Mitratel Tebar Dividen Rp 11,57 per Saham, Ini Jadwal Pembagiannya

Pembagian dividen Mitratel telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan pada 22 April 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 27 Apr 2022, 19:15 WIB
Menara telekomunikasi Mitratel (Foto: Mitratel).

Liputan6.com, Jakarta - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) akan membagikan dividen tunai atas laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021. Mitratel berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 966,7 miliar atau Rp 11,57 per saham.

Adapun pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan pada 22 April 2022.

Pertimbangan membagikan dividen itu antara lain laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp 1,38 triliun. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya adalah sebesar Rp 345,3 miliar dan total ekuitas Rp 33,64 triliun.

Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/4/2022), berikut jadwal pembagian dividen tunai PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk:

- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 10 Mei 2022

- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 11 Mei 2022

- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 12 Mei 2022

- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 Mei 2022

- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 12 Mei 2022 pukul 16.15

-Tanggal Pembayaran Dividen: 25 Mei 2022

Saham MTEL melemah 1,32 persen ke posisi Rp 750 per saham. Saham MTEL dibuka stagnan Rp 760 per saham. Saham MTEL berada di level tertinggi Rp 765 dan terendah Rp 750 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.580 kali dengan volume perdagangan 593.621 saham. Nilai transaksi Rp 44,7 miliar.

Saham MTEL merosot di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah. IHSG merosot 0,49 persen ke posisi 7.196. Indeks LQ45 susut 0,08 persen ke posisi 1.074. IHSG berada di level tertinggi 7.226 dan terendah 7.175. Sebanyak 280 saham menguat dan 250 saham melemah. 165 saham diam di tempat.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mitratel Sebar Dividen Rp 966,7 Miliar

Ilustrasi dividen

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau disebut Mitratel membagikan dividen 2021 sebesar Rp 966,7 miliar. Dividen itu 70 persen dari laba bersih 2021 sebesar Rp 1,38 triliun.

"Porsi dividen sebesar itu sesuai dengan komitmen Perseroan agar bisa memberikan nilai maksimal bagi para investor,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam keterangan resminya, Jumat, 22 April 2022.

RUPS Tahunan menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan pada 2021 yang mencapai Rp1,381 triliun, dengan rincian, 5 persen atau sekitar Rp 69 miliar untuk cadangan, 25 persen atau sekitar Rp 345,3 miliar sebagai laba ditahan, dan 70 persen atau senilai Rp 966,7 miliar sebagai dividen.

Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah para pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan Per 12 Mei 2022 sampai dengan pukul 16.15 WIB. Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 25 Mei 2022.

RUPS Tahunan juga telah menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan untuk menyesuaikan masa jabatan anggota direksi dan dewan komisaris menjadi lima tahun dari sebelumnya tiga tahun. Dengan mempertimbangkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta hasil benchmark dengan perusahaan terbuka lainnya.

 


Susunan Pengurus

Ilustrasi Mitratel

RUPS Tahunan menyetujui untuk mengangkat satu anggota Dewan Komisaris Independen yaitu Rico Usthavia Frans sehingga pada akhir rapat jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi lima orang dengan susunan sebagai berikut:

-Komisaris Utama: Herlan Wijanarko

-Komisaris: Henry Yosodiningrat

-Komisaris: Hadi Prakosa

-Komisaris Independen: M. Ridwan Rizqi R Nasution

-Komisaris Independen: Rico Usthavia Frans

Kinerja Mitratel pada 2021 mengalami pertumbuhan dua digit ditunjukkan dengan pendapatan usaha yang tumbuh sebesar 11,1 persen dari Rp 6,18 triliun yang dicatat pada 2020 menjadi Rp 6,87 triliun pada 2021. Bisnis sewa menara menjadi kontributor utama pendapatan yang mencapai Rp 5,4 triliun, di mana capaian ini mengalami kenaikan sebesar 36,5 persen year on year.

 


Kinerja 2021

Ilustrasi laporan keuangan

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, upaya efisiensi yang dilakukan Mitratel pun telah menghasilkan pertumbuhan yang signifikan dengan diperolehnya keuntungan yang lebih tinggi yaitu sebesar Rp 1,38 triliun, atau melonjak 129,4 persen dibandingkan perolehan laba bersih pada 2020 sebesar Rp 602 miliar.

Dengan demikian EBITDA tercatat Rp5.18 miliar pada 2021, tumbuh 23,9 persen dibandingkan EBITDA yang dicapai pada  2020 sebesar Rp 4.18 miliar.

Dari kinerja operasionalnya, saat ini Mitratel menguasai jaringan menara di Jawa sebanyak 11.987 menara dengan portofolio sebesar 42 persen dan tenancy ratio sebesar 1,65 kali. Sedangkan jaringan menara di luar Jawa, Mitratel adalah yang terbesar dan menguasai 16.219 menara dengan portofolio sebesar 58 persen dan tenancy ratio 1,41 kali. 

Dari jumlah menara, pada 2021 Mitratel berhasil meningkatkan jumlah menara dari 18.473 unit menjadi 28.206 unit, tumbuh signifikan sebesar 52,7 persen.

Sedangkan dari sisi kolokasi, terjadi pertumbuhan 18,9 persen dari 12.097 menjadi 14.388 dan dari sisi tenant mengalami pertumbuhan 39,3 persen dari 30.570 menjadi 42.594 pada 2021.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 April 2022, saham MTEL stagnan di posisi Rp 800 per saham. Saham MTEL berada di level tertinggi Rp 805 dan terendah Rp 780 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.194 kali dengan volume perdagangan 664.226 saham. Nilai transaksi Rp 52,5 miliar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya