Dongkrak Produksi di RI, Produsen Baja India Investasi Rp 1,2 T

PT Essar Steel, produsen baja asal India, mengalokasikan dana US$ 125 juta atau setara Rp 1,2 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi baja canai dingin (cold rolled coil/CRC) di Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jan 2013, 16:26 WIB
PT Essar Steel,  produsen baja asal India, mengalokasikan dana US$ 125 juta atau setara Rp 1,2 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi baja canai dingin (cold rolled coil/CRC) di Indonesia.

Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, menyebutkan saat ini kapasitas produksi baja canai dingin Essar di daerah Cibitung baru sebesar 200 ribu ton per tahun dan akan ditingkatkan menjadi 700 ribu ton per tahun.

"Kebutuhan CRC terus meningkat, makanya mereka ekspansi lagi," kata Panggah usai menerima kunjungan PT Essar Steel.

Panggah menuturkan kebutuhan baja canai dingin di Tanah Air mencapai 2,5 juta ton per tahun.  Saat ini pangsa pasar baja canai dingin masih dikuasai PT Krakatau Steel Tbk, dengan produksi CRC mencapai 850 ribu ton per tahun, atau setara 30% kebutuha CRC domestik.

Essar Steel  telah memulai operasi komersialnya pada 1997 dan merupakan produsen terbesar Cold Rolled Steel di sektor swasta di Indonesia. Perseroan merupakan produsen baja kelas dunia yang juga beroperasi di India, Kanada, Amerika Serikat, dan Asia. (Est/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya