Liputan6.com, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) menggandeng layanan GoSend dari Gojek, dalam pengiriman transfusi darah dengan lebih cepat dan aman melalui GoSend Portal.
Mengutip keterangan resminya, Kamis (28/4/2022), penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara GoSend dan PMI ini digelar pada Senin, 25 April 2022 kemarin.
Advertisement
Kerja sama ini membuat layanan logistik on-demand Gojek itu menjadi mitra strategis dalam pengiriman instan antara PMI dan rumah sakit, yang telah terdaftar sebagai rekan PMI di DKI Jakarta.
Shinto Nugroho, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik GoTo, mengatakan, tujuan kerja sama dengan PMI adalah untuk memperkuat sinergi dalam pelayanan publik.
"Pengiriman transfusi darah merupakan hal yang krusial dan membutuhkan kecepatan serta kepastian," kata Shinto.
Menurut Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta, H. Rustam Effendi, kebutuhan darah di DKI per harinya dapat mencapai 1.000 hingga 1.200 kantong darah, untuk membantu sekitar 180 rumah sakit di Jakarta.
"Pada masa pandemi, dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar, maka kegiatan donor darah di instansi-instansi menurun sampai dengan 90 persen turun pada puncak pandemi," kata Rustam menambahkan.
Maka dari itu, kata Rustam, penting bagi PMI untuk memperkuat jalur distribusi dan melakukan kegiatan donor darah bersama GoSend dan para mitra mereka.
Hal ini untuk mendukung PMI dalam menjalankan tugas kemanusiaan, yaitu memenuhi kebutuhan darah kepada masyarakat.
Dengan kerja sama ini, PMI dapat melakukan pemesanan melalui GoSend Portal, untuk pengambilan tas khusus dari rumah sakit yang melakukan permohonan ke PMI, serta pengantaran dari dari PMI ke rumah sakit yang dituju.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mitra Bakal Dapat Pelatihan
Proses pengiriman akan mengikuti standari operasional dan membawa lampiran Surat Keterangan Barang, yang dilengkapi Surat Permohonan Darah dari Rumah Sakit dan Surat Pengiriman dari PMI.
Selain itu, mitra GoSend juga akan diberikan pelatihan khusus prosedur distribusi, dalam menjaga kualitas dan keamanan kantong darah selama perjalanan.
GoSend Portal sendiri adalah laman GoSend yang bebas dari perubahan tarif ramai atau Dynamic Surge Price. Website ini memudahkan pengiriman dalam jumlah banyak sekaligus.
Tampilan situs tersebut juga memudahkan pengguna dalam memantau lokasi kurir secara langsung dengan status terkini, serta dilengkapi fitur penyimpanan alamat tujuan favorit dan rekam jejak pemesanan yang komprehensif.
Menurut PMI dan GoSend, kerja sama ini merupakan kolaborasi jangka panjang, yang diharapkan dapat memberikan manfaat holistik kepada publik dan PMI, dalam memenuhi kebutuhan darah.
Dalam kegiatan peresmian kerja sama antara GoSend dan PMI, 300 mitra driver Gojek juga turut berpartisipasi dalam donor darah, dan setelahnya, mendapatkan pembagian takjil serta sembako.
Lebih lanjut, Shinto mengungkapkan ke depannya, mitra-mitra mereka akan mendapatkan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan dari PMI.
Pelatihan ini diharapkan membuat mitra-mitranya bisa menjadi "perpanjangan tangan dan agen kebaikan yang dapat diandalkan oleh masyarakat" karena mereka adalah menjadi "garda terdepan di ruang publik" dari Gojek.
Advertisement
GoTo Gandeng Pemprov Jabar Dukung UMKM
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memantapkan gerakan #BangkitBersama di seluruh Indonesia guna mendukung pelaku UMKM bertumbuh dan menjadi juara di negeri sendiri.
Kali ini, GoTo berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yang berfokus pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas masyarakat melalui digitalisasi layanan publik.
Direktur GoTo dan Head of Food dan Indonesia Ops and Sales Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo, menyebut provinsi Jawa Barat sebagai salah satu pasar kunci bagi GoTo.
"Pertumbuhan ekonomi dan adopsi digital yang luar biasa di daerah ini memperkuat semangat kami untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM," ujar Catherine.
Selama masa pandemi dua tahun terakhir ini sektor UMKM mampu membuat perekonomian tetap berputar. Salah satu faktor utama hal itu adalah digitalisasi yang membuat UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa terus berkembang.
Perusahaan, kata Catherine, antara lain mendorong UMKM melalui akselerasi adopsi platform digital bagi pedagang pasar tradisional di berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat.
Kerja Sama
"Hal ini sejalan dengan misi Pemprov Jawa Barat untuk memberdayakan masyarakat desa lewat teknologi digital, sekaligus mendukung UMKM Jawa Barat sebagai pahlawan ekonomi daerah, yang bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan," ujar Catherine.
Dalam acara sarasehan bersama GoTo di Gedung Sate (18/4), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, "Identitas kita adalah UMKM karena 90 persen ekonomi yang berputar itu ekonomi kecil menengah."
Dalam ekonomi Pancasila, menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, tidak ada istilah menang-kalah, melainkan kerja sama.
"Saya mendukung GoTo yang merupakan bagian dari ideologi tersebut karena dengan teknologi, semua bisa jadi peluang. Pesan saya, tak hanya membesarkan yang sudah besar, GoTo juga harus membina yang baru mulai," ujar Kang Emil.
Lebih lanjut, Kang Emil juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk layanan publik.
"Selama pandemi COVID, indeks penggunaan digital di Jawa Barat naik drastis. Dulu perubahan ini terasa lambat, namun karena butuh survive dipaksalah kita untuk bergerak cepat dengan go-digital," tutur Kang Emil.
(Dio/Ysl)
Advertisement