafar pun mengatakan bagaiamana sebenarnya istilah haji itu bisa tercipta di masyarakat.
"Sebenarnya gelar Haji itu bikinan Belanda untuk mendeteksi orang yang sudah pernah ke Mekkah," katanya.
Jadi, lanjut dia, siapa saja yang sudah pernah ke Mekkah bisa dideteksi karena Belanda khawatir orang itu membawa perubahan di masyarakat.
"Gelar itu dulunya Belanda (ciptakan) untuk kayak mengontrol karena pada masa itu mereka khawatir haji ini bisa membawa perubahan-perubahan pembebasan di tengah penjajahan. Perubahan dirinya itu mendadak membuat dampak sosial dan politik dengan, misalnya, ayo kita lawan penjajahan ini, sehingga mendorong membuat orang ingin merdeka," katanya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengalaman haji tak terlupakan bersama ibu
Andre Taulany menjalani ibadah haji pada 2011. Ketika itu, ia dan istrinya mendaftar bersamaan. Namun, sang istri ternyata melahirkan satu bulan sebelum hari H keberangkatan. Jadi, Andre pun memutuskan untuk menjalani haji bersama ibunya.
"Ketika berangkat berdua, ibu tuh seneng banget. Apalagi dia menjanda kan, dari saya SMP. Mungkin itu rencana Allah SWT berangkat haji bareng ibu," katanya.
Berbagai persiapan dilakukan. Andre pun berpikir sebelum keberangkatan, ia harus menjaga dan melindungi ibunya selama di Arab Saudi. Namun, kejadiannya justru sebaliknya.
"Di pesawat itu saya sudah mulai meriang. Dikasi obat paracetamol sama pramugarinya, rupanya saya kena cacar," ungkapnya.
Mendaratlah ia dan ibunya di Jeddah. "Ibu saya sehat walafiat, gigih pokoknya. Dia juga enggak berhenti-henti ke Kakbah tanpa saya, karena saya kena cacar."
"Yang tadinya saya pikir saya bakal melindungi ibu saya, malah saya dirawat dia kayak anak kecil lagi. Disalepin saya, diberinya air zam-zam," kenang Andre.
Advertisement
Dirawat Sang Bunda
Selepas dari Jeddah, Andre dan ibunya berangkat naik bis untuk melanjutkan perjalanan haji ke Mekkah. Saat itu ia memaksakan diri untuk menjalani ibadan tawaf sebelum haji.
"Itu badan enggak kuat, tapi Bismillah. Alhamdulillah kuat," kata Andre.
Andre mengungkapkan, di sela-sela lari-lari kecil antara Shafa dan Marwah ada banyak keran kecil air zam-zam.
"Di situ saya minum, mandi, berdoa supaya cepet sembuh. Kata ibu, kamu kuat, Nak? Alhamdulillah akhirnya saya bisa melaksanakan haji sampai selesai dengan sehat. Tapi itu akhirnya saya melihat ibu yang ngerawat," pungkasnya.