Liputan6.com, Jakarta Transaksi di pegadaian kawasan Banyuwangi Jawa Timur meningkat jelang Lebaran tahun 2022.
Sejumlah warga Banyuwangi beramai-ramai mendatangi Pegadaian Cabang Banyuwangi untuk menebus barang perhiasan yang mereka gadaikan. Transaksi di pegadaian daerah ini cenderung meningkat dibanding waktu normal.
"Tren peningkatan transaksi terjadi pada warga yang melakukan pelunasan (tebus) barang daripada menggadaikan," kata Kepala Kantor Cabang Pegadaian Banyuwangi Agus Sulton, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga
Advertisement
Agus menyebut, peningkatan tren transaksi di Pegadaian Cabang Banyuwangi sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Jelang lebaran tahun ini, kata dia, dalam sehari Pegadaian Cabang Banyuwangi bisa melayani 100 transaksi dengan nilai omset ratusan juta rupiah.
"Mayoritas sekarang banyak nasabah pelunasan, sehari kita bisa melayani sampai 100 transaksi. Perbandingannya itu, 85 orang transaksi pelunasan sisanya gadai," beber Agus.
Dia menyampaikan, jelang lebaran biasanya transaksi penebusan memang cenderung mengalami peningkatan. Lantaran barang-barang yang digadaikan akan digunakan saat hari raya.
"Rata-rata di kami paling banyak nasabah perhiasan. Memang setiap tahun jelang lebaran itu banyak yang nebus. Biasanya untuk berhias di hari raya nanti," kata Agus.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Puncak Transaksi
Ia memprediksi puncak transaksi penebusan barang di Pegadaian Cabang Banyuwangi akan terjadi pada pekan ini.
Namun, kata Agus berbanding terbalik ketika nanti pasca lebaran. Warga biasanya kembali menggadaikan perhiasannya.
"Jadi ketika menjelang lebaran tren tebus tinggi. Namun ketika nanti pasca lebaran, tren gadai biasanya berbalik meningkat," tutupnya.
Sementara itu Salah satu Nasabah Pegadaian Banyuwangi Nur Diyana mengaku dia menebus perhiasan kalung berupa cincin dan kalung miliknya.
Kata dia, perhiasanya itu akan digunakan pada saat Hari Raya Idul Fitri.
“Alhamdullah saya bisa melunasi gadai saya. Ini kalung sama cincin saya lunasi, mau saya pakai apalagi menjelang lebaran mumpung punya rizki,”katanya.
Kata Nur Diyana, dirinya menggadaikan perhiasanya untuk keperluan anaknya sekolah. Yaitu untuk membeli seragam dan keperluan lainya.
“Ini dulu saya gadaikan karena saya perlu karena anak saya mau daftar sekolah dari SD Ke SMP. Ya nanti kalau ada keperluan lagi ya saya gadaikan lagi,”pungkasnya.
Advertisement