Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 15-16 miliar. Belanja modaltersebut difokuskan untuk kepentingan restrukturisasi permesinan.
"Di 2022, kita sempat merencanakan capex berkisar antara Rp 15-16 miliar dan itu kita fokuskan pada kepentingan restrukturisasi permesinan,” kata Direktur Trisula Textile Industries (BELL), R Nurwulan Kusumawati dalam public expose, Rabu (27/4/2022).
Advertisement
PT Trisula Textile Industries Tbk sedang mencari efisiensi yang lebih baik lewat restrukturisasi permesinan.
"Masih sama seperti tahun sebelumnya dengan kondisi saat ini kita juga mencari efisiensi yang lebih baik melalui restrukturisasi permesinan,” ujar dia.
Perseroan juga ingin meningkatkan kualitas produknya melalui produk yang inovatif.
"Selain itu juga kita ingin meningkatkan kualitas daripada produk serta juga untuk mendukung upaya strategi salah satunya adalah menciptakan produk-produk yang inovatif,” ucap Wulan.
Meskipun demikian, capex tersebut perlu ditinjau kembali seiring melihat kondisi perkembangan ekonomi ke depan.
“Namun, rencana capex tersebut tentu kita juga perlu tinjau kembali dan melihat kondisi perkembangan ekonomi ke depan seperti apa,” imbuhnya.
Perseroan berharap jika kondisi cukup baik akan merealisasikan apa yang sudah direncanakan sebelumnya
“Kita berharap mungkin kalau kondisi cukup baik kita bisa merealisasikan itu dengan sepenuhnya, tetapi kita tentu perlu memperhatikan juga kondisi yang akan terjadi di depan,” pungkasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Buyback Saham
Sebelumnya, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham.
Buyback saham akan dilaksanakan selama 18 bulan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 27 April 2022.
"Pembelian kembali saham akan dilakukan baik melalui bursa maupun di luar bursa efek. Perseroan akan menunjuk PT Philip Sekuritas Indonesia sebagai anggota bursa untuk melakukan pembelian saham perseroan melalui bursa,” tulis manajemen Trisula Textile Industries.
Kemudian, biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan buyback saham sebesar Rp 55.000.000.000 atau Rp 55 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan buyback saham.
Sedangkan, jumlah saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 725.000.000 saham.
Pelaksanaan buyback saham perseroan dilatar belakangi oleh harga saham perseroan saat ini yang belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya, serta mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan dunia yang mengalami perlambatan akibat dari pandemi COVID-19 yang turut memberikan dampak negatif terhadap kinerja saham secara umum termasuk saham perseroan.
Advertisement
Alasan Buyback Saham
Pelaksanaan buyback saham diharapkan dapat meningkatkan kinerja saham perseroan, serta memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien.
Sementara itu, perseroan memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback saham.
Perseroan yakin pelaksanaan buyback saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja usaha perseroan termasuk penurunan pendapatan, sehingga tidak ada perubahan atas proforma laba perseroan.
Buyback saham akan dilaksanakan paling lama 18 bulan terhitung setelah perseroan memperoleh persetujuan dari RUPSLB, yaitu dimulai pada 27 April 2022-26 Oktober 2023.
Pelaksanaan buyback saham diharapkan tidak akan memengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan karena perseroan telah memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha perseroan.
Ciptakan Berbagai Varian Baru
Sebelumnya, Perusahaan penyedia kain, seragam dan fashion berkualitas, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) terus menciptakan berbagai varian baru kain dengan masing-masing keunggulannya untuk meningkatkan kinerjanya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Trisula Textile Industries Tbk R Nurwulan Kusumawati melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Jumat, 28 Januari 2022.
Trisula terus berupaya menciptakan produk baru yang variatif dan kompetitif. Dengan pengalaman selama 50 tahun di bidangnya, Trisula memiliki keahlian dalam customized order dengan menggunakan teknologi permesinan terkini yang selalu diperbaharui.
"Kami menyediakan kain 100 persen Polyester, Polyester Rayon, Polyester Cotton, di mana produk kain kami yang paling diminati saat ini adalah produk kain yang memiliki kemampuan “stretch” baik one way maupun two way," kata dia.
Nurwulan mengatakan, pihaknya terus konsisten dalam menyediakan kain-kain yang berkualitas. Produk kain Trisula sudah banyak dikenal baik dalam maupun luar negeri, seperti untuk merek Bellini dan Caterina.
Hingga kuartal III 2021, merek Bellini dan Caterina menyumbang sebesar 46,5 persen terhadap total penjualan Trisula.
Menggunakan mesin canggih dan kualitas yang dimiliki, Trisula mampu membuat kain dengan bahan, warna, dan treatment khusus sesuai permintaan pelanggan. Sehingga perseroan mendapatkan banyak pesanan seragam dari berbagai instansi baik Pemerintah maupun swasta.
"Kain Trisula ini juga telah banyak dipesan oleh desainer untuk membuat berbagai jenis pakaian. Termasuk untuk jenis kain stretch yang sangat nyaman digunakan dan memiliki keunggulan; prosentase stretch yang tinggi, dapat dilengkapi dengan fitur quick absorb, memiliki tingkat kerataan warna yang baik, dan kemampuan stretch recovery yang optimal," kata dia.
Advertisement