Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 2.000 Meter

Gunung Merapi mengeluarkan tujuh kali guguran lava pijar ke arah barat daya sejauh maksimum 2.000 meter, pada Kamis (28/4/2022).

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2022, 09:17 WIB
Ilustrasi Lava Pijar Gunung Merapi

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi mengeluarkan tujuh kali guguran lava pijar ke arah barat daya pada Kamis (28/4/2022). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, guguran lava pijar meluncur dengan jarak maksimum sejauh 2.000 meter (2 km) ke arah barat daya, dalam periode pengamatan mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 22 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 milimeter (mm) selama 24.4-146.1 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm selama 11.4-11.7 detik.

Berikutnya, delapan kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm selama 4.8-11.6 detik, dan dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 26-65 mm selama 10.1-16.5 detik.

Pada Kamis pagi, cuaca di Gunung Merapi cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan suhu udara 14-19 derajat Celcius dengan kelembaban udara 63-86 persen, dan tekanan udara 568-687 mmHg.

Berdasarkan hasil analisis BPPTKG periode 15 sampai 21 April 2022, pada kubah barat daya Merapi tidak teramati adanya perubahan ketinggian dan pada kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

Selama periode itu volume kubah lava barat daya Merapi terhitung sebesar 1.672.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Status Masih Siaga

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, demikian Hanik Humaida.

Infografis

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya