Liputan6.com, Jakarta Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), PT PLN (Persero) memanfaatkan 28 ton limbah hasil pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp untuk membangun rumah mengaji dan marbot Ar-Razaq di Kampung Selayar, Kota Jayapura, Papua.
Bantuan senilai Rp 298,6 juta ini disalurkan kepada pengurus Musala Ar-Razaq untuk mendukung kegiatan anak-anak mengaji.
Advertisement
PLN bersama Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih membuat 1.500 batako berbahan campuran FABA untuk digunakan sebagai material bangunan. Dalam sebulan, rumah mengaji tersebut telah selesai dibangun dan diresmikan oleh PLN bersama Pemerintah Kota Jayapura.
Wakil Walikota Kota Jayapura, Rustan Saru menyampaikan apresiasinya terhadap PLN dan berbagai pihak yang turut andil dalam proses pembangunan.
Pemanfaatan FABA sebagai material buangan yang diolah dan dikelola dengan benar, buktinya dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ke depannya, Rustan berharap hal ini dapat meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Luar biasa PLTU Holtekamp dapat menghasilkan FABA yang sangat berguna. Sebelumnya Fly Ash Bottom Ash ini dianggap limbah namun dapat dimanfaatkan dengan baik, salah satunya oleh pihak Kodam untuk membuat jalan, batako dan batu bata," ungkap Rustan, Kamis (28/4/2022).
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Komitmen PLN
General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin menyatakan langkah ini dilakukan PLN sebagai bentuk komitmen PLN berinovasi dan mengolah barang sisa menjadi barang ekonomis.
"Ini salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan," ujarnya.
Ia berharap bantuan ini dapat mendukung masyarakat sekitar dalam menjalankan kegiatan keagamaan. "Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan rutin dengan nyaman dan fasilitas terus dijaga agar dapat digunakan secara maksimal," papar Andy.
Pengelolaan dan pengolahan limbah FABA yang tepat akan menghasilkan produk turunan yang bermanfaat, seperti paving block, batako dan bahan material cor. Penggunaan olahan limbah PLTU tersebut juga dirasa lebih ekonomis karena dapat mengurangi biaya pembangunan hingga 30 persen.
Advertisement
PLN Siaga Ramadhan, 47.090 Personel Siaga Mati Lampu
PT PLN (Persero) terus menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadhan agar masyarakat tetap nyaman dan fokus beribadah dengan didukung pasokan listrik yang memadai.
Sebanyak 47.090 personel diterjunkan di 1.500 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
"Agar masyarakat lebih tenang dan nyaman menjalankan ibadah, kami telah menyiagakan puluhan ribu petugas untuk melayani kebutuhan listrik seluruh pelanggan," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi, Selasa (5/4/2022).
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan Uninterruptible Power Supply (UPS), trafo mobile hingga genset.
Agung merinci, untuk di wilayah Sumatera PLN menyiagakan total 12.743 personel. Sedangkan untuk di Kalimantan terdapat 4.141 personel.
"Pasokan listrik juga diperkuat 40 UPS, 325 UGB trafo mobile dan 475 unit genset yang tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan," ujar Agung.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Madura Bali, PLN menyiapkan 939 posko siaga dengan 18.921 personel. PLN juga menyiapkan 2.329 unit mobil pelayanan teknik dan 918 unit pasokan listrik tambahan melalui UPS dan genset maupun trafo mobile.
Untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN membuka 491 posko dengan personel siaga sebanyak 11.285 orang. "PLN juga menyiapkan 722 unit alat pendukung pasokan listrik seperti UPS, genset dan trafo mobile," tambah Agung.
PLN Mobile
Selama masa siaga, lanjut Agung, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.
Ia menambahkan, dalam periode Siaga Ramadan, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Dengan kesiapan ini, harapannya seluruh masyarakat mampu menjalankan ibadah selama bulan Ramadan ini dengan khusyuk. Kami memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pasokan listrik yang andal," ujar Agung.
Agung menambahkan saat ini layanan pelanggan PLN dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan dapat mengunduh aplikasi PLN Mobile di Playstore maupun AppStore.
Advertisement