Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan belakangan, media sosial ramai dengan beragam video yang menampilkan guru dan para muridnya menari di kelas di SMKN 12 Surabaya. Sosok guru SMK di balik video yang viral tersebut tidak lain adalah Abing Santoso.
Besarnya antusiasme pada penampilan Abing dan para murid bahkan sukses mencuri atensi, sekaligus diapresiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Ia tampak mengunggah kembali video Abing dan murid-muridnya saat menari di akun Instagram pribadinya dengan menyertakan pesan kekaguman dan dukungan.
Baca Juga
Advertisement
Abing sempat berbagi kisah mengenai latar belakang dirinya membuat video menarik di kelas bersama para murid. Ini berawal dari spontanitas dan keinginannya untuk menerapkan metode pendidikan yang menyenangkan dan memanusiakan.
"Awalnya, spontanitasnya itu ketika anak-anak merespons TikTok, mereka bermain TikTok dengan gaya TikTokers," kata Abing saat dihubungi Liputan6.com, Rabu, 27 April 2022.
Guru seni tari ini pun bertanya kepada murid-muridnya soal tujuan membuat video tersebut, yang dijawab agar dapat diunggah di media sosial dan viral. Abing kembali menerangkan bila murid-muridnya ingin sukses dengan versi sendiri, caranya dengan lebih menggali kecintaan terhadap seni tari tradisional.
"Kebetulan anak-anak ini jurusan tari. Saya sebut kalau mereka membuat tarian tradisional sesuai passion apakah menarik? Anak-anak jawab menarik," lanjut guru seni tari ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Curi Atensi Menteri Nadiem
Berkat pesan dari Abing, murid-muridnya tak lagi berjoget kekinian, tapi menari tarian tradisional. Awalnya, video menari hanya terdiri dari lima orang, yakni Abing dan empat muridnya.
"Awalnya Februari (2022) itu viral, sekali up langsung viral. Views-nya kalau di akun saya sampai 17 juta sekarang," kata Abing.
Setelah itu, ia menjawab permintaan banyak pesan yang masuk untuk menari dengan lebih banyak murid. "Saya inisiatif langsung satu kelas saja saya aktifkan," tambahnya.
Abing menambahkan, "Langsung direspons sama Menteri Nadiem Makarim malamnya, saat itu saya upload pagi, malamnya langsung direspons. Lusanya di-repost."
Sementara, Nadiem terlihat mengunggah kembali video Abing pada 16 April 2022. "Pasti adik-adik SMKN 12 Surabaya senang sekali punya guru yang kreatif seperti Bapak @abing_santoso2961," tulisnya.
"Berkat kreativitas Bapak Abing, Gending Srampat terdengar semakin menarik dan menginspirasi penggerak budaya lain untuk mengembangkan dan memajukan karya seni tradisi. Semangat terus untuk berkarya!" tutup Nadiem.
Advertisement
Kreasi Tari
Dalam video tari yang viral di media sosial, Abing menyebut tarian tersebut adalah kreasi Gending Srampat. Ia kreasikan gerakan versinya sendiri.
"Tapi kreasi Gending Srampat sudah ada. Kita mengolaborasikan dengan anak-anak sekarang. Kita membuat gerakan yang mudah, simpel, tapi elegan dan bisa dibawakan orang lain (dengan) sangat mudah," terang Abing.
Selain video tersebut, Abing dan murid-muridnya juga membawakan tarian kreasi lain pada unggahan berbeda. Tak jarang pula ada warganet yang meminta jenis tarian lain yang dibawakan dalam unggahan.
"Kayak (jaipong) bajidor kahot kemarin sudah rilis. Kemarinnya lagi pas momen reog pada demo, ada yang request, 'Bang, tolong dong yang reog, tolong narasikan save Ponorogo, save Indonesia atau menjaga seni budaya Indonesia'" ungkapnya.
Di sisi lain, Abing mengatakan murid-muridnya sangat bersemangat untuk diajak menari bersama. "Anak-anak sangat senang, apalagi videonya viral," katanya.
Ia menerangkan, "Makanya, anak-anak ini saya ajak mereka satu kelas membuat video berangkat dan pulang kelas, mereka sangat mau banget, sangat antusias."
Abing mengaku sangat kagum dengan antusiasme murid-muridnya. "Yang buat saya kagum juga, anak-anak saking antusiasnya jadi enggak minder dan tegang," jelasnya.
Sosok Abing Santoso
Kecintaan Abing Santoso pada dunia seni membawanya menuntut ilmu di bidang tersebut. Ia meraih gelar Strata 1 di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta atau STKW Surabaya dengan mengambil jurusan seni tari.
"S2 saya sedang menjalankan tesis mengambil Teknologi Pendidikan di Unitomo, Surabaya (Universitas Dr. Soetomo)" terang Abing.
Abing menjalani profesinya saat ini sebagai tenaga pendidik dan seniman. Ia mengajar seni tari di SMKN 12 Surabaya dan menjadi dosen tidak tetap di STKW Surabaya.
"Selain itu, saya juga seorang seniman, di luar melayani project, pesanan garapan tarian, atau membuat tarian, penari juga. Kalau sudah di luar gerbang, freelance," lanjutnya.
Melalui akun media sosialnya, Abing tak jarang mengabadikan aksinya ketika menari di atas panggung. Beragam kesenian tari ia bawakan dengan serangkaian pertunjukan yang mengundang decak kagum dari banyak pihak.
Semangatnya ingin melestarikan budaya Indonesia, terkhusus tarian Nusantara. Langkah ini juga ia seimbangkan dengan menerapkan pendidikan yang menyenangkan bagi para muridnya.
Advertisement